x

Iklan

Theresia Maya Ina Bolen, S.Pd

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 November 2021

Sabtu, 27 November 2021 06:35 WIB

Merdeka Belajar Melalui Penerapan Gamifikasi Berbasis Multiple Intelligence


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Konsep Merdeka Belajar

Akhir-akhir ini kita sering mendengar istilah “Merdeka Belajar” yang dicetuskan oleh Bapak Nadiem Makarim. Lantas apakah sebenarnya kita tau apa itu merdeka belajar? Istilah tersebut digunakan dalam sistem pendidikan kita saat ini. Konsep merdeka belajar mengacu kepada guru, peserta didik ataupun sekolah yang memiliki kebebasan untuk berkreasi dan berinovasi serta bertindak dalam proses belajar mengajar. Tentunya hal ini dimulai dari guru itu sendiri. Di era ini, seorang guru dituntut untuk mampu melakukan gebrakan baru dalam mengajar sehingga dapat memicu semangat peserta didik dalam mengemban pendidikan yang dilaluinya. Guru diharapkan mampu membangun komunikasi yang baik kepada siswa melalui berbagai metode dan model pembelajaran di kelas. Melalui strategi tersebut, guru diberikan kebebasan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa dengan memperhatikan kaidah yang ada. Dalam sistem merdeka belajar, kebiasaan lama guru yang monoton harus diubah dengan sebuah keaktifan yang mampu menggerakkan kekuatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Selain itu guru juga diminta untuk mampu menerapkan strategi yang dapat memberikan dampak tercapainya Profil Pelajar Pancasila yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif. Hal tersebut perlu dilakukan agar peserta didik benar-benar memahami makna Pancasila dan elemen-elemen tersebut tertanam didalam diri mereka. Apabila guru sebagai kunci utama mampu melakukan strategi yang tepat dalam mewujudkan kemerdekaan belajar, maka hal tersebut akan berimbas kepada peserta didik dan sekolah. Peserta didik akan mendapatkan kebebasan dalam berkreasi dan mengeluarkan pendapat-pendapatnya sehingga memunculkan sikap sebagai pelajar Pancasila. Selain itu mereka juga akan merasakan udara kebebasan dalam belajar dengan berbagai aktivitas seperti belajar di luar kelas, menemukan dan mencari informasi dari berbagai sumber, serta melakukan berbagai permainan yang dapat memberi informasi kepada mereka guna tercapainya tujuan pembelajaran.

Kisah Guru Menerapkan Merdeka Belajar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam perjalanannya menjadi seorang guru, penulis telah melakukan berbagai strategi belajar untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik. Salah satunya yaitu penerapan model pembelajaran Gamifikasi berbasis Multiple Intelligence untuk menciptakan pelajar Pancasila. Metode tersebut dilakukan penulis pada siswa kelas VI.

Gamifikasi adalah sebuah model pembelajaran kooperatif yang menggunakan sistem game dalam prakteknya. Gamifikasi berasal dari bahasa Inggris gamification. Menurut kamus Oxford gamification adalah suatu penerapan dari unsur-unsur yang ada dalam sebuah permainan seperti poin, persaingan, dan peraturan main kedalam kegiatan atau aktivitas lainnya. Tujuan utama dari gamifikasi sendiri adalah untuk meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara yang menarik, sehingga dapat membantu dan memudahkan mereka untuk mencapai tujuan tertentu. Gamifikasi memecah dan membagi sebuah jalan besar untuk mencapai suatu tujuan ke dalam bentuk yang lebih sederhana dan menarik.

Dalam penerapannya di sekolah, guru menggunakan model gamifikasi ini dan membagi peserta didik dalam beberapa kelompok. Kemudian tugas mereka adalah melakukan permainan dengan berbagai ketentuan yang ada untuk mendapatkan poin sebesar-besarnya dan menjadi pemenang. Dalam proses tersebut ada langkah-langkah yang harus ditempuh peserta didik seperti mencari informasi, mengelola informasi yang didapat, dan mengolah informasi itu ke dalam suatu karya nyata yang berbasis Multiple Intelligence. Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran ini yaitu :

  1. Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil
  2. Setiap kelompok mendengarkan penjelasan tentang aturan permainan
  3. Setiap kelompok harus menyelesaikan sebuah misi dalam setiap pos permainan (disini ada 3 pos permainan berbasis Multiple Intelligence)
  4. Setiap kelompok yang mampu menyelesaikan misi tersebut akan mendapatkan poin dan kelompok yang mampu mengumpulkan poin terbanyak akan menjadi pemenang.

Untuk lebih jelasnya silakan diliat lembar misi permainan yang harus peserta didik selesaikan:

“ Memahami Cara Menghemat Energi Listrik”

 

The Grand Racers adalah guru

The Racers adalah kelompok kecil

 

Predikat untuk pemenang :

The Explorer adalah  tiap Racer yang mengumpulkan poin ketiga terbanyak

The Conqueror adalah tiap Racer yang mengumpulkan poin kedua terbanyak.

The Amazing Racer adalah tiap Racer yang mengumpulkan poin paling banyak

 

Cara Pelaksanaan

  1. The Racers wajib memahami isi aturan permainan ini
  2. The Racers wajib mengikuti semua permainan dan harus memiliki strategi kerjasama tim dengan berprinsip positif, konstruktif dan produktif.

Pos Permainan

Tugas kelompok adalah menyelesaikan 3 tantangan yang ada pada Multiple Intelligences yang ditentukan.

 

MI

COLLECT

(100 poin)

CONCLUDE

(300 poin)

CREATE

(500 poin)

POS VERBAL LINGUISTIC

Interview 2 orang disekitar mu tentang tindakan nyata dalam melakukan penghematan listrik. Mintalah pendapat orang tersebut dampak yang terjadi jika melakukan pemborosan listrik.

Buatlah pesan inspirasi di mading kelas seunik dan se-kreatif mungkin dengan mencantumkan hasil wawancara mu.

Buatlah mini poster dari data yang telah kamu dapatkan dengan membuat kesimpulan dari hasil wawancara.

POS VISUAL SPATIAL

Buatlah 3 gambar color full tentang penghematan listrik yang dapat dilakukan.

Hasil dari gambar  yang dibuat, buatlah data dalam bentuk mind mapping di buku IPA mu berisi tentang keterangan gambar

Buatlah inspirational board tentang cara melakukan penghematan energi listrik  agar dapat menggugah orang lain lebih peduli terhadap kehidupan yang akan datangg.

POS MUSICAL

Temukanlah salah satu lagu yang menurut kalian menarik.  

Dari lagu tersebut buatlah lirik yang bertemakan tentang penghematan energi listrik.

Dengan lagu yang kamu buat buatlah sebuah penampilan unik dengan backsound lagu kamu tersebut.

Dari proses pembelajaran tersebut kita dapat melihat ada keterkaitan antara semua model dan metode yang digunakan. Model pembelajaran gamifikasi tersebut mengarahkan peserta didik untuk mengeluarkan semua kemampun intelegensinya (Multiple Intelligence) yang tertuang dalam setiap pos permainan. Di pos-pos tersebut setiap kelompok diminta untuk mencari informasi, menuliskan informasi, membuat suatu karya yang kreatif dan inovatif serta mengkomunikasikannya dengan orang lain. Semua kemampuan intelegensi mereka dapat terasah sesuai dengan karakter peserta didik itu sendiri. Tanpa disadari seiring dengan melakukan permainan tersebut, maka para peserta didik sudah melakukan kerjasama dan gotong royong dalam kelompok, kemampuan bernalar kritis dalam memecahkan masalah, berkreasi dalam membuat suatu karya, dan memiliki kemandirian dalam melaksanakan tugas didalam kelompoknya, yang mana hal-hal tersebut merupakan elemen-elemen dalam Pelajar Pancasila. Jadi semua peserta didik telah mengalami berbagai macam pengalaman belajar yang tentunya tidak monoton.

Ikuti tulisan menarik Theresia Maya Ina Bolen, S.Pd lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler