x

Iklan

Abdul Khalid

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 27 November 2021

Minggu, 28 November 2021 15:11 WIB

Merdeka Belajar Secara Daring untuk Produksi Pupuk Organik Cair Tansa di SMKN 1 Seunuddon

Kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati dan komoditas pertanian penting Indonesia. Kebutuhan kedelai dari tahun ke tahun terus berubah dan meningkat. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kedelai nasional tahun 2020 sebanyak mencapai 892,6 ribu ton biji kering, naik 14,44 persen atau 112,61 ribu ton dibanding 2019 sebesar 779,99 ribu ton. Data dari Dewan Kedelai Nasional menyebutkan kebutuhan konsumsi kedelai dalam negeri tahun 2020 sebanyak 2,4 juta ton sedangkan sasaran produksi kedelai tahun 2020 hanya 892,6 ribu ton. Masih terdapat kekurangan pasokan (defisit) sebanyak satu juta ton lebih (Susanto, 2020). Untuk mengatasi kekurangan pasokan kedelai, diperlukan suatu usaha untuk meningkatkan produksi kedelai nasional dan khususnya produksi kedelai yang ada di Provinsi Aceh. Rendahnya produksi kedelai di Aceh salah satunya dikarenakan belum maksimal pengetahuan petani dalam penggunaan teknologi produksi, semakin berkurangnya sumber daya lahan yang subur, masih banyaknya penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Proses Pembuatan POC Tansa SMKN 1 Seunuddon

Kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati dan komoditas pertanian penting Indonesia. Kebutuhan kedelai dari tahun ke tahun terus berubah dan meningkat. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kedelai nasional tahun 2020 sebanyak mencapai 892,6 ribu ton biji kering, naik 14,44 persen atau 112,61 ribu ton dibanding 2019 sebesar 779,99 ribu ton. Data dari Dewan Kedelai Nasional menyebutkan kebutuhan konsumsi kedelai dalam negeri tahun 2020 sebanyak 2,4 juta ton sedangkan sasaran produksi kedelai tahun 2020 hanya 892,6 ribu ton. Masih terdapat kekurangan pasokan (defisit) sebanyak satu juta ton lebih (Susanto, 2020).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mengatasi kekurangan pasokan kedelai, diperlukan suatu usaha untuk  meningkatkan produksi kedelai nasional dan khususnya produksi kedelai yang ada di Provinsi Aceh. Rendahnya produksi kedelai di Aceh salah satunya dikarenakan belum maksimal pengetahuan petani dalam penggunaan teknologi produksi, semakin berkurangnya sumber daya lahan yang subur, masih banyaknya penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus (Jumrawati, 2018).

Tanah yang bagus untuk tanaman kedelai yaitu faktor kesuburan fisiko-kimia tanah, yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kedelai adalah tekstur, struktur, drainase, kedalaman lapisan olah, pH, kandungan hara, kandungan bahan organik, dan kemampuan tanah menyimpan kelembaban. Komponen kesuburan fisiko-kimia tanah tersebut mungkin akan berinteraksi dengan faktor lain, seperti curah hujan/sumber pengairan, topografi, dan tinggi tempat (altitute), yang akan berpengaruh terhadap erosi, ketersediaan air tanah, pelestarian kesuburan lahan, produktivitas lahan dan keberlanjutan produksi (Sumarni, 2012)

Oleh karena itu, peluang besar untuk membuat produk pupuk organik cair siap pakai. Pupuk organik bisa dimaksimalkan dalam hal kualitas dan juga kuantitas apabila dibuat dengan teknik produksi yang benar dan perhitungan yang tepat. Untuk membuat pupuk organik yang dengan syarat di atas diperlukan bahan baku yang bisa terjamin keberlanjutannya dan juga tidak mengganggu lingkungan. Dalam hal ini pupuk organik yang akan dibuat menggunakan bahan baku yaitu daun-daun pohon baik yang sudah diolah lebih dahulu maupun yang tinggal diproses dalam pembuatan pupuk organik dengan bahan dasar dedaunan. Sampah dedaunan ini bisa diperoleh bisa bekerjasama dengan para tukang sampah ataupun dengan membeli dari penduduk yang memiliki sampah dedaunan. Pupuk organik dari daun ini pada akhirnya akan dibuat dalam bentuk cair. Selain itu pemberian pemberian limbah kedelai juga memberikan keuntungan dalam mendaurulang limbah.

Produk Hasil Karya Siswa SMKN 1 Seunuddon

Namun selama ini inovasi pupuk yang sesuai dengan kondisi tanah masih sangat kurang. Oleh karena itu siswa SMK adalah salah satu solusinya. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau sederajat, jika dibandingkan dengan SMA yang pembelajaranya lebih pada teori umum dan jauh dari penerapan ilmunya, pembelajaran di SMK lebih fokus pada ilmu terapan dan praktek sesuai kejuruaan yang diambil siswa, sehingga siswa lulusan SMK lebih siap kerja dibangdingkan dengan siswa lulusan. Jadi dapat disimpulkan, akan lebih baik jika anak-anak petani sekolah di SMK yang memiliki kejuruan di bidang pertanian dan perkebunan agar nantinya setelah lulus dari SMK tersebut bisa langsung kerja dan mempraktekkan ilmunya untuk meningkatkan dan mengembangkan produktifitas kacang kedelai. Dari fenomena tersebut, maka wadah pendidikan yang tepat untuk meningkatkan dan mengembangkan produk kacang kedelai adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Seunuddon dengan kompetensi keahlian Pertanian.

Pandemi covid-19 saat ini membutuhkan guru yang kreatif dan inovatif untuk menyeimbangkan materi pembelajaran kepada siswa, salah satunya adalah dengan model flipped classrrom. Proyek yang diberikan kepada siswa dapat dikerjakan secara mandiri dirumah, dengan dikontrol oleh guru di sekolah. Satu hal yang terpenting untuk produksi kedelai adalah ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Banyak cara yang digunakan untuk memenuhi ketersediaan unsur hara dalam tanah. Salah satunya adalah melalui pemupukan. Pemupukan bertujuan untuk meningkatkan bahan organik dalam tanah, memperbaiki sifat kimia dan biologi tanah. Pemupukan bisa diaplikasikan langsung kedalam tanah, dan bisa juga diaplikasikan melalui daun.

Guru memberikan proyek pembuatan pupuk sesuai dengan unsur hara tanah untuk produktivitas kacang kedelai. Guru mengawasi setiap hari melalui laporan secara daring.

Salah satu jenis pupuk organik cair yang akan diproduksi oleh siswa SMK melalui pembelajaran daring flipped classroom adalah Tansa (Tani Seunuddon Aceh). Pupuk Organik Cair Produksi Kacang Kedelai. Kelebihan pupuk organik cair ini dapat diproduksi dengan harga murah menggunakan bahan baku limbah, sehingga dapat dijual dengan harga murah. Selain itu kandungannya juga sesuai dengan kebutuhan dalam produksi kacang kedelai di daerah dengan tingkat keasaman tanahnya tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan pupuk organik cair Tansa melalui model flipped classroom di SMKN 1 Seunuddon.

Ikuti tulisan menarik Abdul Khalid lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB