x

Iklan

Meilia Arifianti

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 November 2021

Selasa, 30 November 2021 13:32 WIB

Merdeka Belajar Matematika ala Guru Milenial

Artikel ini menjelaskan tentang tantangan sebagai seorang guru matematika di era digital. Guru dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan jaman dan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, menyenangkan dan selalu dirindukan oleh para siswanya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

MERDEKA BELAJAR MATEMATIKA ALA GURU MILENIAL

Oleh : Meilia Arifianti, S.Pd

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembelajaran yang berorientasi pada nilai yang didapatkan siswa masih menjadi tujuan utama hampir sebagian besar guru. Guru beranggapan bahwa siswa yang berhasil adalah siswa yang mendapatkan nilai yang bagus. Sehingga penggunaan metode ceramah masih menjadi andalan dan siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah. Ketika dunia pendidikan dihadapkan pada situasi pandemi yang mengharuskan mengganti pembelajaran tatap muka dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) banyak guru yang tidak siap dengan situasi tersebut sehingga kegiatan pembelajan daring terkesan membosankan dan membuat anak jenuh karena siswa hanya ditugaskan untuk mempelajari materi kemudian mengerjakan soal dan dikumpulkan kepada guru tersebut. Kemalasan anak dapat terlihat dari anak tidak mau absen, tidak mengerjakan tugas-tugas jika tidak ditagih terus menerus dan masih banyak lagi. Padahal, jika hal tersebut dibiarkan terus-menerus akan berdampak buruk pada kelangsungan pendidikan di Indonesia.

Guru sebaiknya mendesain pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang membangun motivasi dan semangat siswa untuk belajar, karena pada dasarnya selain dampak negative yang ditimbulkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebenarnya juga memiliki dampak positif bagi siswa yaitu melatih kemandirian siswa atau mahasiswa dalam menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini. Menjadi guru yang inovatif dalam memberikan pembelajaran merupakan sebuah tuntutan yang mau tidak mau harus dilakukan oleh semua guru. Pengembangan Model-model Pembelajaran Inovatif, serta Pembuatan Media Pembelajaran berbasis TIK bisa menjadi salah satu alternatif agar pembelajaran lebih hidup dan siswa merasa senang. Salah satunya dengan memaksimalkan penggunaan smartphone bisa menjadi alternatif belajar mengajar bagi para siswa dan guru dengan konsep yang modern dan sangat praktis. Dalam kehidupan sosial di era digital ini mempunyai keunggulan dan kelemahan yang berdampak terhadap generasi milenial. Menurut Dra. Wati Rosanah, M.Pd seorang Pengamat Pendidikan, generasi milenial merupakan generasi yang mahir dan gandrung akan teknologi informasi dan berbagai aplikasi mutakhir. Menjadi seorang guru milenial harus mampu mengelaborasi ilmu pengetahuan, keterampilan hidup dan penguasaan teknologi informasi.

Saya adalah seorang guru matematika di SMP N 3 Jepara. Suatu tantangan tersendiri bagi saya menjadi seorang guru matematika untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran yang saya ampu. Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang paling dihindari oleh hampir sebagian besar siswa karena image sulit, rumit dan guru yang galak selalu melekat pada mata pelajaran matematika. Apalagi di daerah pesisir seperti di sekolah saya, motivasi belajar siswa untuk belajar matematika masih sangat rendah ini dibuktikan dengan capaian hasil belajar matematika masih banyak siswa saya yang mengantuk ketika pembelajaran, sering ijin ke kamar mandi dan tidak bersemangat ketika saya menyampaikan materi. Menurut Inayati (2012) dalam pembelajaran matematika, para siswa dibiasakan untuk memperoleh pemahaman melalui pengalaman tentang sifat-sifat yang dimiliki dan yang tidak dimiliki dari sekumpulan objek (abstraksi). Siswa diberi pengalaman menggunakan matematika sebagai alat untuk memahami atau menyampaikan informasi misalnya melalui persamaan-persamaan, atau tabel-tabel dalam modelmodel matematika yang merupakan penyederhanaan dari soal-soal cerita atau soal-soal uraian matematika lainnya. Penggunaan media pembelajaran yang tepat bisa menjadi alternative supaya pembelajaran lebih menyenangkan. Sebagai contoh penggunaan aplikasi Quizizz atau Kahoot dalam pemberian soal dapat membuat siswa lebih semangat dalam mengerjakannya. Guru juga dapat membuat desain pembelajaran berbasis e-learning sehingga siswa dapat mendownload materi-materi yang ingin disampaikan oleh guru setiap saat, selain itu penggunaan video pembelajaran yang menarik juga dapat menjadi alternative agar pembelajaran tidak monoton. Contoh-contoh kontekstual yang berhubungan dengan siswa di sekitar pesisirpun saya gunakan agar siswa tidak merasa asing dan dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari. Setelah saya mencoba memaksimalkan penggunaan TIK dalam pembelajaran saya merasa siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran saya.

Pada era digital seperti saat ini guru dituntut untuk perlu belajar dan memahami teknologi agar dapat menjadi pembimbing bagi kaum milenial dan mampu menjaga kaum milenial agar tidak terjebak dengan berbagai tawaran yang nampak menarik namun mungkin membawa kaum milenial tercemplung dalam kegelapan. Seorang guru dituntut di era digital ini menunjukkan nilai-nilai yang membentuk karakter kaum milenial agar memiliki pendirian teguh dan berani untuk hidup sesuai nilai-nilai tersebut.

 

Ikuti tulisan menarik Meilia Arifianti lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler