Merdeka belajar memiliki makna yang sangat mendalam bagi kami para guru. Merdeka belajar membawa transformasi pada proses belajar mengajar sehingga menghasilkan profil pelajar Pancasila. Dimana seorang pelajar Indonesia akan memiliki jiwa yang terus bersemangat dalam belajar dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan diluncurkannya program merdeka belajar berarti memberikan kebebasan siswa untuk memperoleh hak-nya dalam proses menuntut ilmu. Siswa diberikan kemerdekaan dalam memperoleh pendidikan melalui beragam fasilitas dan program yang dapat meningkatkan kemampuan mereka. Namun bagaimana jika pendidikan ditempuh dengan keterbatasan ekonomi dan keterbatasan orang tua dalam menilai pentingnya pendidikan?
Perlu diketahui bahwa tidak semua pendidikan dapat ditempuh dengan keadaan yang mendukung, nyaman dan menyenangkan. Tidak semua anak dapat dimerdekakan dalam memperoleh hak-nya melalui pendidikan. Tidak semua anak merasakan nikmatnya menuntut ilmu dengan dukungan dari guru, orangtua dan lingkungan mereka.
Inilah kami, lima orang guru muda yang bertugas untuk mengajar di sebuah pulau yang tidak terlalu besar. Berseberang dengan pulau jawa di bagian timur. Pulau yang terletak tepat di seberang kota pahlawan dengan keramaiannya, ke-elitan-nya, kemegahannya dan keistimewaan lainnya. Siapa sangka jika pulau ini ternyata tidak sepadat, tidak se-elit dan tidak semegah kota pahlawan di seberang sana. Meski jembatan suramadu terbentang dari pulau ini menuju bagian timur pulau jawa, tetapi ternyata kesenjangan dalam bermasyarakat antar keduanya begitu terasa. Kami adalah guru muda dengan semangat yang membara untuk mencerdaskan generasi muda di pulau Madura.
Kami telah bersepakat untuk mengabdikan diri kepada Bangsa dan Negara melalui pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan. Sebuah tempat dimana ratusan peserta didik telah menggantungkan masa depannya, menggapai cita-citanya dan mewujudkan mimpinya. Sebuah sekolah yang masih berdiri dengan keterbatasan dan keistimewaan tersendiri. Semakin memacu semangat kami, untuk membantu peserta didik agar dapat merasakan kenikmatan untuk melewati masa-masa sekolah. Kami para guru muda bertkekad mewujudkan merdeka belajar untuk siswa-siswi kami melalui pemberian pelayanan pendidikan terbaik, meski dengan keterbatasan.
Di masa pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia, kami berupaya untuk terus dapat memberikan materi dan memenuhi tujuan pembelajaran bagi peserta didik. Proses belajar mengajar dilakukan melalui daring dan luring, sehingga memberikan kesulitan tersendiri bagi kami para guru di pedesaan. Pembelajaran secara daring terasa sulit diterapkan karena keterbatasan fasilitas yang dimiliki oleh peserta didik, keterbatasan pengetahuan orang tua sebagai pendukung dalam proses belajar mengajar dan masih banyak lagi permasalahan yang kami hadapi.
Dengan berbagai kendala yang kami hadapi di lapangan, kami para guru muda tergerak untuk berinovasi. Memberikan pelayanan terbaik demi terciptanya merdeka belajar untuk siswa-siswi di sekolah kami. Melalui pengolahan dan penyarigan berbagai masalah yang telah ditemukan, kami bersepakat untuk memberikan solusi berupa persembahan sebuah karya inovasi media pembelajaran berbasis android yang kami beri nama PRO EDUDROID. Sebuah nama yang kami berikan agar terus dapat memacu semangat kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi peserta didik. Sebuah kata PRO yang diambil dari nama sekolah kami, yakni SMKN 1 Proppo. Sedangkan EDU adalah dingkatan dari Education yang berarti pendidikan dan DROID adalah potongan kata yang diambil dari kata android.
Aplikasi PRO EDUDROID disambut dengan antusias oleh kepala sekolah dan seluruh dewan guru. Kami kembali bersemangat dalam mendemonstrasikan kepada siswa. Dan kami sangat bersyukur karena siswa merasa terbantu dengan media pembelajaran yang kami buat. PRO EDUDROID memberikan keunggulan berupa materi dan berbagai model soal yang disajikan dengan beragam gambar dan pemilihan warna yang menarik peserta didik untuk belajar, baik di dalam kelas maupun secara mandiri di rumah masing-masing. Tidak hanya itu, PRO EDUDROID juga memberikan akses secara offline sehingga siswa tidak akan merasa terbebani dengan pembelian kuota internet dan gangguan sinyal yang sering dialami masyarakat pedesaan.
Dengan menggunakan media pembelajaran berupa aplikasi PRO EDUDROID maka peserta didik dapat merasakan proses belajar yang menyenangkan, dimana saja dan kapan saja. Kami, lima orang guru muda sangat berterimakasih atas kesempatan yang diberikan oleh pemerintah provinsi Jawa Timur atas kesempatan yang diberikan kepada kami. Serta kepada Indonesia, tanah air tercinta dengan buminya yang indah. Terimakasih atas alam pedesaan dengan keterbatasan yang membuat kami dapat mengabdi dalam langkah pasti untuk Negeri.
Ikuti tulisan menarik Viyayanti Vatmala lainnya di sini.
