x

Iklan

Wahyu Puspitasari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 2 Desember 2021

Minggu, 5 Desember 2021 08:59 WIB

Guru Pohon Kurma, Merdeka Belajar dalam Perspektif Filosofis

Artikel ini berisi tentang guru merdeka belajar secara filosofis. Penulis mengambil contoh pohon kurma yang begitu kuat dalam bertumbuh sebagaimana guru yang merdeka belajar. Selain itu, manfaat dari pohon kurma dapat dijadikan sebagai simbol manfaat guru bagi orang lain.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

GURU POHON KURMA

“Merdeka Belajar dalam Perspektif Filosofis”

Oleh: Wahyu Puspitasari

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

SMP Muhammadiyah 1 Prambanan

 

          Jika ingin mengenal guru merdeka belajar, perhatikan pohon kurma! Pernahkah kita berpikir tentang pohon kurma? Pohon yang tahan banting meski hidup di tengah padang tandus. Ia mampu bertahan dalam suhu panas yang sangat ekstrim dan terpaan badai gurun tropis padang pasir. Pohon kurma tetap hidup, tumbuh dengan baik, dan berbuah lebat. Seperti itulah guru yang merdeka belajar. Tidak peduli besarnya batu penghalang. Tak gentar takhlukkan tantangan zaman. Guru merdeka belajar mampu beradaptasi, berinovasi belajar dengan mandiri, dan kreatif.

          Lantas, mengapa pohon kurma kuat bertahan? Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa kekuatan pohon kurma terletak pada akarnya. Akar pohon kurma sangat kuat menembus lapisan-lapisan tanah/ pasir. Panjangnya dapat mencapai ratusan meter untuk mencapai sumber air, Hal ini terjadi karena suatu tekanan pada saat menanamnya.

          Pohon kurma ditanam dengan memasukkan biji kurma ke dalam lubang pasir. Kemudian lubang tersebut ditutup dengan sebuah batu. Biji pohon kurma yang ditutup batu akan mengalami tekanan dari atas supaya mengakar kuat ke bawah. Semakin lama akar tersebut semakin kuat dan terus memanjang hingga mampu menemukan sumber air di bawah tanah meskipun sangat dalam.

          Ilmu ibarat air kehidupan. Keberadaannya menjadikan guru terus tumbuh dan berkembang. Namun, adakalanya guru dihadapkan pada kondisi atau kendala tertentu. Misalnya, sarana dan prasarana yang kurang memadai atau sumberdaya manusia yang belum maksimal. Bayangkan saja di suatu tempat, air banyak kita temukan tetapi di tempat yang lain sulit didapatkan. Begitu juga dengan ilmu. Akan tetapi, sebagai guru, kita dituntut untuk terus belajar dalam kondisi sesulit apa pun.

          Belajar itu tidak terbatas ruang dan waktu. Sebagai contoh guru yang mengajar sekolah-sekolah di daerah terpencil punya hak yang sama dengan guru di kota-kota besar untuk mengembangkan diri dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Belajar juga tidak mengenal usia. Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, sering mendengungkan tentang pelajar sepanjang hayat yang tidak menjadikan usia sebagai pembatas. Semua bebas belajar.

          Untuk mewujudkan merdeka belajar, tentu dibutuhkan kekuatan yang dikenal dengan Growth mindset. Selain itu, dibutuhkan kontinuitas. Perlu adanya keinginan kuat dari dalam diri untuk berkembang dengan meningkatkan kapasitas ilmu sehingga dapat memaksimalkan potensi yang ada. Semangat perjuangan dalam merdeka belajar menjadi seruan yang terus menggema. Menjadi kekuatan untuk meluncurkan karya-karya orisinal dan beragam manfaat bagi banyak manusia.

          Guru tidak hanya melahirkan generasi tangguh tetapi dirinya sendiri juga terlahir menjadi manusia tangguh. Mas Menteri, Nadiem Makarim, dengan tegas mengatakan bahwa Gerakan Merdeka Belajar akan mengubah masa depan Pendidikan di Indonesia. Menurut Beliau, hal tersebut harus didahului oleh para guru.  Jadi, mengapa tidak dimulai sekarang?

          Harapan baru sudah nampak di depan mata. Hanya tinggal melangkahkan kaki mengejar ketertinggalan pendidikan dari negara-negara lain. Sistem dan konsep belajar akan berubah. Guru dan siswa mampu bersaing secara global, menghasilkan sesuatu yang dapat dibanggakan, serta membawa Indonesia pada kemajuan.

         

 

Ikuti tulisan menarik Wahyu Puspitasari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB