x

Beliau kerap disapa SDD

Iklan

Sulvia Aisyah Instagram: @Sapiyaaa

Mahasiswi PBSI UIN JAKARTA 2020
Bergabung Sejak: 12 Desember 2021

Senin, 13 Desember 2021 07:31 WIB

Makna Cinta Sederhana dari Puisi “Aku Ingin” Karya Sapardi Djoko Damono

Aku Ingin” adalah salah satu mahakarya eyang SDD yang sangat terkenal, puisi ini lahir pada 1989 ketika sang belahan jiwa yang sangat dicintainya jatuh sakit

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sapardi Djoko Damono atau lebih hangat disapa dengan eyang SDD. Lahir di Surakarta pada 20 Maret 1940 dan menghembuskan nafas terakhirnya pada 19 Juli 2020. Beliau merupakan seorang Profesor, guru besar Fakultas Universitas Indonesia,  sekaligus sastrawan hebat di Indonesia, yang selalu membawa jiwa para penikmatnya kedalam syair-syair puisi cinta yang romantis dan tenggelam dalam pengorbanan cinta-cinta yang dikisahkan nya.

“Aku Ingin” adalah salah satu mahakarya eyang SDD yang sangat terkenal, puisi ini lahir pada 1989 ketika sang belahan jiwa yang sangat dicintainya jatuh sakit, puisi ini tidak hanya indah saat dibacakan tetapi juga saat dijadikan musikalisasi oleh Ari Reda. Seperti ini puisinya:

AKU INGIN

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

OLEH: SAPARDI DJOKO DAMONO (1989)

Aku ingin mencintaimu Dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat Diucapkan

 kayu kepada api Yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu Dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat Disampaikan

awan kepada hujan Yang menjadikannya tiada

 

Romantis sekali sajak-sajak nya, yang mungkin beliau tulis dengan makna cinta yang sangat amat sederhana. Hal ini dapat dijelaskan dalam makna syair “Aku ingin mencintaimu dengan sederhana” sajak ini dapat diartikan sebagai sebuah ungkapan perasaan seorang kekasih kepada pasangan yang dicintainya. Sedangkan makna dari kata “Sederhana” bisa diartikan dengan apa adanya dan tidak berlebihan.

Selanjutnya pada pilihan kata “Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu” sajak ini dapat diartikan sebagai sebuah ungkapan bahwa cinta yang tulus dan besar tidak mengharapkan balasan, cinta tidak perlu dibuktikan dengan banyak isyarat yang antusias tetapi, cinta juga membutuhkan pengorbanan yang besar dan tulus kepada seseorang yang sangat dicintai.

Yang terakhir pada kalimat “Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada”  hujan berasal dari awan karena awan merupakan gabungan dari titik-titik air yang berkelompok. Ketika hujan turun awan akan berpencaran dan menurunkan hujan, cinta didefinisikan sebagai hujan yang selalu ikhlas untuk menjatuhkan dirinya ke bumi. Dari makna tersebut bahwa cinta adalah rela dan ikhlas melakukan segala pengorbanan satu sama lain karena, cinta tidak selamanya tentang Rainbow dan Butterfly.

Eyang SDD sangat romantis sehingga siapapun yang membaca karyanya akan hanyut dalam suasana haru dan romantis, zaman sekarang banyak sekali orang yang mudah mengungkapkan cinta hanya sebatas kata-kata tanpa pengorbanan. “Aku Ingin’ memiliki makna ketulusan  dan pengorbanan seseorang.

Menurut Sarumpet,dkk tahun 2010:45 menyatakan bahwa puisi karya eyang SDD terdapat pada kesederhanaan liris dalam menerangkan masalah manusia yang universal. Menurut Prandopo tahun 1995 Puisi perlu ditafsirkan karena puisi merupakan sebuah struktur kompleks, bermedium   bahasa yang seringkali maknanya bersifat ambigu dan konotatif.

 

 

 

 

 

Tinjauan Pustaka

 

Yono, Sari, 2019. Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Sastra, KEAGUNGAN CINTA DALAM PUISI “AKU INGIN”KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO THE GRANDEUR OF LOVE IN “AKU INGIN” POEM BY SAPARDI DJOKO DAMONO

Ikuti tulisan menarik Sulvia Aisyah Instagram: @Sapiyaaa lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB