x

Iklan

Nurhalimah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 28 Januari 2022

Jumat, 28 Januari 2022 13:06 WIB

Pentingnya Kewirausahaan Bagi Generasi Muda

Entrepreneur adalah individu yang bisa menciptakan bisnis yang baru, bersedia menanggung sebagian besar risiko, dan sebagai imbalannya bisa menikmati sebagian besar keuntungannya. Proses mendirikan bisnis seorang entepreneur adalah kemudian disebut sebagai entrepreneurship atau kewirausahaan. Generasi muda harus memiliki jiwa wirausaha, agar ketika tidak dapat bekerja, bisa membuka usaha sendiri.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pentingnya Kewirausahaan Bagi Generasi Muda

 

Meningkatkan mental generasi muda dalam berwirausaha adalah salah satu cara untuk membangun jiwa entrepreneur yang tangguh. Karena walaupun seseorang memahami strategi wirausaha tapi dia tidak berani terjun ke dalam dunia usaha, maka proses wirausaha pun tidak akan terwujud. Banyak yang takut akan ketatnya persaingan dengan perusahaan asing yang bermodal besar, sehingga menciutkan mental dari para enterpreneur muda indonesia. Sebenarnya, persaingan terjadi bukan untuk saling menjatuhkan antar pengusaha, tetapi persaingan terjadi untuk lebih memotivasi para pengusaha tersebut untuk lebih berinovasi dalam hasil produksi,distribusi,dan pemasarannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Jika setiap masyarakat sadar akan pentingnya wirausaha,tentu saja dapat menekan jumlah pengangguran di indonesia. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara harus memiliki mental tangan di atas yang senantiasa memberi kepada sesama jangan hanya bersifat tangan dibawah dengan mengharapkan pemberian dari orang lain. Berwirausahalah demi kebaikan diri sendiri dan indonesia..

 

Di era abad 21 ini, perkembangan jumlah populasi di dunia semakin meningkat termasuk juga di Indonesia, bahkan bila dilihat dari sensus penduduk pada tahun 2010 penduduk di Indonesia mencapi lebih dari 400 juta jiwa. Seiring dengan populasi yang semakin bertmbuh secara cepat dan pesatnya,semakin tinggi pula tingkat pengangguran manusia pada usia produktif karena semakin sulitnya mencari lapangan pekerjaan.

 

Permasalahan inilah yang sangat sulit untuk dicari solusinya serta sulit pula untuk dipecahkan pemerintah.karena memang banyak individu atau kelompok-kelompok masyarakat yang memberatkan pemasalahan tersebut kepada pemerintah, walaupun pada kenyataannya pemerintah sudah berusaha menanganinya dengan mencanangkan banyak program-program kewirausahaan dan seharusnya permasalahan tersebut bukan hanya tugas pemerintah terhadap masyarakat untuk menyediakan lapangan pekerjaan,tetapi juga tugas masyarakat itu sendiri.

 

Di jaman modern ini, mencari pekerjaan memang sulit apalagi bila kita tidak mempunyai keahlian,tapi kita sebagai masyarakat modern sudah sepatutnya berpikir panjang dan dewasa terhadap permsalahan lapangan pekerjaan kareba sudah pasti pekerjaan itu sendiri sangat penting untuk seseorang bisa mendapatkan uang dan bertahan hidup dan juga memperbaiki kualitas ekonomi individu ataupun keluarga.

 

Dari situlah kita harus mengajak para pengusaha Indonesia untuk bersama menyelamatkan generasi muda Indonesia yang diuntungkan dengan banyaknya usia produktif di Indonesia. Namun,yang paling penting kita juga harus bisa mengasah potensi dalam berwirausaha karena bila tidak itu akan menjadi masalh besar juga. Sebagai masyarakat yang modern apalagi seseorang yang berpendidikan kita jangan hanya mencari pekerjaan tetapi kita juga harus menciptakan lapangan pekerjaan dengan berwirausaha.

 

Seharusnya tiap masyarakat mempunyai mental boss.dengan sebuah hal kecil yang inovatif, maka wirausaha dapat terwujud. Cara kita mengaplikasikan ide-ide itu juga yang dapat menghasilkan usaha yang inovatif. Kemampuan wirausaha dapat kita miliki dari mana saja contohnya dari pelatihan-pelatihan.seminar atau dengan berinteraksi langsung dengan para pelaku wirausaha. Meningkatkan mental generasi muda adalah salah satu cara untuk membangun jiwa entrepreneur yang tangguh. Berwirausahapun kita harus berani mengambil resiko. Walaupun secara pribadi seseorang sudah memahami strategi dalam berwirausaha tetapi dia tidak berani mengambil resiko untuk terjun langsung ke dalam dunai usaha, maka itu sia-sia saja.

 

Banyak juga yang takut akan persaingan, tetapi bila kita dapt berpikir positif terhadap persaingan itu sendiri, sebenarnya persaingan terjadi untuk lebih memotivasi para wirausahawan tersebut untuk lebih berinovasi dalm hasil produksi,distribusi dan pemasarannya. Untuk itu menurutsaya pentingnya menumbuhkan jiwa enterpreuner bagi mahasiswa terutama bagi mahasiswa adalah agar kita dapat berinovasi serta dapat menghasilkan usaha yang menghasilkan.

 

Universitas Trilogi salah salah satu kampus yang mengajarkan mahasiswanya untuk menjadi seorang entrepreneur dengan menerapkan salah satu pilar dari tiga pilar Universitas Trilogi yaitu Teknososiopreneur. 

Tekno maksudnya adalah kemampuan mahasiswa memiliki keterampilan untuk terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi terbaru dan mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk membantu seluruh aktifitas manusia (Kemampuan menyelaraskan antara revolusi industry 4.0 dengan masyarakat 5.0).

Sosio maksudnya adalah kemampuan mahasiswa memiliki keterampilan untuk bekerja sama dalam sebuah tim dan dalam komunitas untuk menghasilkan nilai 

tambah ekonomi dari mengolah sumber daya alam dengan tetap memperhatikan keberlangsungan dan kelestarian. Serta mampu memberi nilai tambah bagi masyarakat berupa produktifitas dan efisiensi kolektif yang tinggi, hidup layak dan mandiri.

Enterpreneur maksudnya adalah kemampuan mahasiswa memiliki keterampilan untuk melihat peluang dan memiliki keberanian mengambil peluang dengan memperhitungan resiko.

 

Proses Mahasiswa menuju Teknososiopreneur

Tahun 1 : Merupakan Tahun Peletakan nilai-nilai dasar, karakter unggul dan perubahan perilaku (mind set) menjadi Teknososiopreneur yang memiliki kemampuan berkolaborasi, dan mandiri. Mereka dididik untuk memiliki keyakinan (believe) dan kemampuan individu untuk menjadi pemimpin ataupun anggota kelompok yang kreatif dan Inovatif serta selalu berpikiran positif dan memiliki passion untuk terus maju dan berkembang.

Tahun 2 : Merupakan Tahun Pengkayaan dan pendewasaan mahasiswa (Startup) dengan peningkatan kecerdasan sosial dan kecerdasan lunak untuk dapat bekerja berkelompok dan berkolaborasi untuk menghasilkan ide-ide produk yang kreatif dan inovatif serta memiliki kebermanfaatan tanpa merusak lingkungan alam. 

Dengan mengembangkan usaha dengan berkelompok. Fase ini merupakan fase peningkatan komunikasi dan mengimplementasikan ide.

Tahun 3 : Merupakan Tahun Pengkayaan, Penguatan dan Internalisasi serta Aktualisasi (Growth) dari semua proses perkuliahan, sehingga terbentuk “Insan Unggul Inovasi” yang siap untuk mengaktualisasikan ide dan gagasan mereka dalam bentuk nyata dan dapat juga mentransfer keilmuannya bagi orang lain/ masyarakat luas. Sehingga Jiwa Teknososiopreneur mereka terinternalisasi dengan baik dan memiliki 

kebermanfaatan untuk meningkatkan Produktifitas dan efisiensi kolektif bagi dirinya, kelompok, maupun bagi masyarakat luas.

Tahun 4 : Merupakan Tahun Internalisasi dan Penerapan (Maturity) semua nilai-nilai Teknososiopreneur dalam kehidupan nyata dan persiapan menjadi Sarjana yang memiliki karakteristik Keteknososiopreneuran, Kolaborasi, dan Kemandirian yang Paripurna dengan tetap memegang teguh nilai-nilai Pancasila, Kebersamaan dan “Insan Unggul Inovasi”. Pematangan dari Keilmuan Program Studi : Government, Venture Capital, Angel Investor, Yayasan-Yayasan terkemuka.

 

Kelompok 5 (Citra Diri dan Pribadi Profesional)

21101105_Dewi Riswanti

21101068_Kiki Piteriani

21101066_Ricky Setianto

21101056_Noviyanti Romadillah

21101085_Nurhalimah

21101111_Yusuf Hadi

 

#universitastrilogi

#teknososiopreneur

#insanunggulinovasi

#manajemen

#citradiridanpribadiprofesional

#berwirausaha

Ikuti tulisan menarik Nurhalimah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler