
Sumber Gambar: Pixabay.com/ toko buku
Senin, 14 Maret 2022 08:00 WIB
Media Sosial Dalam Pembelajaran Sastra di Masa Pandemi
Artikel ini dibuat untuk meningkatkan literasi serta apresiasi pada sastra melalui media sosial di masa pandemi.
Dibaca : 1.872 kali
Media sosial adalah media online yang membantu anda berkomunikasi satu sama lain tanpa batasan spasial atau temporal. Media sosial ini biasanya memudahkan komunikasi bagi banyak pengguna. Salah satu caranya adalah dengan berkomunikasi secara langsung atau tatap muka meski dari kejauhan dan hanya melihat layar ponsel atau PC. Seiring kemajuan teknologi, setiap orang dapat menikmatinya dan menggunakan waktu mereka dengan lebih efisien.
Penggunaan media sosial yang mudah diakses oleh semua orang, dan media sosial milenial saat ini mempengaruhi tingkat literasi mereka. Mereka dapat mengaksesnya dari media sosial untuk mendapatkan berita terbaru, materi terbaru, berita pendidikan terbaru, dan karya sastra terbaru.
Dari sini dapat kita simpulkan bahwa teknologi saat ini khususnya penggunaan internet merupakan salah satu hal positif bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia yang seringkali membutuhkan sumber daya manusia terutama bagi kaum milenial.
Bahkan sebelum adanya pandemi, pembelajaran online sangat digemari, apalagi sering disebut dengan istilah “milenial”, terutama di kalangan pelajar yang merasa pembelajaran online sudah modern.
Ada banyak jenis media sosial yang biasa digunakan oleh tenaga pengajar, yaitu:
1. Media Sosial Facebook
Siapa yang tidak mengenal dengan media sosial ini? Tentu semua orang sudah familiar dengan media ini. Media sosial ini sudah populer sejak tahun 2000-an. Seiring berjalannya waktu, media sosial banyak digunakan untuk pembelajaran karena anggapan bahwa semua siswa perlu memiliki akun media sosial tersebut.
Khususnya dalam studi sastra ini, banyak guru yang menyediakan kelompok dan blog yang terdiri dari siswa untuk mengirimkan karyanya. Selain itu, siswa dipersilakan untuk belajar dari materi berupa gambar animasi dan video yang diposting di blog dan kolom grup. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar sastra lebih menyenangkan dan tidak pernah bosan. Siswa dapat dengan mudah membuat grup Facebook jika tugas grup diperlukan.
2. Media Sosial WhatsApp
Media sosial WhatsApp sering disebut sebagai media sosial privasi, media sosial ini hanya digunakan untuk lebih banyak berkomunikasi dengan orang-orang yang memiliki nomor ponsel. Dengan kata lain, media sosial ini merupakan media pribadi. Dalam pembelajaran, terkadang diperlukan adanya akses pertukaran langsung antara staf pengajar dan siswa.
Guru juga membuat grup (seperti Facebook) tetapi dengan akses pribadi dan hanya dapat diakses oleh siswa yang diundang untuk bergabung dengan grup. Tenaga pengajar sering melakukan pembelajaran menggunakan fitur voicemail WhatsApp yang biasa digunakan dalam contoh pembacaan puisi dan sebagainya.
3. Media Sosial Wattpad
Wattpad adalah aplikasi yang berasal dari Kanada yang fungsi atau kegunaannya untuk membaca atau mengirimkan karya berupa artikel bacaan, puisi, pantun, cerpen, bahkan novel yang biasanya terbit seminggu sekali.
Mengapa media sosial sering digunakan dalam studi sastra? Karena dilihat dari fitur-fitur aplikasi ini, sangat membantu siswa mendapatkan kepercayaan pada karya sastra yang mereka buat untuk publikasi.
Hal ini juga mendorong siswa untuk secara teratur membuat karya sastra lain dan memiliki rasa aktif perbaikan diri.
4. Media Sosial Youtube
Siapa yang tidak akrab dengan aplikasi YouTube? Ada begitu banyak orang yang mengaksesnya. Aplikasi Youtube ini adalah aplikasi untuk berbagi atau mengunggah video kita sendiri. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang mendukung pembelajaran sastra.
Misalnya, ketika seorang guru memberikan tugas apresiasi sastra, siswa biasanya diminta untuk mengunggah video ke halaman YouTube masing-masing.
Oleh karena itu, menurut saya keempat media sosial di atas memiliki nilai penting dan memili manfaat yang bermanfaat bagi salah satu media dalam kajian sastra.
Suka dengan apa yang Anda baca?
Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.
1 hari lalu

Strategi Penggunaan Media, Waktu, dan Ruang dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
Dibaca : 195 kali
2 hari lalu

Pendidik Bukan Seperti Dispenser Mengisi Gelas Kosong
Dibaca : 201 kali
Sabtu, 14 Mei 2022 12:40 WIB

Memetakan Potensi Sekolah dan Lingkungan Sebagai Bagian Berpikir Berbasis Aset
Dibaca : 318 kali
Senin, 9 Mei 2022 14:32 WIB

Peran dan Manfaat Sastra Demi Membentuk Karakter Bangsa
Dibaca : 431 kali
Kamis, 5 Mei 2022 06:16 WIB

Konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantoro dan Merdeka Belajar
Dibaca : 1.046 kali
Sabtu, 30 April 2022 05:39 WIB

Guru Merdeka Ideal dalam Kurikulum Merdeka
Dibaca : 881 kali
Selasa, 26 April 2022 19:00 WIB

Melakukan Praktik Baik Modul 3.1 Sebagai Bentuk Aksi Nyata
Dibaca : 854 kali
Jumat, 22 April 2022 13:47 WIB

Legasi Berharga dari Nadiem Makarim
Dibaca : 1.130 kali
Rabu, 13 April 2022 13:32 WIB

Paradigma Baru Pembelajaran di Daerah Terpencil
Dibaca : 1.273 kali
Selasa, 5 April 2022 13:05 WIB
