Empat mahasiswi dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2021 dari kelas 3C yang akrab disapa Nabila (086) yaitu saya sendiri, Sifa, Elpida dan Ririn, mewawancarai beberapa siswa dan siswi SMP mengenai “Tipologi Belajar”. Observasi ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan yang diampu oleh dosen tersayang yaitu Ibu Maolidah. Nabila dan rekan-rekannya memutuskan untuk mewawancarai serta observasi beberapa siswa dan siswi di SMPN 3 Tangerang Selatan pada Jumat (02/12/22).
Kegiatan observasi ini diawali dengan perkenalan diri, perkenalan maksud observasi kepada Bapak Sholeh selaku Kurikulum dan Ibu Yuli yang merupakan seorang guru Bahasa Indonesia di sekolah tersebut. Kemudian, keesokan harinya kami melangsungkan observasi di kelas VIII BB. Setiba di ruang kelas VIII BB, Nabila dan rekan-rekannya disambut baik dengan Ibu guru dan siswa lainnya. Kemudian, kami memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud serta tujuan kami melakukan observasi ini.
Masing-masing dari kami, mewawancarai dua orang dengan orang-orang yang berbeda pula. Nabila mewawancarai responden bernama Fika Firdaus (13 tahun) dan Fikri Nakhlan (12 tahun) keduanya berasal dari kelas VIII BB. Kegiatan observasi dan wawancara ini berlangsung dengan baik dan dengan hasil yang baik pula. Nabila memberi pertanyaan kurang lebih lima pertanyaan mengenai tipologi belajar mereka.
Hasil dari observasi tersebut, Nabila dapat menyimpulkan bahwa siswa lebih senang jika belajar melihat gambar sambil bergerak. Mereka akan mengalami kendala seperti bosan dan sulit menangkap materi ketika guru terlalu banyak bicara di depan. Kemudian, ketika dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, mereka lebih suka ditugaskan membuat puisi dalam bentuk poster dan mendengarkan pembacaan puisi sambil menyimak maknanya. Lalu, cara mereka untuk memahami dan menghafal materi dengan cara menghafal sambil mendengarkan musik dan menghafal dengan membaca saja. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa mereka memiliki tipologi belajar auditorial yaitu belajar dengan cara mendengar.
Observasi ini di tutup dengan Nabila, sekaligus pemberian reward/gift sederhana untuk kedua respondennya pada hari itu. Masing-masing dari kami memberikan reward/gift kepada respondennya. Tidak lupa, Nabila dan rekan-rekannya foto bersama para responden sebagai bukti dokumentasi.
Nabila dan rekan-rekannya merasa senang dan banyak memperoleh inspirasi, pengetahuan, dan pengalaman yang tidak akan pernah dilupakan. Kami ucapkan terima kasih, khususnya untuk SMPN 3 Tangerang Selatan, guru-guru dan para responden yang telah bersedia membantu observasi kami.
Ikuti tulisan menarik NABILA lainnya di sini.
