x

Sastra

Iklan

Nur Kholifah Palaloi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 13 April 2022

Rabu, 4 Mei 2022 06:38 WIB

Sejarah Sastra Bagi Generasi Penerus Bangsa


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sejarah merupakan topik yang kerap kali kurang populer di kalangan mahasiswa. Mendengar kata sejarah menjadi momok karena mengandung gagasan bahwa mempelajari topik tersebut berarti harus menghafal atau mendengar ceramah tentang berbagai peristiwa di masa lalu. Pemahaman semacam ini perlu diperhatikan agar memahami sejarah dapat dijadikan kebutuhan bukan tuntutan.

Meski kurang populer, mempelajari sejarah selalu diwajibkan oleh semua institusi. Hanya dengan mengetahui sejarah di masa lalu, kita tahu apa yang harus kita lakukan kini. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengertian sejarah sastra dan fungsi mengetahui sejarah sastra.

Dalam memahami sejarah sastra dan fungsinya, diharapkan pembaca dapat mengambil pelajaran untuk memecahkan berbagai persoalan yang kedepannya akan dihadapi generasi penerus bangsa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa sejarah adalah kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Itu sebabnya menyajikan sejarah merupakan upaya untuk menyampaikan apa yang terjadi di masa lampau. Pergantian generasi yang terjadi terus menerus menjadikan upaya menyajikan sejarah menjadi aktivitas yang sangat menarik dan penuh kepentingan. Jika sejarah merepresentasikan realitas, bisa jadi apa yang kita pahami tentang suatu peristiwa berbeda dari versi umum yang dirilis oleh pemerintah, atau versi resmi.

Luxemburg, dalam Pengantar Ilmu Sastra menjelaskan bahwa sejarah sastra ialah ilmu yang membahas periode-periode kesusastraan, aliran-aliran, jenis-jenis, pengarang-pengarang dan reaksi pembaca. Sedangkan menurut Zulfanur Z.F. dan Sayuti Kurnia, Sejarah Sastra ialah ilmu yang mempelajari perkembangan sejarah suatu bangsa daerah, kebudayaan, jenis karya sastra, dan lain-lain.

Sejarah sastra, dengan demikian, merupakan pengetahuan yang mencakup uraian deskriptif tentang fungsi sastra dalam masyarakat, riwayat para sastrawan, riwayat pendidikan sastra, sejarah munculnya genre-genre sastra, kritik, perbandingan gaya, dan perkembangan kesusastraan.

Sejarah sastra bagian dari ilmu sastra. Ilmu sastra adalah ilmu yang mempelajari tentang sastra dengan berbagai permasalahannya. Di dalamnya tercakup teori sastra, sejarah sastra, dan kritik sastra. Ketiga bagian ilmu sastra tersebut saling berkaitan.

Sejarah sastra adalah ilmu yang memperlihatkan perkembangan karya sastra dari waktu ke waktu, para penulis memilih karya-karya yang menonjol, karya-karya puncak dalam suatu kurun waktu, ciri-ciri dari setiap kurun waktu perkembangannya, peristiwa-peristiwa yang terjadi di seputar masalah sastra.

Kesastraan suatu bangsa berakar pada kebudayaan tempat kesastraan itu lahir, tumbuh, dan berkembang. Sebagai bagian dari kebudayaan, kesastraan tidak dapat dipisahkan dari unsur-unsur budaya lainnya. Dari segi sarana, kesastraan menggunakan bahasa tempat kesastraaan itu berada. Dari segi substansi, kesastraan merupakan hasil pemikiran dan perasaan sastrawan mengenai berbagai hal yang terkait dengan lingkungan masyarakat tempat sastrawan berada. Dari tangan sastrawan lahir pemikiran-pemikiran dan tanggapan-tanggapan yang dimanifestasikan dalam bentuk karya sastra yang dibangun lewat komposisi bahasa dengan bersandar pada konvensi sastra dan nilai-nilai budaya yang menjadi acuan serta pegangan masyarakat dalam menjalani kehidupan bersama.

Sejarah sastra tidak hanya memberikan gambaran tentang perkembangan karya sastra suatu bangsa, tetapi perkembangan sastra daerah atau sastra lokal, dan perkembangan sastra lainya sebagai bentuk hasil budaya bangsa. Selain itu sejarah sastra dapat digunakan untuk penelitian sastra secara khusus dan budaya secara umum. Dengan sejarah sastra juga kita dapat mengetahui persoalan-persoalan yang timbul dalam kesusastraan selama ini. Persoalan sastra yang erat kaitannya dengan perubahan zaman dan gejolak sosial politik yang secara teoretis dipercaya besar pengaruhnya terhadap warna kehidupan sastra. Karena pada dasarnya peristiwa-peristiwa kesusastraan selalu ada kaitannya dengan peristiwa sosial politik yang terjadi pada suatu bangsa. Peristiwa sosial politik tidak hanya pijakan penulisan sejarah sastra tetapi menjadi menjadi bahan penulisan atau latar sebuah karya sastra.

Dalam mempelajari teori sastra, sejarah sastra suatu bangsa dan suatu daerah tidak dapat ditinggalkan, karena timbulnya suatu teori sastra berangkat dari kehidupan masyarakat yang dicerminkan dalam karya sastra. Demikian juga yang berkaitan dengan kritik sastra. Kritik sastra yang dilakukan seseorang tidak terlepas dari teori dan sejarah suatu bangsa, suatu daerah, dan lain-lain. Tumbuhnya berbagai pendekatan dalam kritik sastra juga tidak dapat terlepas sejarah perkembangan kesusastraan. Periode-periode perkembangan dalam kritik sastra bersamaan dengan periode-periode kesusastraan itu sendiri.

Dari paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa sejarah sastra merupakan pengetahuan yang mencakup uraian deskriptif tentang fungsi sastra dalam masyarakat, riwayat para sastrawan, riwayat pendidikan sastra, sejarah munculnya genre-genre sastra, kritik, perbandingan gaya, dan perkembangan kesusastraan. Sejarah sastra tidak hanya memberikan gambaran tentang perkembangan karya sastra suatu bangsa, tetapi perkembangan sastra daerah atau sastra lokal, dan perkembangan sastra lainya sebagai bentuk hasil budaya bangsa. Selain itu sejarah sastra dapat digunakan untuk penelitian sastra secara khusus dan budaya secara umum. Dengan sejarah sastra juga kita dapat mengetahui persoalan-persoalan yang timbul dalam kesusastraan selama ini. Persoalan sastra yang erat kaitannya dengan perubahan zaman dan gejolak sosial politik yang secara teoretis dipercaya besar pengaruhnya terhadap warna kehidupan sastra. Karena pada dasarnya peristiwa-peristiwa kesusastraan selalu ada kaitannya dengan peristiwa sosial politik yang terjadi pada suatu bangsa. Peristiwa sosial politik tidak hanya pijakan penulisan sejarah sastra tetapi menjadi menjadi bahan penulisan atau latar sebuah karya sastra.

Ikuti tulisan menarik Nur Kholifah Palaloi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB