x

h bjbjbu

Iklan

KKNUMD 06

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 24 April 2022

Kamis, 2 Juni 2022 19:28 WIB

Mahasiswa KKN Unej Sosialisasi Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak di desa Sidomukti


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam rangka mengantisipasi penyakit hewan ternak yang sedang viral belakangan dikalangan masyarakat yaitu penyakit mulut dan kuku (PMK), mahasiswa KKN Universitas Jember dan Pemerintah Desa Sidomukti bekerja sama dengan Pusat Kesehatan Hewan Kecamatan Silo dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember, mengadakan sosialisasi terkait penyakit mulut dan kuku di Desa Sidomukti pada selasa 31/05/2022 yang bertempat di Balai Desa Sidomukti. Acara tersebut dihadiri oleh warga desa sidomukti khususnya yang memiliki hewan ternak sebanyak 125 warga.

Sosialisasi ini diadakan juga karena ada aduan dari masyarakat Desa Sidomukti mengenai salah satu peternak memiliki sapi dengan ciri-ciri seperti penyakit mulut dan kuku. Sunardi Hadi Prayitno selaku Kepala Desa Sidomukti Menyampaikan “Diadakan sosialisasi penyakit mulut dan kuku di desa sidomukti ini karena mayoritas warga desa sidomukti adalah peternak, dan juga pastinya karena penyakit yang sedang viral saat ini yaitu mulut dan kuku busuk sudah mulai masuk di Kabupaten Jember, diharapkan warga khususnya peternak dengan adanya sosialisasi ini dapat mengantisipasi penyebaran penyakit ini”.

Team kesehatan hewan dan ternak menjelaskan mengenai gejala klinis ketika hewan ternak terdampak penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dapat menyebabkan kepincangan, nyeri luka lepuh pada mulut dan kuku, air liur berlebih, nafsu makan turun, lesu, serta pertumbuhan berat badan menurun. Selain itu, team kesehatan juga menerangkan mengenai beberapa tindakan yang harus di lakukan apabila terjangkit penyakit tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain sosialisasi PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), mahasiswa KKN Unej yaitu Berlianto Lutfiansyah selaku Penanggung Jawab program Masyarakat terpadu menyampaikan agar masyarakat khususnya peternak diharapkan dapat mengumpulkan kotoran sapi dan kambing agar tidak dibuang begitu saja sehingga menimbulkan masalah lingkungan. Pengumpulan kotoran ternak juga akan mendapatkan tambahan ekonomis dari jasa mengumpulkan kotoran yang selanjutnya ditampung untuk bahan baku.

Ikuti tulisan menarik KKNUMD 06 lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

11 jam lalu

Terpopuler