Perkembangan sastra sangat bervariatif dan penyebarannya pun begitu luas melalui berbagai media, termasuk media internet. Salah satu karya sastra yang lahir dan berkembang dalam internet adalah fiksimini. Fiksi mini karya fiksi singkat bahkan lebih ringkas dari cerita pendek. Meski terkesan singkat, sebuah fiksi mini memiliki satu cerita yang utuh, fiksi mini harus tetap mengandung unsur pembangun dalam cerita seperti awalan, isi, dan penutup. 

Fiksimini ini dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran sastra. Selain karena penggunaan bahasanya yang sederhana, fiksimini umumnya pendek-pendek sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk membacanya. Fiksi Mini lebih menekankan pada pemilihan kata yang to the point atau tidak bertele-tele tetapi dengan pengimajinasian dan penyampaian yang bisa tersampaikan. Fiksi Mini terdapat jumlah kata 250 - 1000 kata, ada yang lebih singkat lagi. Fiksi Mini hanya memiliki satu latar waktu dan satu latar tempat.

Saat ini dengan munculnya media online atau media sosial seperti Fecabook, Twitter, Instragram, dan sejenisnya memudahkan seorang dengan bebas mengunggah karya sastranya. Tidak terlalu sulit menemukan Fiksi Mini diera saat ini, dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat sudah dapat menemukan Fiksi Mini di media sosial, seperti Twitter dan Facebook.

Mengingat IPTEKS semakin pesat, salah satu bentuk kemajuan di bidang teknologi dan informasi adalah melalui internet yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang termasuk salah satunya di bidang sastra, salah satu pengembangan inovasi perpaduan internet dan bidang pendidikan sastra adalah cybersastra yang dikembangkan oleh komunitas penyair dalam akun media social seperti laman facebook, twitter dan blog. Dalam laman tersebut terdapat salah satu karya sastra unik yang disebut fiksimini, atau cerita sederhana yang ditulis secara sederhana dalam beberapa baris yang kemudian dapat dikembangkan menjadi bahan ajar pada pembelajaran sastra.

Ikuti tulisan menarik Anisya Febriyanti lainnya di sini.