x

Iklan

Noviyanti Romadillah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 8 Juli 2022

Selasa, 12 Juli 2022 18:38 WIB

Hubungan Kepemimpinan dan Manajemen

Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai tujuannya jika ada seorang pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Jika kita bicara secara rangkum atau secara ramu dalam 1 kata, kata yang tepat untuk mendeksripsikan kepemimpinan adalah PENGARUH (Influence). Memimpin adalah tentang bagaimana cara kita bisa memberikan pengaruh atau bisa mempengaruhi orang lain. Bagaimana kita di posisi apapun, dimanapun kita berada, dan dengan siapapun kita bersama, kita bisa mempengaruhi orang lain. Di realita manusia, pemimpin tidaklah harus yang terkuat, tercerdas, dan terhebat. Namun, seseorang dikatakan pemimpin ialah seseorang yang mampu dan yang bisa mempengaruhi orang lain. Namun sesungguhnya, dapatlah dikatakan bahwa manajemen tidak bisa dipisahkan dari kepemimpinan, dan sebaliknya. Dalam kaitan ini, berbicara tentang manajemen berarti berbicara tentang kepemimpinan, karena pada saat pemimpin melaksanakan upaya memimpin, ia juga memanajemeni.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hubungan Kepemimpinan dan  Manajemen

 

Kepemimpinan dan Manajemen adalah istilah yang sering dianggap sinonim. Penting untuk memahami bahwa kepemimpinan adalah bagian penting dari manajemen yang efektif. Sebagai komponen penting dari Manajemen, perilaku kepemimpinan yang luar biasa menekankan pada membangun lingkungan dimana setiap karyawan berkembang dan unggul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepemimpinan didefinisikan sebagai potensi untuk memengaruhi dan mengarahkan upaya kelompok menuju pencapaian tujuan. Pengaruh ini dapat berasal dari sumber formal, seperti yang disediakan oleh perolehan posisi manajerial dalam suatu organisasi.

Seorang manajer harus memiliki sifat-sifat seorang pemimpin, yaitu ia harus memiliki kualitas kepemimpinan. Pemimpin mengembangkan dan memulai strategi yang membangun dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Organisasi memerlukan kepemimpinan  yang kuat dan manajemen yang kuat untuk efisiensi organisasi yang optimal.

 

Perbedaan antara Kepemimpinan dan Manajemen

 

Menurut Thoha (1983:8) menjelaskan bahwa hampir pada semua literatur manajemen memberikan rumusan yang jelas mengenai apa yang dimaksud dengan manajemen tersebut. Suatu rumusan yang sering dikemukakan ialah bahwa manajemen adalah suatu proses pencapaian tujuan organisasi lewat usaha orang-orang lain. Dengan demikian manajer ialah orang yang senantiasa memikirkan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi.

Lebih lanjut lagi, Thoha menjelaskan bahwa rumusan ini tidak menyebutkan secara jelas apakah kegiatan tersebut untuk organisasi industri atau perusahaan. Yang jelas dikemukakan bahwa manajemen itu dapat diterapkan pada setiap organisasi, apakah organisasi perusahaan, organisasi pendidikan, organisasi rumah sakit, organisasi politik, bahkan organisasi keluarga. Supaya organisasi-organisasi tersebut dapat berhasil mencapai tujuan, organisasi harus melewati suatu proses kegiatan kepemimpinan. Kegiatan pencapaian tujuan organisasi lewat kepemimpinan itu dapat dinamakan manajemen.

Kemudian. Thoha (1938:8) menyebutkan bahwa kepemimpinan dan manajemen seringkali disamakan pengertiannya oleh banyak orang. Walaupun demikian antara keduanya terdapat perbedaan yang penting untuk diketahui. Pada hakikatnya, kepemimpinan mempunyai pengertian agak luas dibandingkan dengan manajemen. Manajemen merupakan jenis pemikiran yang khusus dari kepemimpinan di dalam usahanya mencapai tujuan organisasi. Kunci perbedaan diantara kedua konsep pemikiran ini terjadi setiap saaat dan dimanapun asalkan ada seseorang yang berusaha untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau kelompok, tanpa mengindahkan bentuk alasannya. Dengan demikian, kepemimpinan bisa saja karena berusaha mencapai tujuan kelompok, dan itu bisa saja sama atau tidak selaras dengam tujuan organisasi.   

Lebih lanjut lagi, Thoha menjelaskan bahwa kepemimpinan dalam arti yang luas dapat dipergunakan setiap orang dan tidak hanya terbatas berlaku dalam suatu organisasi atau kantor tertentu. Seperti yang dikemukakan oleh beberapa rumusan pengertian diatas dan beberapa rumusan lain bahwa kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok.

 

Kepemimpinan berbeda dari manajemen dalam arti bahwa :

  • Sementara manajer meletakkan struktur dan mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab, sedangkan para pemimpin memberikan arahan dengan mengembangkan visi organisasi dan mengkomunikasikannya kepada karyawan dan mengilhami mereka untuk mencapainya.
  • Sementara manajemen mencakup fokus pada perencanaan, pengorganisasian, penempatan staff, pengarahan, dan pengendalian; Kepemimpinan terutama merupakan bagian dari mengarahkan fungsi manajemen. Pemimpin fokus pada mendengarkan , membangun hubungan, kerja tim, menginspirasi, memotivasi dan membujuk para pengikut.
  • Sementara seorang pemimpin mendapatkan otoritasnya dari para pengikutnya, sedangkan seorang manajer mendapatkan otoritasnya berdasarkan posisinya dalam organisasi.
  • Sementara manajer mengikuti kebijakan dan prosedur organisasi, sedangkan para pemimpin mengikuti naluri mereka sendiri.
  • Manajemen lebih bersifat sains karena manajer tepat, terencana, standar, logis, dan lebih berfikir. Kepemimpinan, di sisi lain adalah seni. Dalam suatu orgnisasi, jika seorang manajer diperlukan, maka pemimpin adalah suatu keharusan atau esensial.
  • Sementara manjemen berurusan dengan dimensi teknis dalam suatu organisasi atau konten pekerjaan. Sedangkan, kepemimpinan berhubungan dengan aspek orang dalam suatu organisasi.
  • Sementara manajemen mengukur atau mengevaluasi orang dengan nama mereka, catatan masa lalu, dan kinerja saat ini. Sedangkan, kepemimpinan melihat dan mengevaluasi individu sebagai memiliki potensi untuk hal-hal yang tidak dapat diukur, yaitu hal itu berkaitan dengan masa depan dan kinerja orang jika potensi mereka diekstraksi sepenuhnya.
  • Manajemen bersifat reaktif. Sedangkan, kepemimpinan bersifat proaktif.
  • Manajemen lebih didasarkan pada komunikasi tertulis. Sedangkan, kepemimpinan lebih didasarkan pada komunikasi verbal.

 

Dari penjelasan diatas, maka dapat saja terjadi seorang manajer berperilaku sebagai seorang pemimpin, asalkan dia mampu mempengaruhi perilaku orang-orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Tetapi seorang pemimpin belum tentu harus menyandang jabatan manajer untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Dengan kata lain, seorang leader atau pemimpin belum tentu seorang manajer, tetapi seorang manajer bisa berperilaku sebagai seorang leader atau pemimpin. Banyak para ahli menganggap bahwa kepemimpinan berbeda dengan manajemen, diantaranya yaitu :

  1. Menurut Kotter, 1990 (dalam Yulk 2009), Membedakan antara kepemimpinan dan manajemen dalam hal proses inti dan hasil yang diharapkan.
  2. Northouse (2013), Manajemen diciptakan sebagai cara untuk mengurangi kekacauan di dalam organisasi dan untuk membuat organisasi berjalan secara lebih efektif dan efisien.

 

Hubungan pemimpin dan manajemen dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu :

  1. Perspektif posisi tugas, seorang pemimpin puncak (Top Leader) dapat disebut sebagai manajer puncak, atau manajer eksekutif (Executive Manager). Penyebutan seperti ini menjelaskan tentang peran pemimpin sebagai seorang manajer puncak, yang tidak berarti bahwa pemimpin ada pada posisi manajerial.
  2. Perspektif hubungan pelaksanaan kepemimpinan, telah dikatakan bahwa pemimpin tatkala melaksanakan upaya memimpin, sesungguhnya ia sedang melaksanakan tindakan memanajemeni. Dalam perspektif kepemimpinan ini tatkala pemimpin memanajemeni, ia sedang melaksanakan “seni bekerja sama, seni pemenuhan kebutuhan, seni merangkum, seni mempengaruhi, seni memerintah, seni membuat peta keinginan masa depan organisasi, dan seni menggunakan sumber-sumber” yang dibuktikan dengan melaksanakan upaya memimpin (actuating). Upaya memimpin ini adalah bukti adanya kepemimpinan yang sedang terlaksana.

 

Seorang manajer dapat berperilaku sebagai seorang pemimpin, asalkan dia mampu mempengaruhi perilaku orang-orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Tetapi, seorang pemimpin belum tentu harus menyandang jabatan manajer untuk mempengaruhi orang lain. Dengan kata lain, seorang leader atau pemimpin belum tentu seorang manajer, tetapi seorang manajer bisa berperilaku sebagai seorang leader atau pemimpin.

Kepemimpinna disertai oleh manajemen menetapkan arah baru dan memanfaatkan sumber daya secara efisien untuk mencapainya. Baik kepemimpinan dan manajemen sangat penting untuk keberhasilan individu maupun organisasi.

Kepemimpinan sifatnya bukan Nature Born, begitu anda lahir anda sudah memiliki suatu kepemimpinan yang hebat. Tetapi, seorang pemimpin itu dibentuk oleh lingkungan, dan pendidikan yang menjadikan anda sebagai seorang pemimpin yang hebat.

Kepemimpinan itu bersifat dinamis, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki nilai-nilai yang jelas. Apa yang bisa anda berikan, bagaimana posisikan diri anda, serta memiliki kemampuan intrapersonal skill, communication skill, dan yang paling penting adalah kejujuran, keikhlasan, dan penting juga yang perlu anda miliki adalah good environment, serta mempunyai kemampuan dan kemauan mendengarkan. Hanya waktu yang bisa membuktikan siapa kita, dan bagaimana kualitas dan nilai kita. Maka, marilah kita berproses, belajar, bertumbuh, dan berkembang untuk menjadi pemimpin yang lebih baik untuk diri kita sendiri, dan untuk Negara kita tercinta yaitu, Negara Indonesia yang lebih baik lagi kedepannya.

Ikuti tulisan menarik Noviyanti Romadillah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan