x

Sepak bola akar rumput

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Senin, 25 Juli 2022 17:33 WIB

Meiyadi Rakasiwi Diamanahi Menjadi Ketua Umum Askot PSSI Depok Lagi

Secara aklamasi, Meiyadi Rakasiwi terpilih kembali menjadi Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Kota (Askot) PSSI Depok Periode 2022-2026. Selain itu, para pendamping sang Ketum ini juga terpilih secara aklamasi dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Askot PSSI Depok, Sabtu, 23 Juli 2022, yang digelar di Gedung Dibaleka II Lt. 10 Kota Depok.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Secara aklamasi, Meiyadi Rakasiwi terpilih kembali menjadi Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Kota (Askot) PSSI Depok Periode 2022-2026. Selain itu, para pendamping sang Ketum ini juga terpilih secara aklamasi dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Askot PSSI Depok, Sabtu, 23 Juli 2022, yang digelar di Gedung Dibaleka II Lt. 10 Kota Depok.

Mereka adalah Nur Abdullah sebagai Wakil Ketua dan tiga Exco di antaranya Hendra Dimun, Ade Firmansyah, dan M. Rudi Suhartono.

Dalam kepengurusan Askot PSSI Depok periode 2018-2022, Meiyadi Rakasiwi adalah Ketum, Ade Firmansyah, Sekretaris Umum (Sekum). Sementara Nur Abdullah dan Hendra Dimun duduk sebagai Exco.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Harmonis, penuh integritas

Kongres yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Depok, Supian Suri, mewakili Wali Kota Kota Depok; Ketua KONI Kota Depok, Herry Suprianto; dan dibuka oleh Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Barat, Tommy Apriantono, serta seluruh stakeholder terkait yang mendukung persepak bolaan Kota Depok, berjalan lancar dan sukses.

Terpilihnya Meiyadi dan jajarannya secara aklamasi, oleh 42 voter (41 dari Klub dan 1 Asosiasi Futsal) yang hadir, menyimpulkan bahwa antara Klub dan Kepengurusan Askot PSSI Depok 2018-2022, sangat harmonis dan saling berintegritas. Artinya dalam kondisi utuh dan lengkap, menunjukkan kesatuan dan persatuan, sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran.

Sejatinya, Anggota Askot PSSI Depok berjumlah 50 Klub plus 1 Asosiasi Futsal. Namun, dalam KLB kali ini, ada 5 Klub yang berstatus Peninjau, tidak memiliki hak voter, sebab sedang menjalani hukuman. Artinya, hanya ada 46 voter sah dalam KLB kali ini. Hadirnya 42 voter dan hanya 4 voter yang berhalangan hadir, adalah indikasi dari harmonis dan berintegritasnya antara Askot PSSI Depok dengan Klub Anggotanya.

Karenanya, sebab hanya masing-masing satu calon tunggal Ketua dan Wakil, lalu ada 3 calon Exco saja, yang semuanya telah melalui proses adminiatrasi pencalonan dan Lulus, maka voter pun secara aklamasi menyatakan Meiyadi dan rekan-rekan menjadi Pengurus Askot PSSI Depok 2022-2026.

Usai KLB, Meiyadi pun menuturkan ulang dalam obrolan santai kepada saya bahwa sebagai Ketua Askot Depok periode 2018-2022, mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua pengurus periode 2018-2022. Terima kasih atas dukungan dari pemerintah kota, Forkompimda, BJB, media dan seluruh tokoh-tokoh, maupun masyarakat sepakbola Depok, selama 2018-2022.

Tak lupa, Meiyadi juga memohon maaf, sebab masih banyak kekurangan dan masih banyak program yang belum terlaksana. Sebabnya bukan hanya pandemi Corona, tetapi juga oleh beberapa faktor lain.

Terpilih kembali menjadi Ketua untuk periode 2022-2026, Meiyadi pun mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan amanah dari seluruh Anggota yang kembali mempercayakan kepengurusan Askot PSSI Depok dengan Wakil Ketua serta bersama para exco terpilih.

Maiyadi berharap di periode baru, di bawah kepemimpinannya, dapat menjalankan program-program pembinaan usia muda dan kompetisi yang terukur dan berkesinambungan.

Selain akan menjalankan Kompetisi Baru Liga 1 dan Liga 2 untuk Klub, fokus utama lainnya adalah proses pembinaan sepak bola akar rumput (usia dini dan muda) yang berkesinambungan melalui kompetisi yang berjenjang, terutama kompetisi U13 dan U15 Piala Soeratin.

Sebagai penutup, dengan rendah hati, Meiyadi pun menyebut dan sangat menghormati para sesepuh, para senior, sehingga selalu membuka diri untuk dipandu, diarahkan, dikasih kritik dan saran atas hal-hal yang salah dan melenceng dalam kepemimpinan, keorganisasian, visi-misi-tujuan, dan program.

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler