Konsentrasi vs Palestina, Messi Menyepelekan dan Melecehkan Bangsa dan Timnas Sepak Bola Indonesia?

Rabu, 14 Juni 2023 20:32 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bila RUMOR tersebut, ternyata adalah benar. Menjadi kenyataan Messi tidak akan datang ke Indonesia dengan alasan hanya ingin beristirahat setelah laga versus Asutralia. Maka, saya menyebut Messi bukan hanya MENYEPELEKAN INDONESIA. Namun, Messi juga MELECEHKAN INDONESIA.

Bila benar, hanya karena ingin beristirahat, lalu tidak ikut hadir ke Indonesia bersama Timnas Argentina meski nampak ada di China, Lionel Messi akan menggores sendiri CITRA DIRI-nya sebagai superstar dan mega bintang sepak bola dunia.

(Supartono JW.14062023)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kendati Rabu malam, (14/6/2023) dalam FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Timnas Indonesia akan meladeni Timnas Palestina, tetapi laga ini kalah heboh dari rumor batalnya Lionel Messi datang ke Indonesia dalam gerbong Timnas Argentina. Sejatinya, laga Timnas Indonesia versus Timnas Palestina bukan laga sembarangan. Pasalnya, ranking FIFA Palestina ada di posisi 93 dunia, sementara ranking Indonesia hanya di nomor 149. Posisi ini terpaut jarak 56 digit.

Sehingga, Palestina pun, tim yang wajib tetap diperhitungkan. Mengingat dalam FIFA Matchday kali ini, PSSI menyandingkan Palestian dan Argentina sebagai lawan Indonesia, maka publik sepak bola nasional dan publik sepak bola dunia pun, lebih fokus membincang menyoal laga FIFA Matchday, antara tim peringkat 1 Dunia versus tim peringkat 149 dunia pada 19 Juni 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Indonesia. Apalagi di dalamnya ada pemain Dunia, mega bintang Lionel Messi.

Versus Palestina

Sebelum membicang menyoal Messi yang sesuai rumor, sepertinya sangat MEREMEHKAN INDONESIA secara UMUM. Bukan sekadar MEREMEHKAN Timnas sepak bola Indonesia saja, tetapi juga MEREMEHKAN MARTABAT BANGSA INDONESIA, untuk laga Indonesia vs Palestina, bagi pelatih Shin Tae-yong (STy) dan pasukan Garuda, juga tidak kalah penting. Semoga, Pasukan Garuda di bawah asuhan STy, dapat tampil sesuai ekspetasi publik sepak bola nasional. Semua pemain dipercaya turun berlaga, menunjukkan kompetensinya dengan pondasi CERDAS. Menang permainan dan menang gol. Tidak ada pemain yang individualis dan egosi. Sebab CERDAS teknik, intelegensi, persoality, dan speed (TIPS). Aamiin.

Messi MEREMEHKAN INDONESIA?

Terkait santernya berita bahwa mega bintang dunia milik Argentina, Lionel Messi tidak akan ke Indonesia, padahal kini sudah ada di China, saya pribadi berharap, semoga berita itu tidak benar. Messi akan hadir di Indonesia bersama Timnas Argentina. Sebab, Messi pasti ingin membuktikan kepada dunia dan Indonesia, bahwa sebagai mega bintang, dia rendah hati dan tidak sombong. Saya juga berharap kabar yang diembuskan seorang jurnalis ESPN asal Argentina Leo Paradizo dan media di Negeri Tango Vermouth Deportivo yang melaporkan skuat Albiceleste akan bertemu Tim Merah Putih tanpa kehadiran Messi, hanya rumor.

Demikian juga dengan apa yang disebutkan oleh Jurnalis Argentina lainnya, Pablo Gravellone, pada Selasa (13/6) malam, seorang jurnalis TycSports Gaston Edul, kembali menegaskan Messi tidak datang ke Indonesia. "Leo Messi akan bermain melawan Australia tetapi dia tidak akan melakukan perjalanan ke Indonesia. Dia tidak memainkan game kedua," cuit Edul di media sosial.

Semoga, ini pun hanya sekadar cuitan yang menyebut Messi tidak akan ke Indonesia lantaran ingin beristirahat sebelum bergabung dengan klub Inter Miami. Mantan pemain Barcelona itu disebut hanay bakal memimpin Argentina ketika menjalani pertandingan melawan Australia di China, Kamis (15/6).

Bahkan, media Argentina juga menyebutkan, kemungkinan Lionel Scaloni hanya menurunkan pemain-pemain pelapis saat menghadapi skuat Garuda. Sampai detik ini, saya masih berharap, bahwa rumor Messi tidak akan datang ke Indonesia, masih RUMOR. Tetapi, bila RUMOR tersebut, ternyata adalah benar. Menjadi kenyataan Messi tidak akan datang ke Indonesia dengan alasan hanya ingin beristirahat setelah laga versus Asutralia. Maka, saya menyebut Messi bukan hanya MENYEPELEKAN INDONESIA. Namun, Messi juga MELECEHKAN INDONESIA.

Apa risiko bagi Messi bila benar-benar terbukti MENYEPELEKAN dan MELECEHKAN INDONESIA, sebab dunia juga akan mencatat sejarah penyepelean dan pelecehan ini? Tentu, saya hanya berdoa, semoga tidak ada KARMA yang datang ke dalam kehidupan pribadi Messi. Aamiin.

Indonesia tetap berbesar hati

Bila benar Messi tidak hadir bersama Timnas Argentina ke Indonesia, padahal dia bisa hadir ke China, sementara alasannya tidak ke Indonesia hanya untuk istirahat, maka publik sepak bola nasional khususnya, dan bangsa Indonesia umumnya, mohon perhatikan apa yang diungkap oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Erick Thohir, sejak awal tidak menyebutkan dengan pasti kehadiran Messi ketika mengumumkan Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Argentina pada beberapa waktu lalu. Yang pasti, Timnas Indonesia akan menjamu Timnas Argentina dalam FIFA Matchday, pada 19 Juni 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Indonesia.

Jadi, Timnas Argentina lebih BESAR dari sekadar seorang Lionel Messi, meski menyandang status mega bintang dunia. Apalagi, dengan status mega bintang, tetapi meremehkan dan melecehkan bangsa Indonesia secara umum, dan secara khusus meremehkan dan melecehkan Timnas Indonesia. Apa perbuatan meremahkan dan melecehkan ini, pantas dilakukan oleh seorang mega bintang sepak bola dunia sepak bola, kepada bangsa Indonesia?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna meremehkan adalah: merendahkan; mengabaikan; memandang remeh. Lalu, arti melecehkan adalah: memandang rendah (tidak berharga); menghinakan; mengabaikan;. Hanya dengan alasan untuk istirahat, plus mungkin sekadar meladeni tim peringkat 149 dunia, mungkin bagi Messi sama sekali tidak penting dan tidak ada gunanya.

Tetapi saya masih yakin, sebagai salah satu superstar dan mega bintang sepak bola dunia, seorang Messi, tentu tidak ingin terkena karma, sehingga tidak akan meremehkan apalagi melecehkan bangsa Indonesia dan Timnas Indonesia. Pelajaran untuk Erick Thohir Bila benar Messi tidak hadir bersama Timnas Argentina ke Indonesia, padahal dia bisa hadir ke China, sementara alasannya tidak ke Indonesia hanya untuk istirahat, ini juga pelajaran khusus bagi Erick Thohir dan PSSI. Pastinya, publik kecewa.

Pasalnya, publik sepak bola nasional yang tergolong “kaya harta” sehingga mampu membeli tiket dengan harga termurah Rp 600.000, tujuan utama ikut berebut membeli tiket yang dijual hanya dalam tiga tahap, karena ingin melihat aksi langsung Messi. Tetapi, bila benar Messi malah tidak hadir, tentu publik sepak bola nasional yang sudah membeli tiket, juga tidak salah bila ingin menjual tiketnya kembali.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Olahraga

Lihat semua