x

Iklan

Ahmad Rifqi Zain

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 2 Agustus 2022

Rabu, 3 Agustus 2022 17:16 WIB

Sosialisasi Pemilahan Sampah oleh Mahasiswa KKN Tematik UMD 279 di MI Miftahul Ulum, Desa Pucanganom, Bondowoso

Artikel ini berisi tentang sosialisasi pemilahan sampah di Desa Pucanganom.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

          Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari sampah, sebab sebagian besar kegiatan manusia selalu menghasilkan sampah. Oleh karena itu, jumlah sampah meningkat seiring berjalannya waktu. Sampah adalah segala sesuatu dari hasil kegiatan manusia yang tidak digunakan atau diperlukan. Berdasarkan sumbernya, sampah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu organik dan anorganik. Sampah organik merupakan bahan yang tidak diperlukan namun dapat terurai yang bersumber dari sisa makhluk hidup, yaitu manusia, tumbuhan, dan hewan. Contohnya sayuran, sisa makanan, dedaunan, dan kotoran hewan. Sedangkan sampah anorganik merupakan bahan yang tidak diperlukan, namun sulit terurai sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk terurai. Sampah jenis ini bersumber dari hasil industri, contohnya yaitu besi, plastik, kaca, dan aluminium.

           Setiap tahun, sampah yang dihasilkan oleh manusia selalu berjumlah besar. Menurut data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2021 jumlah sampah yang dihasilkan di Indonesia sebanyak 21,88 juta ton pada 2021. Provinsi Jawa Timur sendiri berada di posisi nomor dua penghasil sampah terbanyak dengan jumlah sebanyak 2,64 juta ton pada tahun 2021. Sementara itu, DKI Jakarta berada di posisi nomor 3 dengan jumlah sampah sebanyak 2,59 juta ton sampah pada tahun 2021. Tentu saja hal tersebut mengindikasikan bahwa jumlah sampah yang ada di Provinsi Jawa Timur tergolong tinggi, mengingat penduduk di Provinsi Jawa Timur lebih sedikit daripada penduduk di DKI Jakarta.

           Peningkatan sampah dari aktivitas manusia dapat menyebabkan kerugian yang diakibatkan oleh pencemaran lingkungan yaitu polusi tanah, polusi air, dan polusi udara. Kerugian yang disebabkan dari polusi tanah akibat sampah adalah tanah menjadi tidak subur karena terganggunya kandungan unsur hara di dalamnya. Kemudian kerugian yang disebabkan dari polusi air akibat sampah salah satunya pencemaran sungai yang ditandai dengan timbulnya bau tidak sedap. Kerugian lainnya aliran air menjadi tersumbat, sehingga ketika terjadi hujan maka air sungai akan meluap. Kerugian yang disebabkan oleh polusi udara, misalnya gangguan pernafasan (asma), kanker paru-paru, dan iritasi mata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sosialisasi Pemilahan Sampah oleh Mahasiswa KKN Tematik UMD 279 di MI Miftahul Ulum, Desa Pucang Ano

        Oleh karena itu, kelompok KKN Tematik UMD 279 melakukan sosialisasi dengan sasaran siswa MI Miftahul Ulum 01 mengenai pemilahan sampah organik dan anorganik. Pemilahan sampah bertujuan untuk dapat dilakukan pengolahan sampah lanjutan. Sosialisasi ini dilakukan pada hari selasa, 2 Agustus 2022 yang bertempat di musholla MI Miftahul Ulum. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 25 siswa yang terbagi dalam 3 kelas, yaitu kelas 4, 5, dan 6. dimana hal tersebut disambut baik oleh pihak sekolah. Pihak sekolah menyebutkan bahwa kegiatan pemilahan sampah organik dan anorganik ini memang belum pernah dilakukan sebelumnya. Kegiatan ini diisi dengan pemaparan materi terkait sampah organik dan anorganik, para siswa pun terlihat antusias mendengarkan materi yang diberikan. Selain itu, para siswa juga diberi pertanyaan terkait materi yang sudah dijelaskan serta melakukan praktik secara langsung untuk melihat hasil dari pemahaman materi tersebut. Hasilnya, para siswa cukup memahami apa yang disampaikan pemateri. Kegiatan tersebut akan tetap dipantau per minggunya untuk menilai perubahan kebiasaan membuang sampah sesuai dengan jenisnya.

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Ahmad Rifqi Zain lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler