x

Meteoroids are billions of years old

Iklan

Ikhwanul Halim

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Selasa, 9 Agustus 2022 16:02 WIB

Kiamat Telah Tiba (6): Perpustakaan Vatikan

Meteor yang menabrak Thomas Lambert hingga tewas diamankan Jules Moreau sahabatnya ke lahan perkebunan saudaranya. Namun, bukan benda itu yang dikejar Christian Lacroix, pendeta di desa mereka. Apa yang kitab misterius milik Thom menjadi rebutan?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

24 Februari

Uskup Angelo Lombardi duduk di depan meja di Bibliotheca Apostolica Vaticana yang lebih dikenal dengan Vatican Library, tak jauh dari Sistine Chapel. Dia melirik buku-buku yang dirantai ke rak-rak di sekelilingnya, seperti perpustakaan umum pada masanya. Beberapa jilid berasal dari abad keempat belas.

Buku-buku ini tidak pernah gagal untuk mengingatkannya pada kecerdasan orang-orang yang pernah hidup di masa silam, bahkan hingga ribuan tahun lalu. Para cendekiawan itu meski tidak mempunyai sebagian besar pengetahuan yang tersedia saat ini, tetapi mereka lebih dari mampu untuk meletakkan dasar bagi semua yang kita ketahui sekarang. Bahkan mungkin mereka lebih dari mampu untuk menemukan kebenaran mistis yang yang telah lama hilang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gagasan ini tentu saja menjadi faktor utama sehingga Uskup Lombardi menerima tanggung jawab untuk mengepalai kegiatan kelompok yang disebut sebagai “Catholic Art and Science Historians” Sejarawan Katolik (untuk) Seni dan Sains, atau CASH.

CASH adalah kelompok sangat rahasia para biarawan di dalam Gereja Katolik. Di luar mereka sendiri, hanya Paus yang secara resmi mengetahui keberadaannya.

Tujuan utama CASH adalah untuk menyelidiki kebenaran ilmu mistik, paranormal, spiritual, atau supernatural yang sebelumnya tidak dikenal oleh Gereja. Tugas utamanya untuk memastikan bahwa setiap rahasia misterius yang ditemukan berada dalam kendali Gereja dan tidak dapat dieksploitasi oleh selain wakil Tuhan yang sebenarnya.

Mengikuti kesepakatan yang dibuat Paus Alexander VI, CASH bertindak secara mandiri dan hanya melapor kepada Paus tentang penemuan-penemuan yang paling luar biasa. Di zaman modern, ini berarti bahwa CASH dapat menggunakan cara apa pun yang diperlukan untuk mencapai tujuannya tanpa menimbulkan rasa malu politik bagi hierarki Gereja Katolik Vatikan.

Dengan kata lain, secara resmi, CASH tidak ada.

Terdengar pintu kayu kecil ke perpustakaan terbuka sedikit, dan Uskup Lombardi mendengar suara langkah kaki menaiki tangga spiral batu yang merupakan satu-satunya akses ke ruangan itu. Terdengar pintu diketuk.

“Masuk,” seru uskup.

Pendeta Christian Lacroix membuka pintu dan berjalan ke perpustakaan.

“Terima kasih sudah datang, Christian. Bagaimana perjalananmu dari Outreau?” Uskup Lombardi membuka percakapan.

“Baik, terima kasih, Uskup,” jawab Lacroix.

"Silakan duduk," kata uskup, menunjuk ke arah kursi. "Langsung saja," lanjutnya setelah Lacroix duduk, "bisakah Anda memberi tahu saya tentang kejadian di Outreau?"

Uskup Lombardi telah memantau Thomas Lambert melalui pendeta Lacroix selama dua tahun. Lombardi tahu bahwa Thom adalah seorang arkeolog terkemuka dan sangat dihormati. Thom juga pakar dalam agama-agama kuno. Dia, misalnya, pernah terlibat dalam penggalian di Gobekli Tepe di Turki Selatan, yang dalam pandangan Gereja merupakan situs yang paling mungkin untuk Taman Eden, tempat Tuhan pertama kali berjalan di atas Bumi.

Pengawasan terhadap Thom disebabkan oleh kemampuannya meramalkan masa depan. Lacroix secara teratur melaporkan prediksi luar biasa tentang dunia dan peristiwa kosmik yang dibuat Thom. Prediksi yang disebutkannya menurut ‘kitab’ yang namanya tak pernah dia sebutkan.

CASH menyimpulkan bahwa Thom mempunyai rahasia yang seharusnya menjadi milik Gereja, dan Lombardi bertekad untuk menemukan rahasia itu.

“Anda tahu bahwa Monsieur Lambert tewas akibat ditabrak meteor,” ujar Lacroix. “serupa dengan tindakan Tuhan kita di dalam Alkitab. Saya bertanya-tanya apakah dia telah meramalkan sesuatu yang tidak boleh diungkapkan dan dengan demikian dihukum oleh Tuhan kita.”

“Itu memang mungkin,” balas Lombardi.

Kesimpulan Lacroix sama dengan yang disimpulkan Lombardi. Dia tidak pernah mengerti mengapa anggota senior Gereja lainnya mencari kompleksitas yang lebih besar dalam pemahaman mereka tentang ayat-ayat kitab suci dan dunia di sekitar mereka.

"Siapa yang mendapatkan harta peninggalannya?" tanya Lombardi.

"Dalam wasiatnya, dia menyerahkan segalanya kepada tetangga sebelahnya, Jules Moreau."

“Apakah Tuan Moreau anggota jemaat Anda?” tanya uskup.

'Tidak. Sia berpikir bahwa kristen akar rumput terlalu literal dan sederhana. Dia berpikir bahwa Gereja Katholik saat ini  dalam praktik dan teologis yang kacau balau sehingga menjadi halangan untuk mencari Tuhan.”

"Ya ampun," desah Lombardi. "Apakah dia punya kitab yang disebut Tuan Lambert?"

“Saya tidak tahu. Dia mengatakan bahwa dia masih melihat-lihat buku dan kertas yang diselamatkan dari rumah Thom. Namun, saya mendengar percakapan telepon antara dia dan Nyonya Mireille Deschamp, yang tinggal bersamanya. Dia menyembunyikan sesuatu di lahan perkebunan saudaranya. Mireille berkata kepadanya bahwa dengan menyimpan apa pun yang ada di lahan perkebunan, itu bisa dirahasiakan dari semua orang sampai waktu yang tepat.”

Uskup Lombardi membuka laci mejanya dan mengeluarkan sebuah kotak plastik hitam seukuran buku saku kecil dengan tombol di salah satu sisinya. "Ini mikrofon dan pemancar," katanya kepada Lacroix. "Apakah Anda bisa menyembunyikan ini di rumah Nyonya Deschamp?"

"Saya rasa bisa,” jawab Lacroix.

“Anda dapat mendengarkan percakapan pribadi mereka,” uskup melanjutkan. “Mudah-mudahan itu akan mengungkapkan apa yang mereka ketahui. Ini penerima.” Uskup menyerahkan USB kepada Lacroix. “Anda dapat menggunakan ini untuk merekam percakapan di laptop dalam jarak dua ratus meter.”

“Baik,” kata Lacroix. ”Rumah Mireille sekitar seratus lima puluh meter dari ruang kantor saya di St. Wandrille.”

 

BERSAMBUNG

Ikuti tulisan menarik Ikhwanul Halim lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

23 jam lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

23 jam lalu