Tampilan perilaku kesadaran
Perangai, watak dan ahlak tergerus seiring guliran waktu
Apakah karena hadirnya sang tirani?
Mengangkangi bahtera kehidupan yang baru bersemi
Mengombang-ambing seluruh penghuni anak negeri
Selepas dari kungkungan penindas berabad-abad
Melepas tawa ceria sejenak dalam buaian angan dan cita
Menggapai pulau surgawi
Perlahan seiring guliran waktu, menjadi bisu tertutup palsu
Haru biru tak terelakkan, meledak sampailah kini
Di atas tumpukan budi pekerti yang mati suri
Bilakah kita bangkitkan lagi?
Memberi arti kepada seantero anak negeri
Agar tersenyum, tertawa ceria kembali
Kembalilah, kembalilah, kembalilah, wahai budi pekerti!
Kunanti engkau di pangkuan ibu pertiwi
Karena kami sudah tak tahan lagi ...
Kota Malang, Agustus di hari kedua puluh tiga, Dua Ribu Dua Puluh Dua.
Ikuti tulisan menarik sucahyo adi swasono lainnya di sini.