Tahapan pemilu 2024 terus memasuki tahapaan proses verifikasi administrasi perbaika bagi partai politik calon peserta pemilu tahun 2024. Dikota Salatiga terdapat 19 partai politik 4 diantara pada proses sebelumnya tidak melakukan tahapan perbaikan. Hal ini disamapiakan Syaemuri Ketua KPU Kota Salatiga saat giat Silaturohmi antar penyelenggara pemilu dengan Polres Salatiga Rabu ( 5/10 ) .
Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana, SH, S.I.K, M.Si, saat sambutan menyampaiakan bahwa pemilu menjadi hajat masyarakat Indonesia Khususnya Kota Salatiga yang harus didukung penuh dan tercipta sinergitas dan kerjasama . Dalam kegiatan ini mari kita samakan persepsi dan untuk KPU Dan Bawaslu bisa menyampaikan apa saja yang menjadi domain dan aturan yang ada dan apa yang harus kami lakukan dalam rangka mendukung pemerintah terutama berkaitan dengan pemilu ini. tandas Kapolres Salatiga
Polres Salatiga perlu masukan dan saran karena ini sudah memasuki tahapan pelaksanaan pemilu karena Kepolisian sebagai leading sector keamanan dan fungsi-fungsinya untuk dapat mensukseskan apa yang menjadi tujuan bersama. Mari bersama-sama memberikan inoformasi yang pada prinsipnya Polres Salatiga siap membantu dan mendukung dalam pelaksanaan pemilu 2024 mulai hari ini sampai semua tahapan terlaksana dalam pemilu 2024. Bukan hanya saat pencoblosan tetapi sampai pasca pelantikan para pihakyang mendapatkan amanah dan jabatan sambung Kapolres Salatiga.
Ketua KPU Kota Salatiga didampingi4 angggotanya menjelaskan tahapan pemilu tahun 2024 sudah dimulai sejak 14 Juni 2022 dan sampai saat ini sedang menyelesaikan proses verifikasi administrasi calon peserta pemilu 2024 dimana menjadi titik poin cek keanggotaan partai politik. Verifikasi ini akan berakhir pada tanggal14 Oktober hal ini sebagai titik awal partai politik itu lanjut atau tidak. Pelaksanaan tahapan verifkasi faktual terhadap anggota parpol akan dilaksanakan pada 15 Oktober menjadi sampel untuk pembuktian keanggotaannya. Secara garis besar parpol ini akan dibagi menjadi tiga katagori dimana parpol peserta pemilu tahun 2019 yang memenuhi ambang batas atau parpol yang memiliki kursi di senayan, parpol yang tidak memenuhi kursi dan parpol baru. Parpol yang memiliki kursi bisa dikatakan agak aman karena tidak melalui tahapan proses verifikasi faktual akan tetapi parpol yang tidak memiliki kursi dan parpol baru akan melalui proses tahapan verifikasi faktual terang syaemuri
Penentuan parpol yang akan dilaksanakan 14 Desember 2022 merupakan titik akhir dariproses pendaftaran dan verifikasi sehingga akan ditetapkan sebagai peserta pemilu oleh KPU RI. Artinya Parpol gagal dikota Salatiga tetapi belum tentu gagal secara Nasioanl, karena terdiri dari 514 Kabupaten/Kota dimana ketentuannya hanya 75% dari seluruh Kabupaten/Kota.
Ditahun 2022 ada tiga tahapan besar yang dilakukan selebihnya ditahun 2023 dan 2024. Selain tahapan pendaftaran peserta pemilu akan ada tahapan pemutakhiran data pemilih yang sudah didahului dengan proses daftar pemilih berkelanjutan dimana data berasal dari Dukcapil, Bawaslu, Polres dan Kodim dimana ada anggota TNI/Polriyang memasuki masa purna tugas secara resmi. Proses pembentukan badan adhock PPK dan PPS akan dilaksanakan akhit tahun ini tandas Ketua KPU salatiga
Ketua Bawaslu Kota Salatiga Agung Ari Mursito menyampaikan pada kesempatan giat Silaturohmi dari sekian tahapan yang sudah dilalui merupakan bagian-bagian yang harus diawasi oleh Bawaslu. Dalam melaksanakan pengawasan tahapan yang sudah berjalan Bawaslu telah berkoordinasi dengan Sat Inteldan Sat Reskrim baik secara formal maupun informal. Tahapan yang sedang berjalan pada saat ini rekrutmen panwascam telak dilaksanakan sejakt tanggal 21 September sampai 28 september ada perpanjangan di dua kecamatan diantara Kecamatan Tingkir dan Kecamatan argomulyo. Perpajangan in dimulai sejak tanggal 2 Oktober sampai dengan 8 Oktober 2022 dimana dua kecamatan tersebut belum memenuhi quota perempuan terang Ketua Bawaslu Kota Salatiga.
Bawaslu juga melakukan pencegahan dan pengawasan utama terkait netralisasi ASN,TNI/Polri dimana Bawaslu menyampaikan surat himbauan kepada instansi terkait agar seluruh personnil dapat menjaga netralisasi. Sentra Gakkumdu saat ini sedang berproses dan Polres salatiga sudah menyampaikan personilyang akan bertugas namun masih menungguarahan dari Bawaslu Propinsi Jawa Tengah untuk jangka waktu dan fasilitas lainnya. Webinar penangganan pelanggaran akan dilaksanakan dalam waktu dekat dengan narasumber Kasat Reskrim dan Kasi Pidum terang Agung
Hadir dalam silaturohmi tersebut Kapolres Salatiga didampingi Kasat intelkam, Kasat Reskrim, Kasubbag Humas, Kasi Hukum dan pejabat lainnya. Ketua KPU Kota Salatiga Syaemuri didampingi empat angotanya ( Dayusman Junus, Jalal Pambudi, Wiwin dan Abd Rochim ). Sedangkan Bawaslu dihadiri oleh Ketua tanpa didampingi dua anggota dimana dua anggota bertugas cek lokasi tes tertulis dan penerimaan peserta perpanjangan.
Ikuti tulisan menarik Agung Ari Mursito lainnya di sini.
