Kelapa sawit merupakan komoditas unggulan Riau. Riau atau yang dikenal sebagai Bumi Lancang Kuning tersebut tercatat sebagai provinsi dengan lahan perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia. Produksi kelapa sawit Riau menjadi penyumbang produksi kelapa sawit terbesar di Indonesia. Selain itu, Kelapa sawit juga meningkatkan nilai NTP petani Riau karena kinerja ekspornya yang meningkat.
Sektor pertanian masih memegang peranan yang cukup penting dalam perekonomian Riau. Hal tersebut dibuktikan dengan cukup besarnya kontribusi pertanian terhadap PDRB Riau tahun 2021 yaitu mencapai 26,83%. Bahkan, pada tahun 2021 sektor pertanian dapat bertahan menghadapi dampak pandemi COVID-19 dengan memberi sumbangan sumber pertumbuhan PDRB positif sebesar 4,26%. Kontribusi tersebut tentunya sangat membantu dalam mempertahankan perekonomian Riau dikala pandemi. Dengan demikian, peran sektor pertanian bagi masyarakat Riau tidak diragukan lagi, khususnya pada subsektor perkebunan yang menjadi kontributor terbesar terhadap pembentukan nilai tambah sektor pertanian yaitu sebesar 63,45%.
Komoditas perkebunan yang paling banyak ditanam di wilayah Riau adalah kelapa sawit. Kelapa sawit merupakan primadona bagi masyarakat Riau karena memberikan keuntungan yang relatif lebih tinggi bagi petani dibandingkan dengan jenis tanaman perkebunan lainnya. Selain itu, kondisi daerah Riau dengan keberadaan tanah gambut yang bersifat asam menjadikannya sebagai wilayah yang sangat cocok untuk budidaya perkebunan, terutama komoditas kelapa sawit.
Pada tahun 2021, data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementrian Pertanian (Kementan) mencatat Riau sebagai provinsi yang memiliki perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia yaitu sebesar 2,86 juta ha atau sekitar 19,51% dari total luas areal perkebunan kelapa sawit Indonesia. Sebagian besar perkebunan kelapa sawit tersebut diusahakan oleh perkebunan rakyat.
Sumber: BPS dan Kementan
Produksi kelapa sawit di Riau cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi kelapa sawit di Indonesia sebesar 46,22 juta ton. Riau menyumbang produksi kelapa sawit sebesar 8,63 juta ton atau sebesar 18,67% yang menjadikan provinsi Riau tidak hanya sebagai provinsi dengan luas kelapa sawit terbesar tetapi juga dengan produksi kelapa sawit terbesar di Indonesia.
Nilai Tukar Petani subsektor pertanian rakyat Riau pada akhir tahun 2021 menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 61,38% dari 101,72 pada Januari 2019 menjadi 164,16 pada Desember 2021. Hal tersebut disebabkan kinerja ekspor yang meningkat dari komoditas kelapa sawit. Menurut BPS, NTP adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima dari petani (It) dengan indeks harga yang dibayarkan oleh petani (Ib), yang dinyatakan dalam persentase. Angka NTP Riau pada akhir tahun 2021 yang lebih besar dari 100 menunjukkan bahwa petani Riau mengalami kenaikan dalam hal perdagangan ketika harga yang mereka terima mengalami kenaikan yang lebih cepat daripada tingkat rata-rata harga yang dibayarkan.
Ikuti tulisan menarik Wildannissa Pinasti lainnya di sini.
