Keberagaman adalah sebuah kekuatan dan kekayaan perspektif bagi bangsa Indonesia yang harus dijaga dengan saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Keberagaman sering juga dijumpai pada ekosistem sekolah, di mulai dari perbedaan agama, suku, budaya, bahasa, dan lainnya.
Namun, peserta didik telah memahami melalui pemahaman dimensi profil pelajar pancasila yakni berkibinekaan global. Mereka memahami dan menyadari bahwa dimensi tersebut mampu membentuk karakter saling menghormati dan menghargai sebuah perbedaan.
Momentum Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 oktober lalu memberikan semangat baru bagi generasi milineal saat ini. Berbagai aktivitas positif yang telah dilakukan seperti lomba-lomba dan memakai pakaian adat. Hal ini akan mengajarkan peserta didik arti sebuah keberagaman.
Selain itu, berkebinekaan global juga diartikan sebagai menghargai nilai-nilai budaya yang ada di daerah sendiri maupun yang ada di daerah lain. Bukan saja itu, budaya asing sebagai keberagaman global juga perlu di pahami dan dipelajari oleh peserta didik tanpa harus terpengaruh dengan budaya tersebut.
Melalui pemahaman berkebinekaan global yang telah diajarkan ke peserta didik, maka diharapkan mampu mempertahankan kebudayaan bangsanya yang luhur dengan keindahan kemajemukannya.
Hal tersebut dapat di lihat banyaknya peserta didik yang senang memakai baju adat di hari sumpah pemuda tersebut, dengan rasa kepemilikan lokalitas budaya, dan mampu menghargai perbedaan.
Pada dasarnya berkebinekaan global, memiliki elemen kunci yang harus dipahami oleh peserta didik sehingga diharapkan mampu menumbuh kembangkan rasa persatuan dan kesatuan ditengah beragamnya kebudayaan Indonesia.
- Mengenal dan menghargai budaya
- Kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama
- Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan
Adanya keberagaman yang terjadi baik ditingkat lokal, regional, nasional, bahkan global akan membuat peserta didik merasa bangga dan mampu memposisikan dirinya sebagai bagian dari sebuah keberagaman. Sehingga rasa empati terhadap sesama akan selalu hadir pada diri peserta didik. Jadi, penanaman nilai-nilai profil pelajar pancasila sejak dini terhadap peserta didik sangatlah penting. Sehingga mewujudkan generasi yang menghargai budaya bangsanya. serta menghargai budaya luar tanpa terpengaruh dengan budaya tersebut.
Ikuti tulisan menarik Adiatman lainnya di sini.
