Berbicara merupakan suatu keterampilan berbahasa yang bersifat aktif yang perlu dikuasai dengan baik, karena keterampilan ini merupakan suatu indikator keberhasilan mahasiswa dalam mempelajari bahasa. Salah satu kemampuan berbahasa yang harus dicapai di kelas adalah kemampuan berbicara bahasa sebagai suatu keterampilan berbahasa, berbicara yang diperlukan yaitu seperti mengisi kekosongan dalam komunikasi serta untuk mengungkapkan tujuan seseorang kepada lawan.
Akan tetapi, lebih dari itu kemampuan berbicara memiliki peran besar bila dihadapkan pada situasi yang memerlukan keterampilan khusus, seperti diskusi, pidato, debat, dan sebagainya. Sebab, tidak semua orang mampu melaksanakannya. Artinya, selain bakat alami, pembicara harus mempersiapkan diri secara maksimal.
Keterampilan berbicara sesungguhnya bukanlah merupakan suatu keterampilan yang sederhana yang bisa dipelajari dengan mudah dalam waktu yang singkat. Dengan kata lain, keterampilan berbicara merupakan suatu keterampilan yang kompleks dan berkaitan dengan berbagai keterampilan mikro (Brown, 2002). Seseorang akan mengkomunikasikan informasi, sudut pandang, dan pendapat saat berbicara. Pembicara akan menggunakan kata-kata mereka dengan harapan bahwa apa yang mereka katakan akan dipahami oleh audiens. Seorang pembicara perlu mengetahui unsur-unsur yang dapat membantu kemampuannya untuk mendukung bakat berbicara.
Tujuan berbicara sebetulnya tidak hanya sebatas memberikan informasi kepada orang lain. Beberapa tujuan berbicara diantaranya ialah: 1. tujuan sosial 2. tujuan ekspresif 3. tujuan ritual 4. tujuan instrumental. Di samping itu, kegiatan berbicara dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis berikut ini.
- berdasarkan situasi pembicara: a. berbicara formal, b. berbicara nonformal.
- berdasarkan keterlibatan pelaku pembicaraan: a. berbicara individual, b. berbicara kelompok.
- berdasarkan alur pembicaraan: a. berbicara monologis, b. berbicara dialogis.
Dalam kehidupan sehari-hari, tampaknya kegiatan berbicara yang digunakan adalah berbicara nonformal. Situasi berbicara nonformal tidak seketat berbicara formal, jika berbicara formal dibatasi ruang dan waktu, situasi dalam berbicara nonformal tidak terbatas ruang dan waktu. Di mana pun kegiatan berbicara dapat dilangsungkan tanpa harus ada persiapan sebelumnya.
Ikuti tulisan menarik SITI RINJANI 2021 lainnya di sini.