x

Iklan

Hanna Hanifa Hira

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 Maret 2022

Selasa, 6 Desember 2022 20:25 WIB

Melangitkan Insan untuk Menjadi Bintang al-Qur’an

Dalam rangka pelaksanaan silabus pendidikan, kali ini HIQMA menyelenggarakan Ceremonial Wisuda Tahfidz ke-4 nya pada hari Sabtu, 03 Desember 2022. Wisuda kali ini bertema "Melangitkan Insan untuk Menjadi Bintang al-Quran". Wisuda ini dilaksanakan di Masjid Student Center UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan pemateri Ustadz H. Ahmad Zaini, S.Th.I. Pada kegiatan ini juga dihadiri pembina HIQMA oleh Ustadz Prof. Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie, S.Ag., S.H., M.H., M.A. dan pemdiri HIQMA oleh Ustadz Drs. K.H. Syarifuddin Muhammad, M.M.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam rangka pelaksanaan silabus pendidikan, kali ini HIQMA  menyelenggarakan Ceremonial Wisuda Tahfidz ke-4 nya pada hari Sabtu, 03 Desember 2022. Wisuda kali ini bertema "Melangitkan Insan untuk Menjadi Bintang al-Qur'an". Wisuda ini dilaksanakan di Masjid Student Center UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan pemateri  Ustadz H. Ahmad Zaini, S.Th.I. Pada kegiatan ini juga dihadiri pembina HIQMA oleh Ustadz Prof. Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie, S.Ag., S.H., M.H., M.A. dan pemdiri HIQMA oleh Ustadz Drs. K.H. Syarifuddin Muhammad, M.M. 

Penyampaian sambutan oleh Ustadz Prof. Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie, S.Ag., S.H., M.H., M.A. menyampaikan tentang salah satu orang yang dimuliakan oleh allah yaitu hafiz quran, karena tidak semua orang memiliki kelebihan untuk bisa cepat menghafal. Dalam agama islam juga sudah diterangkan apabila ada seorang anak yang berusaha untuk menghafal al quran pasti orang tua nya akan diberikan mahkota akhirat nya. Ustadz Tholabi berpesan untuk wisuda tahfiz nantinya diberikan sertifikat dan kalau bisa nanti ada tanda tangan rektor, ini salah satu apresiasi yang harus dilakukan agar semakin banyak hafiz quran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan yang menghafal tambah semangat. Demikian sambutan dari Ustadz Tholabi. Selanjut nya sekapur sirih oleh pendiri HIQMA yang akan disampaikan oleh  Drs. K.H. Syarifuddin Muhammad, M.M. menyampaikan motivasi semangat seorang yang menghafalkan al-quran. Ada banyak hambatan seorang dalam menghafal alquran untuk itu perlu banyak murojaah agar bacaan nya tidak hilang. Lalu Ustadz Syarifuddin mengapresiasi hingga saat ini HIQMA masih terus berjalan dengan baik. Banyak lomba yang baru-baru ini tahun 2022 menang lomba juara satu, ini membuktikan kualitas hiqma memang tidak diragukan. Demikian penyampaian dari Ustadz Thalabi dan Ustadz Syarifuddin. 

Selanjutnya acara seminar tema yang diangkat adalah "Melangitkan Insan untuk Menjadi Bintang al-Qur'an". Bersama moderator Abang Khoirul Habibi yang akan memandu jalanya acara seminar. Penyampaian materi oleh Ustadz H. Ahmad Zaini, S.Th.I. memberikan ilmu baru yang kita dapatkan setelah mendengarkan seminar, salah satu nya menceritakan perjuangan seorang yang menghafal al-quran. Lingkungan yang baik akan membuat nyaman menghafal untuk itu carilah teman-teman yang bisa memberikan aura positif sebagai penyemangat dalam menghafal, kalau ada teman bisa saling bantu untuk melihat bacaan yang sudah dihafal. Selain itu bagi penghafal al-quran perlu diberikan ijazah karena dengan ijazah sebagai penghargaan masuk kuliah dan bisa mendapatkan beasiswa. Banyak beasiswa yang memberikan penawaran bagi penghafal al quran. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sesi diskusi dilanjutkan dengan membuka pertanyaan dari teman-teman dan abang yang ingin bertanya pada sesi ini ada dua orang penanya dimana orang pertama dari wisudawan tafhiz, dia bertanya ’’ada salah satu pendapat yang mengatakan ada adab seorang penghafal al-quran yaitu hendaknya penghafal al-quran bangun pada malam hari ketika orang-orang tidur, berpuasa di siang harinya saat orang-orang makan, diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud. Yang saya ingin tanyakan jika kita kuat untuk puasa pada siang hari apa mengurangi adab dalam menghafal al quran?’’ jawaban dari Ustadz Ahmad Zaini ‘’memang hal tersebut tidak wajib kita lakukan. Jika kita bisa atau sanggup boleh juga puasa nabi daud, tapi kalau tidak kuat tidak perlu puasa cukup niatkan hafalan karena Allah. Pertanyaan kedua juga datang dari wisuda tahfiz, dia bertanya tentang menjaga hafalan agar tidak lupa dan metode apa saja yang perlu dilakukan. Ustadz Ahmad Zaini memberikan metode pertama menyempatkan waktu untuk murajaah setelah wudhu langsung mengulang bacaan al-quran nya, jangan langsung melakukan kegiatan lain. Waktu yang bagus untuk menghafal yaitu pada waktu setelah sholat zuhur dan setelah sholat tahajud. Seorang untuk melihat tolak ukur keberhasilan dalam menghafal al-quran apabila ayat- ayat al quran selalu dibaca pada saat sholat. Telah selesai sesi tanya jawab bersama ustadz Ahmad Zaini. 

Acara wisuda tahfiz bertujuan memberikan penghargaan kepada wisudawan dan wisudawati atas apa yang telah diraih karena telah menyelesaikan hafalan al quran. Sebelumnya juga ada Tasmi’ Juz 30 untuk mengetes bacan surat yang telah dihafal. Acara ini juga menjadikan motivasi agar kita semangat dalam menghafal. Demikian informasi semoga bermanfaat dan menginspirasi untuk semua kalangan manusia. 

Ikuti tulisan menarik Hanna Hanifa Hira lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB