Perkembangan teknologi yang pesat memunculkan berbagai aplikasi media sosial, seperti Twitter, Telegram, Instagram, Gojek, Line, dan masih banyak lagi. ditinjau dari kegunaannya, berbagai media tersebut mempunyai fungsi yang berbeda dan beragam. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa media-media tersebut dapat mempermudah seseorang dalam mencari pasangannya melalui dunia maya. 

Berkembangnya teknologi serta informasi membuat trobosan baru dalam pencarian pasangan melalui sosial media yaitu dengan adanya aplikasi dating. (Paramitha et al., 2017) Aplikasi ini menerapkan teknologi berbasis Global Positioning Syste, (GPS) yang mempermudah penggunanya dalam mencari orang yang berada di sekitarnya dengan mengaktifkan lokasi. Terciptanya aplikasi dating dapat merubah tingkah laku seseorang dalam menemukan pasangannya melalui pertemuan tatap muka sehingga mempertemukan secara virtual.

Gambar 1.1 Penggunaan Aplikasi Dating

Namun, dalam pandangan masyarakat aplikasi ini dipandang sebagai hal yang bertentangan sebab banyak pandangan negatif terhadap aplikasi ini, seperti cinta satu malam, menurunnya tingkat kepercayaan diri seseorang, dan lain sebagainya. Walaupun aplikasi tersebut mempunyai stigma yang negatif, bagi seseorang pemalu dapat memanfaatkan aplikasi tersebut dalam menemukan pasangannya, sebab dianggap dapat mempermudah dalam berkomunikasi serta menghilangkan rasa canggung.

Aplikasi Dating

Aplikasi diartikan sebagai perangkat lunak pada sistem jaringan yang dikemas dengan baik, sehingga dapat mempermudah penggunanya dalam melakukan suatu pekerjaa. Lahirnya aplikasi dating yang dinilai dapat mempermudah penggunanya dalam menemukan pasangannya dalam media tersebut melalui berbagai fitur yang telah disediakan.

Dalam aplikasi ini terdapat berbagai fitur, misalnya fitur selektif “swipe right or left” yang digunakan dalam menyukai atau tidak memilih lawan jenisnya guna menemukan pasangan yang sesuai. Terdapat fitur match yang nantinya akan melanjutkan pengguna pada fitur selanjutnya, yakni Chatting yang dapat memperkenalkan dua pengguna dalam satu room chat. Selain itu, terdapat fitur super like yang dapat menampilkan pengguna pada profil tampilan. Namun, dalam meningkatkan layanannya, aplikasi dating menyediakan aplikasi yang berbayar, sehingga pengguna akan mendapatkan banyak fitur dari aplikasi tersebut.

Motif seseorang menggunakan Aplikasi Dating

Melalui studi literatur, penulis menemukan berbagai alasan seseorang dalam menggunakan aplikasi dating, misalnya mencari orang baru yang dapat dijadikan sebagai pasangan, mencari pasangan seksual, adanya rasa kaingin tahuan yang tinggi, serta mempermudah dalam berkomunikasi. Generasi milenial memanfaatkan aplikasi dating dalam mempermudah pencarian pasangan yang sesuai dengan kriterainya, seperti usia yang diinginkan, fisik lawan jenisnya, hobi, agama, serta lokasi lawan jenis tersebut. Pengguna yang merasa sesuai dengan kriteria yang mereka cari akan mempermudah kencan online melalui aplikasi tersebut, bahkan dapat mempertemukan pasangan tersebut dalam dunia nyata.

Beberapa pengguna juga memilih mencari pasangan hanya untuk cinta satu malam guna memenuhi kebeutuhan seksualnya dengan mengaktifkan fitur GPS, sehingga pengguna dapat menemukan lawan jenis di sekitarnya. Adanya rasa ingin tahu yang tinggi menyebabkan seseorang menggunakan aplikasi dating berdasar saran temannya atau iklan yang mereka temui dalam jejaring. Aplikasi dating dinilai mempermudah pengguna dalam berkomunikasi dengan meningkatkan kualitas menjadi Tinder berbayar, sehingga pengguna dapat menikmati berbagai fitur lainnya yang sudah disediakan, misalnya Fitur Super Like, Boost Me, serta Fitur Privacy.

Dampak Penggunaan Aplikasi Dating

            Penggunaan aplikasi dating sebagai sumber pencarian pasangan yang sesuai kriteria dapat mempermudah penggunanya melalui berbagai fitur yang telah disediakan. Pasangan yang dipertemukan dalam aplikasi dating bahkan dapat melanjutkan ke status pelaminan, sehingga dapat menepis stigma masyarakat yang menganggap negatif terhadap aplikasi ini. Layanan berbayar pada aplikasi dating dapat memudahkan pengguna dalam mencari pasangannya dari daerah terentu. Namun, ternyata penggunaan aplikasi dating ini memberikan kesan tidak mengenakkan pada penggunanya, seperti pengguna ditinggalkan oleh lawan jenisnya ketika bertatap muka secara langsung, terdapat lawan jenis yang mengingkari janjinya ketika bertemu dengan penggguna. Selain itu, pengguna dapat mengalami gangguan mental atau kehilangan percaya diri apabila terdapat perkataan atau tingkah laku lawan jenis yang kurang sesuai dengan etika

        Kesimpulan

Terobosan baru yang diciptakan dalam dunia teknologi serta informasi memberikan kemudahan generasi milenial dalam menemukan pasangan yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Tersedinya aplikasi dating sebagai aplikasi kencan online menyediakan berbagai fitur berbayar ataupun tidak berbayar terhadap penggunanya, sehingga pengguna dapat memanfaatkan fitur tersebut dalam menemukan pasangannya. Berbagai motif seseorang dalam menggunakan aplikasi dating memberikan kesan yang positif maupun negatif.

Pengguna dapat menemukan pasangannya dengan mengaktifkan GPS dan memudahkan pengguna berinteraksi dengan orang baru tanpa adanya rasa canggung. Namun, terdapat beberapa dampak neegatif yang dirasakan oleh pengguna. Misalnya, ketika pengguna melakukan suatu janji bertemu secara offline, lawan jenis tidak datang sebab merasa tidak sesuai dengan apa yang mereka lihat di aplikasi tersebut. Oleh karena itu, penggunaan aplikasi dating harus diminimalisir, sehingga tidak memberikan pengalaman yang kurang mengenakkan terhadap pengguna. 

Ikuti tulisan menarik satya bagas lainnya di sini.