Memang Tak Terasa - Analisis - www.indonesiana.id
x

cerpen romantis

sucahyo adi swasono

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474
Bergabung Sejak: 26 Maret 2022

Jumat, 23 Desember 2022 20:18 WIB

  • Analisis
  • Topik Utama
  • Memang Tak Terasa

    Sama-sama mengidap tak terasa, apa suatu isyarat dan pertandakah? Bila bumi telah tua, sudah saatnya tiba menuju akhirnya?

    Dibaca : 695 kali

    Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

    Semua yang kutemui kala kuajak bercengkerama, sama pandangan dan penilaiannya
    Tentang perguliran waktu di abad ini
    Nyaris seragam bila waktu berjalan sangat tak terasa

    Betapa tidak!
    Sepertinya baru kemarin
    Sebentar lagi akan sudahi masa penanda tahun ini
    Menuju tahun selanjutnya yang harus berganti
    Tahun baru, begitulah massal manusia mentasbihkannya

    Sama-sama mengidap tak terasa, apa suatu isyarat dan pertandakah?
    Bila bumi telah tua, sudah saatnya tiba menuju akhirnya?

    Akhir yang bagaimanakah?
    Akhir dari pupusnya kehidupan timpang
    Menuju keseimbangan hidup baru
    Seperti awal diciptakan kehidupan alam semesta
    Penuh keseimbangan nan sempurna
    Karena sudah terlalu lama alam semesta disiksa, diperkosa
    Oleh nafsu keserakahan segelintir manusia
    Berimbas pada massal manusia lainnya
    Para kebanyakan yang serba alpa, tak tahu apa-apa ...

    Alam semesta pun menggeliat dalam ekspresi bencana dan bencana
    Pertikaian antar anak manusia, berujung pada perang dan perang
    Berebut ambisi dan hegemoni, tindas menindas, gilas menggilas
    Berebut harta, tahta dan kuasa atas sesama

    Jikalau memang bertasbihkan tahun baru, adakah yang baru pada sikap maupun perilaku yang baru pula
    Untuk berkeseimbangan hidup dalam kehidupan, tanpa memperkosa dan menyiksa alam semesta menjadi pincang dan timpang?

    Dimanakah ditemui keseimbangan hidup, harmonisasi hidup
    Manakala di tengah kehidupan yang nyata sedang didera ketimpangan di sepenjuru tata kehidupan saat ini?
    Dimanakah?

    Umat manusia lagi dirundung resah gelisah
    Tak terkecuali aku yang sedang bermimpi tentang tatanan hidup ideal, saling kasih saling sayang dan saling memakmurkan
    Seperti yang dipatronkan sang nabi-rasul
    Yang pernah tertoreh dalam sejarah peradaban manusia yang tak terbantahkan
    Sebab, Tuhan berkenan dan menghendaki ...

    *****

    Kota Malang, Desember di hari kedua puluh tiga, Dua Ribu Dua Puluh Dua.      

     

    Ikuti tulisan menarik sucahyo adi swasono lainnya di sini.



    Suka dengan apa yang Anda baca?

    Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.















    Oleh: Frank Jiib

    5 hari lalu

    Aisyahra

    Dibaca : 241 kali