Internet digunakan dalam banyak aspek kehidupan di era digital, yang menuntut literasi teknologi dari individu dari segala usia, terutama generasi milenial. Semua disiplin ilmu telah mengalami digitalisasi akibat era digital saat ini yang menyebabkan norma-norma masyarakat bergeser dari tradisional ke digital. Media sosial yang ada saat ini memudahkan kita untuk merasa dekat dengan individu yang jauh dan jauh dari yang dekat, tetapi pada dasarnya itu adalah teknik untuk mengembangkan hubungan antar manusia. Generasi muda saat ini identik dengan media sosial. Media sosial sekarang sering digunakan untuk tujuan negatif.
Akibatnya, media sosial sebagai konsumen produk melihat lahirnya berbagai tren dan isu. Karena kekhawatiran perpecahan ini, integrasi nasional dapat terhambat. Di tengah maraknya berita bohong termasuk sosial politik dan SARA, Pancasila semakin diuji. Oleh karena itu, mereka harus melek teknologi dan mahir menggunakan media sosial karena mereka adalah anggota generasi milenial yang muncul di tengah era digital. Generasi milenial dapat memanfaatkan berbagai saluran media sosial untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila berkat media sosial. Kedudukan negara terjamin dengan menjunjung tinggi asas-asas Pancasila, dan persatuan bangsa terjaga.
Pancasila masih menghadapi kesulitan di sejumlah bidang. Generasi milenial diharapkan mampu mensosialisasikan sila-sila Pancasila melalui media sosial dengan menghasilkan konten-konten positif dan melestarikan semangat gotong royong khas Indonesia. Indonesia membutuhkan generasi masa depan yang hebat.
Kita harus bisa membedakan antara dampak positif dan negatif penggunaan media sosial ke depannya. Sehingga kita dapat memanfaatkan kemampuan dan kemudahan aplikasi media sosial secara maksimal sekaligus menghindari aktivitas yang berdampak negatif terhadap orang lain. Oleh karena itu, sebagai generasi milenial, kita harus menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan cara-cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila, serta menghancurkan ide-ide intoleran. Hal ini bertujuan agar Pancasila sebagai dasar negara, tetap menjadi bagian dari masyarakat Indonesia.
Generasi muda memiliki potensi untuk memimpin regenerasi bangsa Indonesia. Sehingga generasi muda dapat memutuskan hal mana yang sebenarnya perlu diubah dan juga dipertahankan, mereka memiliki kemampuan untuk mengevaluasi perubahan zaman, yang tentunya akan berdampak signifikan bagi bangsa Indonesia tersebut. Untuk membudayakan nilai-nilai luhur Pancasila, misalnya, karena kemajuan teknologi yang semakin cepat dan maju, maka perlu diantisipasi bahwa setiap orang akan menjunjung dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai bidang kehidupan. Masyarakat perlu menggunakan media sosial dengan lebih hati-hati dan selektif, terutama generasi milenial. Materi media sosial yang positif diproduksi oleh kaum milenial.
Ikuti tulisan menarik 24_Rahma Oktaviana_ XI AKL 1 lainnya di sini.
