Kemenangan Maroko atas Portugal di ajang Piala Dunia lalu di satu sisi membuat saya ikut senang, dan bangga. Namun, di sisi lain juga membuat saya sedih. Pasalnya saya termasuk salah satu di antara mereka yang mendambakan di final nanti sang Goat, yaitu Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi akan saling berhadapan.
Edisi Piala Dunia itu mungkin menjadi Piala Dunia terakhir bagi mereka, sebab kita tahu bahwa usia keduanya sudah tidak muda lagi. Jadi wajar saja banyak pecinta sepakbola yang berharap di final keduanya akan saling berhadapan. Tetapi inilah sepakbola, semuanya bisa terjadi di atas lapangan.
Penampilan Cristiano Ronaldo pada Piala Dunia Qatar 2022, membuat saya semakin sadar bahwa memang masanya sudah habis. Ia hanya mampu mencetak satu gol dari lima penampilan. Satu-satunya gol itu dicetak dari titik putih pada laga pertama fase grup, saat Portugal mengalahkan Ghana 3-2, dari titik penalti. Ronaldo juga belum pernah mencetak gol di delapan penampilan di fase knockout.
Maka tidak mengherankan Ronaldo keluar dari lapangan dengan bercucuran air mata. Ia harus mengubur mimpinya untuk mempersembahkan trofi juara Piala Dunia dalam-dalam di Gurun Qatar.
Seandainya saya diberi kesempatan bertemu Ronaldo, tentu saya akan membesarkan hatinya supaya tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Saya juga akan merekomendasikan lima hal yang bisa ia lakukan setelah pensiun. Berikut lima hal yang bisa dilakukan Cristiano Ronaldo setelah pensiun:
1# Penulis
Pertama adalah Penulis. Setelah Cristiano Ronaldo pensiun, apa salahnya ia mencoba peruntungan menjadi Penulis. Semua orang bisa menulis, termasuk juga Ronaldo. Saran saya untuk buku pertamanya, ia menulis tentang lika liku perjalanannya menjadi pemain sepakbola. Kalau mau agak serius mungkin menulis tentang kiat sukses tahan terhadap cacian netizen.
Dengan jumlah followersnya yang banyak, dan dari berbagai belahan dunia. Saya yakin buku yang ditulis oleh Ronaldo akan laris manis di pasaran, dicetak ratusan kali, dan menjadi best seller. Hingga diadaptasi menjadi sebuah film.
2# Pelatih
Berikutnya adalah menjadi Pelatih. Kegagalan Ronaldo mempersembahkan trofi Piala Dunia ketika menjadi pemain, bisa saja ia tebus manakala menjadi pelatih. Banyak juga kan pemain sepakbola yang sukses menjadi pelatih, seperti misalnya Zinedine Zidan. Maka Ronaldo bisa berkaca dari situ.
Untuk awal-awal mungkin Ronaldo bisa menjadi pelatih kelompok umur Timnas Portugal, atau bisa juga mencoba peruntungan melatih klub di liga terbaik di dunia yaitu Indonesia. Dengan adanya Ronaldo, tentu sepakbola Indonesia akan semarak. Bahkan bukan hal yang tidak mungkin, ia akan ditawari kontrak untuk melatih Timnas Indonesia.
3# Traveler
Ketiga adalah menjadi Traveler. Berkat kerja kerasnya di masa muda, ketika pensiun Ronaldo hanya tinggal duduk santai tanpa perlu khawatir perihal finansial. Kalau kata orang-orang "Kalau butuh sesuatu tinggal menggesek saja." Nah, kan tidak baik menikmati masa pensiun hanya duduk santai, justru bisa menimbulkan penyakit. Maka Ronaldo bisa mencoba menjadi Traveler.
Dari ujung barat hingga ujung timur, dari utara hingga selatan harus ia jelajahi. Apalagi nenek moyang Ronaldo kan Bangsa Portugis yang dikenal sebagai penjelajah ulung. Maka saya kira jiwa traveler juga mengalir dalam darah Cristiano Ronaldo.
4# Politisi
Selanjutnya menjadi politisi. Saya tidak tahu kultur politik di Portugal seperti apa. Tetapi seandainya Cristiano Ronaldo berasal dari Indonesia, saya jamin partai politik akan ramai-ramai berebut untuk meminangnya. Ia pasti akan ditawari untuk maju menjadi caleg, cabup, cagub hingga capres.
Terjun ke dunia politik, saya kira bukanlah hal yang buruk. Maka Ronaldo bisa mencoba untuk terjun dalam perpolitikan Portugal. Siapa tahu dengan terjun ke politik, pengalamannya menjadi atlet bisa tetap bermanfaat meskipun sudah pensiun, ia bisa menjadi Menteri Olahraga Portugal.
5# Suami dan Ayah yang Baik
Terakhir tentu saja menjadi suami dan ayah yang baik. Sesukses apapun seorang pria, ia tidak boleh melupakannya perannya sebagai seorang suami dan ayah. Sebagai mega bintang dunia pasti sibuk dong, waktu bersama dengan keluarga pun tidak banyak. Sehingga momentum pensiun adalah sebuah kesempatan untuk menikmati waktu bersama dengan keluarga.
Pastinya ia akan bisa rutin mengantar, dan menjemput anaknya sekolah. Lalu menemani anaknya belajar, bermain, atau bahkan melatih anaknya sepakbola. Tidak lupa pula tentunya mengantar istrinya ke mal, ikut bersih-bersih rumah, dan memasak. Sungguh potret suami idaman.
Itulah lima hal yang bisa dilakukan Cristiano Ronaldo setelah pensiun
Ikuti tulisan menarik Malik Ibnu Zaman lainnya di sini.