Audy Oktavioni Tiara Putri
202210420311152
S1 Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang
Agama telah memerintahkan umatnya untuk selalu berbuat baik dan menjauhi hal-hal yang sudah dilarang oleh agama, termasuk masalah dalam bidang kesehatan. Pada hakekatnya, tujuan agama adalah memajukan,mengembangkan serta menyejahterakan kehidupan di dunia dan akhirat. Warga negara Indonesia sering disebut sebagai warga negara yang religius karena setiap anggota masyarakatnya menganut suatu agama atau kepercayaan dan menjalankan ajaran sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya. Sifat ini terdapat dalam sila pertama pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Agama utama yang diakui di Indonesia adalah Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu dan Budha. Penulis lebih fokus pada Islam karena Islam memiliki pengikut terbesar dengan 97% (1981).
Islam yang dibawakan oleh Nabi Muhammad Rasullah SAW adalah rahmat bagi alam semesta (Ramatan Lil Alamin). Kata "rahmat" memiliki arti yang sangat luas. Dari Firman ini kita dapat memahami bahwa keselamatan adalah anugerah, kesehatan adalah anugerah, dan sebagainya. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa kesehatan adalah berkah yang istimewa karena hanya orang sehat yang bisa menikmati nikmat tersebut secara maksimal. Tubuh yang sehat mencerminkan kesehatan fisik, ketenangan pikiran mencerminkan kesehatan mental, dan nutrisi harian mencerminkan kesehatan sosial. Dari sini dapat disimpulkan bahwa kesehatan bukanlah keadaan yang stabil antara dimensi fisik, mental, sosial dan lingkungan.
Menjalani hidup sehat adalah keinginan setiap orang yang paling utama. Hidup sehat selain untuk meningkatkan taraf hidup dan membuat masyarakatnya lebih sejahtera, juga merupakan bagian dari syarat kesempurnaan ibadah. Memperkuat ketahanan terhadap penyakit dan mencegah wabah penyakit. Umumnya masyarakat menganggap kesehatan sebagai hal yang penting bagi kehidupan manusia. Namun, kebanyakan orang percaya bahwa seseorang itu dianggap sehat apabila tidak ada penyakit atau kelainan. Beberapa orang tidak menyadari pentingnya menjaga kesehatan sebelum mereka merasakan apa itu sakit. Dengan kata lain, mereka lebih memilih mencari pengobatan daripada mencegahnya. Padahal, jika dipahami sepenuhnya, banyak ajaran Islam yang erat hubungannya dengan kesehatan. Misalnya ajaran islam untuk shalat dan berpuasa.
Shalat adalah amalan ibadah yang paling cocok bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Bahkan dari sisi medis, shalat adalah gudangnya obat dari berbagai macam penyakit. Semua gerakan sholat memiliki manfaat, yang pertama yaitu takbiratul ikhram. Manfaatnya adalah meningkatkan sirkulasi darah, dan menguatkan otot lengan. Selain itu, takbiratul ikhram juga dapat membantu melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh. Yang kedua yaitu rukuk. Rukuk memiliki manfaat untuk mempertahankan posisi dan fungsi tulang belakang agar tetap sempurna. Selain itu, rukuk juga bisa dijadikan latihan berkemih untuk mencegah adanya penyakit prostat. Yang ketiga yaitu I’tidal. Manfaatnya adalah membuat organ pencernaan bekerja dengan baik karena perut bagian dalam mengalami kontraksi dan relaksasi secara bergantian. Yang keempat yaitu sujud. Manfaatnya adalah dapat menjaga kesehatan jantung dan otak karena pada saat sujud darah yang kaya oksigen mengalir dengan optimal ke otak, sehingga hal tersebut kesehatan jantung tetap terjaga. Darah ini sangat mempengaruhi daya pikir manusia, sehingga lakukanlah sujud dengan benar agar darah yang mengalir mencukupi kapasitas otak. Selain itu, manfaat sujud juga dapat mencegah gangguan wasir. Yang kelima yaitu duduk iftirosy dan duduk tawarruk. Manfaatnya adalah menghindari nyeri pada pangkal paha yang membuat penderita kesusahan berdiri bahkan berjalan serta mencegah impotensi. Terakhir yaitu salam. Manfaatnya adalah membuat leher lebih rileks dan tidak kaku serta dapat membuat kulit wajah tetap kencang. Agar sholat kita bermanfaat seperti yang telah dijelaskan di atas, tentunya kita harus mengetahui dahulu bagaimana tata cara shalat, syarat-syarat,sunnah,dan faradhilah shalat.
Puasa ramadhan merupakan rukun islam yang keempat di mana setiap umat baik laki-laki maupun perempuan yang telah muaalaf diwajibkan untuk melakukannya. Bulan ramadhan adalan bulan yang penuh dengan keberkahan dimana keberkahan tersebut tidak hanya untuk urusan akhirat tetapi juga untuk urusan dunia termasuk kesehatan. Selama sebulan penuh di bulan ramadhan, mulai dari terbinya fajar sampai terbenamnya matahari kita diperintahkan untuk menahan diri dari makan dan minum. Selain menahan untuk tidak mengonsumsi apapun, kita juga diharuskan untuk menahan hawa nafsu. Bulan ramadhan atau bulan puasa adalah kesempatan paling baik bagi umat muslim untuk kembali memulai gaya hidup sehat karena kita dapat mengatur pola makan sehat dan teratur hanya dengan berpuasa. Banyak sekali keutamaan ibadah puasa di bulan ramadhan sebagaimana telah dijelaskan oleh Rasulullah saw. dalam hadist-hadistnya yang shahih, antara lain : puasa ramadhan menjadi media perantara untuk memohon ampunan terhadap dosa-dosa yang telah kita lakukan, meminta untuk diangkat derajatnya serta merupakan tempat menabungnya amal shaleh.
Banyak sekali manfaat puasa menurut segi kesehatan. Yang pertama,dapat mengobati obesitas. Ditinjau dari sisi ilmiah, suatu penelitian menunjukkan bahwa berpuasa dapat menurunkan berat badan. Dari sampel penelitian, orang yang melaksanakan puasa ramadhan selama sebulan berat badannya berkurang 3,06 kg sedangkan yang tidak melaksanakan puasa ramadhan berat badannya justru bertambah 0,1 kg. Hasil ini diyakini karena berkurangnya masukan energi selama puasa Ramadhan. Yang kedua, berpuasa dapat menyembuhkan penyakit maag. Penelitian-penelitian yang dilakukan oleh peneliti muslim telah membuktikan bahwa berpuasa sangat membantu dalam penyembuhan sakit maag karena puasa berperan dalam menormalkan kadar asam lambung dan mengatur pelepasan zat-zat asam yang dicerna di dalamnya. Oleh karena itu, keluhan yang dirasakan akan sedikit lebih terasa dibandingkan dengan yang tidak berpuasa. Yang ketiga, berpuasa dapat mengobati penyakit gula atau diabetes. Ditinjau dari segi ilmiah, penelitian mengungkapkan bahwa berpuasa dapat mengurangi kadar gula dalam darah pada orang dengan diabetes tipe II. Jumlah peserta yang mengikuti survei, yaitu masing-masing 18 responden dengan kelompok intervensi (dengan puasa Ramadhan) dan kelompok kontrol (tanpa puasa). Penelitian ini menemukan bahwa rata-rata kadar gula dalam darah peserta sebelum puasa ramadhan adalah 157,44 mg/dl turun menjadi 114,11 mg/dl sesudah puasa ramadhan. Sedangkan peserta dalam kelompok kontrol kadar gula dalam darahnya yang semula 140,39 mg/dl turun menjadi 129,94 mg/dl. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa penurunan kadar gula darah lebih tinggi pada mereka yang melakukan ibadah puasa dengan selisih 20,22 mg/dl. Selain itu, berpuasa juga dapat menjaga kesehatan psikis atau jiwa. Ciri-ciri jiwa yang sehat adalah mampu mengontrol diri dengan baik. Pengendalian diri sangatlah penting untuk kesehatan jiwa kita karena kekuatan mental kita akan meningkat ketika menghadapi adanya berbagai masalah kehidupan. Ketika kita berpuasa, diri kita terlatih untuk menyesuaikan diri dari berbagai tekanan hidup, sehingga dengan hal tersebut kita bisa menjadi lebih sabar dan resisten terhadap berbagai tekanan. Semoga dengan banyaknya manfaat yang telah disebutkan di atas, dapat membuat kita menjadi lebih semangat dalam menjalankannya.
Ikuti tulisan menarik Audy Oktavioni Tiara Putri lainnya di sini.
