x

Iklan

Sasi Lintang Puspitasari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 2 Maret 2023

Selasa, 7 Maret 2023 17:31 WIB

Stereotip Introvert Terhadap Mental Health

Sebagian besar masyarakat indonesia terutama Remaja, mengartikan Introvert sebagai orang pemalu dan tidak ingin bersosialisasi. Hal tersebut menimbulkan opini pro dan kontra terhadap masyarakat indonesia. Menanggapi hal tersebut, Di sini kita akan membahas "Stereotype Introvert terhadap Mental Health." Stereotype adalah perilaku dan pandangan setiap orang kepada kelompok tertentu.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sebagian besar masyarakat Indonesia terutama remaja, mengartikan introvet sebagai orang pemalu dan tidak ingin bersosialisasi. Hal tersebut menimbulkan opini pro dan kontra terhadap masyarakat indonesia. Menanggapi hal tersebut, di sini kita akan membahas stereotip Introvet terhadap kesehatan mental.
Stereotype adalah perilaku dan pandangan setiap orang kepada kelompok tertentu.
Introvert merupakan sebuah tipe kepribadian yang dimana mengandalkan pikirannya dan mengecas energi dengan kesendiriannya. Namun masyarakat Indonesia, mayoritas mengartikan Introvert sebagai seorang pemalu dan tidak ingin bersosialisasi. Tidak hanya itu bahwa seorang Introvert dibagi menjadi 4 aspek : 
1.Anxious Introversion
2.Thingking Introversion
3.Restrained Introversion
4.Social Introversion
4 hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa seorang introvert tidak bisa bersosialisasi, sebagaimana opini masyarakat terhadap seorang introvert.
Stereotip atau pandangan orang orang kepada introvert menimbulkan suatu masalah yang dihadapi oleh para introvert. seperti rasa kecemasan ketika banyak bertemu dengan orang atau bisa disebut "Social Anxiekty Disorder" hal itu menimbulkan rasa kecemasan yang tinggi ketika akan berinteraksi atau bertemu dengan banyak orang baru. sebagaian besar, hal tersebut mengganggu introvert untuk bersosialisasi kepada orang orang. Dan mengganggu kondisi kesehatan mental yang dihadapi para introvert. seperti contoh ketika introvert dipaksa untuk bersosialisasi setiap harinya, hal itu menimbulkan perasaan resah bagi para introvert.
Sebagian besar anak introvert memiliki sifat pemikir, hal itu juga mempengaruhi faktor Anxiekty Disorder yaitu Overthinking. Overthinking yaitu suatu kondisi pikiran seseorang yang berlebihan sehingga dapat mempengaruhi konsentrasi untuk melakukan sesuatu. hal itu cenderung mengganggu kesehatan mentalnya, karena pada dasarnya seorang introvert akan merecharge atau mengisi ulang energi dengan kesendiriannya.
oleh karena itu, mari kita saling memahami dan saling mengerti satu sama lain. bersosialiasi tidak harus dipaksakan, menjaga seseorang dalam hal kesehatan mentalnya sudah harus menjadi kewajiban kita, sebagai generasi Milenial. Mulai dari sekarang ayo, kita berhenti saling menghakimi bahwa Asumsi dari masyarakat kepada introvert yang jarang melakukan komunikasi itu 100 persen salah. Introvert sama halnya dengan kita, ekstrovert akan tetapi ada salah satu ciri khas yang membedakan antara intro dan eks. Setiap tipe kepribadian punya ciri khas kekurang dan kelebihannya masing masing. Yuk saling jaga Kesehatan Mental agar budaya tetap mengental.

Ikuti tulisan menarik Sasi Lintang Puspitasari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler