x

Iklan

Christian Saputro

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 18 Juni 2022

Minggu, 5 Maret 2023 14:43 WIB

Telaga Sarangan , Legenda Keindahan di Kaki Lawu

Telaga yang berlokasi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur ini memang sudah dikenal sejak zaman dulu. Secara administratif, Telaga Sarangan termasuk ke dalam wilayah Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Indonesia.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Telaga Sarangan  yang terletak di sebelah timur kaki Gunung Lawu ini merupakan salah satu tujuan wisata legendaris dan favorit. Setidaknya Telaga Sarangan setiap tahunnya berhasil menyihir ratusan ribu orang untuk mengunjunginya. Keindahan Telaga Sarangan di kaki Lawu ini memang melegenda dari jaman dulu kala.

Telaga yang berlokasi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur ini memang sudah dikenal sejak zaman dulu. Secara administratif, Telaga Sarangan termasuk ke dalam wilayah Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Indonesia.

Lokasi kawasan wiasata Telaga Sarangan sekira  16 km arah barat Kota Magetan, Anda akan menemukan sebuah obyek wisata yang mampu menarik ratusan ribu pengunjung tiap tahunnya, yakni Telaga Sarangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Hotel dan Pondok Wisata

Hamparan air telaga yang tenang dengan latar belakang Gunung Lawu merupakan pemandangan yang akan Anda jumpai saat menjejakkan kaki di tempat ini. Sejauh mata memandang, penglihatan Anda akan dimanjakan dengan hijaunya pepohonan di bukit-bukit tinggi yang mengelilingi danau.

Semua keindahan itu terpantul dalam permukaan air telaga yang tertimpa cahaya matahari. Semilir angin pegunungan yang sejuk semakin menambah tenteram suasana.

Muasal Telaga Sarangan

Telaga Sarangan merupakan telaga alami yang terletak di lereng gunung Lawu. Telaga ini memiliki luas sekitar 30 hektar dengan kedalaman rerata 28 meter. Objek wisata ini terletak pada ketinggian sekitar 1000 dpl (diatas permukaan laut) dengan suhu dinginnya hingga 18 derajat Celcius – 23 derajat Celcius.

Mata Anda akan dimanjakan dengan pemandangan yang kontras dan bentang alam yang memesona. Perpaduan indahnya panorama dengan air yang tenag dengan hijaunya pegunungan Sidoramping di kaki gunung Lawu yng menjulang kokoh.

Sejuknya udara pegunungan, asrinya telaga dan deretan yang menghijau tentunya akan memberikan rasa tenang dan fresh membebaskan kita dari rutinitas kehidupan kota yang gaduh. Di Telaga Sarangan kita menemukan oase yang menyejukkan pikiran kita.

Telaga Sarangan juga dikenal dengan nama Telogo Pasir.  Hal ini berdasarkan pada cerita yang ada di tempat tersebut tentang kisah terjadinya Telaga Sarangan. Konon menurut legenda yang beredar di masyarakat lokal, konon  pada zaman dulu tinggallah sepasang suami istri di lereng Gunung Lawu sebelah timur, bernama Kyai dan Nyai Pasir.

Pada suatu hari, Kyai pasir pergi ke hutan untuk menebang pohon. Pada saat hendak mengayunkan kapaknya ke salah satu pohon yang ada di hutan, ia melihat ada sebutir telur ayam di dekat pohon tersebut. Kyai Pasir pun membawa pulang telur itu dan memberikan kepada istrinya di rumah.

 

Sate Kelinci

Nyai Pasir lantas merebus telur itu, lalu menikmatinya bersama sang suami. Selesai makan, Kyai Pasir kembali lagi ke hutan untuk melanjutkan menebang pohon. Akan tetapi, dalam perjalanan menuju hutan, Kyai Pasir merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Kyai Pasir berguling-guling di tanah karena rasa sakit yang luar biasa dan tidak lama kemudian, ia berubah wujud menjadi seekor ular naga yang besar.

Ternyata Nyai Pasir yang berada di rumah pun mengalami hal yang sama, berubah menjadi seekor naga. Kedua naga tersebut terus berguling-guling sehingga menyebabkan tanah di sekitar mereka menjadi cekung seperti bekas galian. Cekungan tersebut makin lama makin dalam dan luas. Secara tiba-tiba, dari dalam cekungan tersebut munculah air yang menyembur. Dalam waktu sekejap, cekungan tersebut sudah penuh berisi air dan menjadi telaga yang sangat besar.

Telaga tersebut kemudian diberi nama Telaga Pasir, diambil dari nama Kyai dan Nyai Pasir. Saat ini nama Telaga Pasir jarang digunakan, sebab orang-orang lebih sering menyebutnya dengan nama Telaga Sarangan. Hal ini dikarenakan telaga ini juga berlokasi  di Desa Sarangan.

 

Aktivitas Wisata

Di Telaga Sarangan Anda dapat melakukan bermacam-macam aktivitas yang menyenangkan. Bagi yang suka berpetualang, Anda dapat menyusuri tepian telaga dengan berjalan kaki atau berlari melewati hutan pinus di lereng pegunungan yang mengelilingi telaga.

Jika Anda malas berjalan kaki, Anda dapat menaiki kuda tunggang yang dapat disewa. Tak puas hanya berjalan mengelilingi pinggiran telaga, Anda bisa juga menyusuri telaga dengan menggunakan speedboat, becak air, maupun perahu dayung yang disewakan oleh warga. Selain itu, Anda juga bisa mengelilingi tepian telaga dengan menggunakan kuda tunggang sewaan.

Setahun sekali, tepatnya hari Jumat Pon bulan Ruwah dalam penanggalan Jawa di Telaga Sarangan digelar prosesi Labuh Sesaji atau larung Tumpeng. Ritual ini merupakan bagian dari upacara adat Bersih Desa.  

Mengitari Telaga Sarangan

Upacara ini dilakukan sebagai bentuk ungkapan syukur masyarakat desa atas berkah yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Dalam upacara ritual ini, warga melarung persembahan atau sesaji ke tengah telaga. Upacara adat dan peristiwa budaya ini tentunya makin mengundang wisatawan untuk berkunjung ke Telaga Sarangan.

Dengan udaranya yang sejuk, lokasi yang terletak di lereng gunung serta dikelilingi hutan dan perbukitan, Telaga Sarangan sangat cocok dijadikan lokasi pelatihan, outbond, retreat, maupun family gathering. Selain itu, bagi Anda yang harus beristirahat untuk memulihkan kondisi tubuh setelah sakit, Telaga Sarangan merupakan salah satu pilihan yang tepat.

Jalan Menuju Sarangan

Kini akses menuju Telaga Sarangan sangat mudah. Pasalnya, pemerintah telah berhasil membangun jalan antarprovinsi yang menghubungkan Tawangmangu (Jateng) – Magetan (Jatim). Kondisi jalan mulus ini kini bisa dilewati baik roda dua maupun roda empat.

Bagi Anda yang menggunakan kendaraan umum, untuk mencapai Telaga Sarangan bisa melalui dua arah.Jika mengawali perjalanan  dari Surabaya, Anda bisa menggunakan bus menuju kota Madiun, kemudian berganti kendaraan ke Magetan. Dari terminal ke Magetan bisa naik angkutan umum  L 300 (angkutan pedesaan)  jurusan Sarangan yang akan mengantar Anda hingga lokasi.

Bila  Anda bernagkat dari Jakarta , Semarang, atau Yogyakarta bisa menggunakan kereta api tujuan Solo, atau juga bisa menggunakan kendaraan umum bus. Dari Solo baru Anda naik bus menuju Tawangmangu. Dari Tawangmangu ini  baru berganti naik angkutan umum melalui jalan tembus menuju Sarangan.

Di jalan tembus ini Anda akan menikmati pemandangan alam yang asri. Di sisi kanan – kiri jalan yang menghubungkan kabupaten Karanganyar dan kabupaten Magetan sepanjang 17 kilometer Anda akan melihat pemandangan yang memesona .

Untuk tiket masuk ke kawasan Telaga Sarangan untuk menikmati pesona dan indahnya pemandangan untuk pengunjung dewasa dikenakan bayaran

.sebesar Rp 4.000,00, ,semetara untuk anak-anak sebesar Rp 3.000,00.  Sedangkan Tiket untuk sepeda motor Rp 1.000,00, mobil Rp 3.000, sedangkan bus dan truk Rp 5.000,00.

 Fasilitas  di Kawasan Telaga Sarangan

Kawasan onyek wisata Telaga Sarangan yang menjadi andalan Kabupaten Magetan, Jatim ini memiliki berbagai fasilitas bail yang telah dibangun oleh pihak swasta maupun pemerintah setempat. Hal ini tentunya untuk   memberikan layanan yang terbaik bagi wisatawan.  Di kawasan ini tersedia fasilitas umum  antara lain tempat parkir, toilet umum, taman bermain, pasar wisata, telepon umum, dan tempat ibadah.

Bagi Anda yang ingin berlibur untuk jangka waktu lama, mengadakan pelatihan, family gathering, retreat, malam keakraban, dan acara lainnya, Anda tidak perlu khawatir akan masalah akomodasi dan penginapan. Pasalnya,  di sekeliling telaga terdapat banyak penginapan yang dapat disewa. Penginapan yang ada di kawasan ini  tersebut sangat beragam, mulai dari pondok wisata, hotel kelas melati, hingga hotel berbintang. Selain itu, untuk banyaknya rumah makan yang menyediakan beragam kuliner di sekitar telaga menjadikan wisatawan memiliki berbagai alternatif pilihan menu.Kalau di Sarangan tentunya Anda jangan lupa untuk menikmati menu andalan kawasan ini. 

Kudaa Sewaan

Setelah puas mengelilingi telaga, kini saatnya bagi Anda untuk menikmati makanan khas Sarangan, yakni sate kelinci. Daging kelinci yang empuk dan lembut akan membuat Anda ketagihan untuk menikmatinya. Di hawa yang dingin sambil memandangi telaga Sarangan  hangatnya daging kelinci memang sangat pas. Selain sate kelinci, Anda juga dapat mencoba nasi pecel dan aneka gorengan sebagai pelengkapnya.

 Cenderamata dan Oleh-oleh

 Untuk buah tangan atau oleh-oleh untuk sanak kerabat, Anda bisa membeli suvenir yang dijajakan para pedagang kaki lima atau membelinya di toko-toko  suveniryang ada di sana. Tidak hanya cenderamata yang akan Anda temui, berbagai produk serta makanan khas Magetan pun dapat Anda jumpai di toko-toko tersebut.

Di kawasan ini juga banyak ibu-ibu yang menjanjakan sayuran segar yang baru dipetik dari kebun. Selain harga murah tentu sayurnya masih fresh. Pas untuk oleh-oleh tetangga atau handai tolan.

*) Christian Heru Cahyo Saputro, Pejalan, suka motret, tukang tulis dan suka berbagi kisah tinggal di Semarang

Ikuti tulisan menarik Christian Saputro lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu