Dalam kurun waktu yang singkat, tidak bisa dimungkiri bahwa kemajuan teknologi berdampak
besar terhadap seluruh aspek kehidupan. Terciptanya inovasi baru oleh perkembangan ilmu
pengetahuan memberikan manfaat positif dan solutif yang memudahkan masyarakat dalam
menjalankan berbagai macam aktivitas. Salah satunya pada bidang ekonomi. Dengan adanya
teknologi yang mendukung pertumbuhan ekonomi, selanjutnya banyak melahirkan sarana-sarana
yang diperuntukkan guna memfasilitasi masyarakat dalam menjalankan usaha ekonomi meski dari
jarak jauh.

Seperti pada 2019 lalu, Bank Indonesia meluncurkan QRIS bertepatan dengan hari kemerdekaan
Indonesia yang ke-74. Hal ini tentu menjadi dobrakan baru di tengah masifnya pandemi Covid-19
yang menghambat masyarakat dalam melakukan aktivitas transaksi tunai. Dikutip dari laman
Wikipedia, QRIS (QR Code Indonesian Standard atau kode QR Standar Indonesia) adalah standar
kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia
yang bertujuan untuk mengintegrasikan seluruh metode pembayaran nontunai di Indonesia. QRIS
bekerja dengan menyatukan berbagai QR dari berbagai macam Penyelenggara Jasa Sistem
Pembayaran atau PJSP menggunakan kode QR.

Berkurangnya intensitas tatap muka dan kontak fisik di publik akibat pandemi covid-19 secara
tidak langsung juga menggeser kebiasaan masyarakat dalam melakukan transaksi tunai menjadi
nontunai. Menyebabkan para pelaku umkm dan masyarakat umum beralih menggunakan e-Money
dalam proses transaksi pembayaran.

Hadirnya QRIS dengan berbagai keunggulan yang dimiliki membuka jalan baru bagi masyarakat
untuk melakukan transaksi pembayaran dengan tingkat keamanan yang tinggi. Tidak perlu lagi
membawa uang tunai, hanya dengan melakukan scan kode QR transaksi akan berjalan dengan
sukses. Proses ini tentu terbilang lebih mudah dan efektif dibandingkan dengan pembayaran tunai.
Dengan QRIS seluruh transaksi dapat dilakukan hanya dengan menggunakan satu kode QR saja.
Di samping itu, manfaat lain yang diperoleh dari penggunaan QRIS, proses transaksi yang
dilakukan oleh pengguna akan terlindungi. Sebab semua Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran
telah memiliki izin dan di bawah pengawasan langsung oleh Bank Indonesia.

Di era sekarang ini, terutama di dunia perdagangan, orang-orang berlomba dalam mencari
keuntungan dan mengurangi kerugian. Berbagai macam cara dilakukan guna menarik perhatian
pembeli. Nah, dengan menggunakan QRIS, para merchant (kelompok penjual atau individu)
berpeluang meningkatkan penjualan dan juga mengurangi biaya pengelolaan kas. Para Merchant
tidak perlu khawatir lagi terhadap adanya pembayaran dengan uang palsu, karena dengan
menggunakan QRIS hal tersebut dapat dihindari.

Cara pembayaran melalui QRIS pun cukup mudah, pengguna dapat mengunduh aplikasi
pembayaran melalui playstore kemudian melakukan registrasi ke salah satu PJSP (Penyelenggara
Jasa Sistem Pembayaran). Dan yang paling penting, pengguna memiliki saldo untuk melakukan
transaksi pembayaran. Selanjutnya melakukan scan QRIS pada merchant dan memasukkan
nominal transaksi. Setelah tahap pembayaran selesai, pengguna dapat melakukan konfirmasi
kepada penerima tujuan kepentingan.

Mudah bukan? Yuk! Amankan transaksimu dengan QRIS.
Bersama BI menuju Indonesia emas 2045!

Ikuti tulisan menarik Arifah Mutawaffika lainnya di sini.