x

Ilustrasi Telemedicine

Iklan

IRKaMedia

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 1 Maret 2023

Selasa, 4 April 2023 06:56 WIB

Telemedicine, Manfaat dan Tantangan Pengembangannya di Indonesia

Telemedicine merujuk pada praktik medis jarak jauh menggunakan teknologi komunikasi informasi seperti video conference, telepon, email, atau aplikasi berbasis web. Dalam telemedicine, dokter dan pasien dapat berinteraksi dan berkomunikasi secara virtual, tanpa harus bertemu secara langsung di ruang konsultasi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Perkembangan telemedicine dimulai pada tahun 1950-an ketika praktisi medis pertama kali menguji teknologi komunikasi informasi untuk mengirim data medis dari satu tempat ke tempat lain. Namun, teknologi pada waktu itu masih terbatas dan tidak praktis untuk diadopsi secara luas.

Pada 1990-an, teknologi internet dan video conferencing mulai berkembang pesat, yang memungkinkan telemedicine menjadi lebih praktis dan mudah dilakukan. Telemedicine terutama digunakan untuk memberikan layanan medis jarak jauh ke daerah yang sulit dijangkau atau terpencil.

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi seperti smartphone, aplikasi kesehatan, dan perangkat wearable telah mengubah cara telemedicine digunakan dan diterapkan. Kini, telemedicine menjadi alternatif untuk bertemu langsung dengan dokter, terutama di masa pandemi Covid-19 ketika jarak sosial harus dipertahankan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untunglah saat ini ada akses internet yang mendukung teknologi yang semakin maju ini, sehingga kita bisa mengakses internet dimana saja dengan perkembangan jaringan layanan internet seperti ICONNET PLN yang menjangkau banyak daerah di kota-kota  besar dan kecil Indonesia. Sehingga Masyarakat dapat mengakses internet dengan koneksi yang terbatas stabil, dan tak terbatas.

Bagaimana Perkembangan Telemedicine Di Indonesia?

Perkembangan telemedicine di Indonesia relatif lambat dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Namun, dengan munculnya pandemi COVID-19, banyak rumah sakit dan klinik di Indonesia mulai mengadopsi teknologi telemedicine untuk memberikan layanan medis jarak jauh kepada pasien.

Pemerintah Indonesia juga telah meluncurkan beberapa inisiatif untuk memperluas penggunaan telemedicine di seluruh Indonesia. Misalnya, pada tahun 2020, Kementerian Kesehatan Indonesia meluncurkan aplikasi "Sehat Negeriku" yang memungkinkan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter secara online. Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah mengadopsi teknologi telemedicine untuk memberikan layanan kesehatan darurat di daerah terpencil atau sulit dijangkau.

Meskipun demikian, masih banyak tantangan yang perlu diatasi dalam pengembangan telemedicine di Indonesia, seperti infrastruktur yang masih terbatas dan peraturan yang belum memadai untuk mengatur penggunaan teknologi telemedicine. Namun, dengan adanya dukungan dari pemerintah dan meningkatnya kesadaran akan manfaat telemedicine, diharapkan bahwa penggunaan teknologi ini akan terus berkembang di masa depan.

Contoh Situs Web dan aplikasi Telemedicine

Berikut adalah beberapa situs web dan aplikasi telemedicine yang paling populer di Indonesia beserta fitur-fitur unggulannya:

1-Halodoc

Halodoc merupakan aplikasi telemedicine yang menyediakan layanan konsultasi dokter online, pemesanan obat, dan layanan kesehatan lainnya. Fitur unggulan Halodoc adalah adanya dokter spesialis yang dapat dikonsultasikan secara online dan adanya layanan pengiriman obat ke rumah.

2-Alodokter

Alodokter adalah aplikasi telemedicine yang menyediakan konsultasi dokter online dan artikel kesehatan. Fitur unggulan Alodokter adalah adanya konsultasi dokter secara gratis dan adanya artikel kesehatan yang bermanfaat bagi pengguna.

3-KlikDokter

KlikDokter adalah situs web telemedicine yang menyediakan artikel kesehatan dan layanan konsultasi dokter online. Fitur unggulan KlikDokter adalah adanya informasi kesehatan terbaru dan adanya konsultasi dokter yang bisa dilakukan secara anonim.

4-Good Doctor

Good Doctor adalah aplikasi telemedicine yang menyediakan konsultasi dokter online dan pemesanan obat. Fitur unggulan Good Doctor adalah adanya fitur telekonferensi yang memungkinkan pasien untuk berbicara dengan dokter secara langsung.

5-SehatQ

SehatQ adalah aplikasi telemedicine yang menyediakan layanan konsultasi dokter online, pemesanan obat, dan janji temu dengan dokter. Fitur unggulan SehatQ adalah adanya layanan janji temu dengan dokter yang memudahkan pasien untuk membuat janji dengan dokter secara online.

Berbagai Manfaat Telemedicine bagi Masyarakat

Telemedicine memiliki beberapa manfaat yang signifikan bagi masyarakat Indonesia, antara lain:

  1. Akses kesehatan yang lebih mudah: Dengan telemedicine, masyarakat dapat dengan mudah mengakses layanan konsultasi dokter dan layanan kesehatan lainnya dari jarak jauh, tanpa harus datang ke pusat kesehatan atau rumah sakit.
  2. Hemat biaya: Penggunaan layanan telemedicine dapat mengurangi biaya transportasi dan biaya konsultasi dokter yang lebih mahal jika dilakukan secara konvensional.
  3. Mempercepat penanganan kesehatan: Dalam situasi darurat atau kondisi kesehatan yang membutuhkan penanganan cepat, telemedicine dapat membantu pasien untuk segera mendapatkan bantuan medis yang dibutuhkan.
  4. Meningkatkan kualitas hidup: Dengan mengakses layanan telemedicine, masyarakat dapat lebih mudah dan cepat mengatasi masalah kesehatan yang mereka alami. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas masyarakat.
  5. Mengurangi risiko infeksi: Dalam situasi pandemi seperti saat ini, penggunaan telemedicine dapat membantu mengurangi risiko penyebaran virus COVID-19 karena pasien tidak perlu berkumpul di ruang tunggu atau di pusat kesehatan.
  6. Meningkatkan akses ke layanan kesehatan di daerah terpencil: Telemedicine dapat membantu memperluas jangkauan layanan kesehatan ke daerah terpencil atau yang sulit dijangkau oleh layanan kesehatan konvensional.

Berbagai Tantangan

Pengembangan telemedicine di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan dalam industri kesehatan, antara lain:

  1. Infrastruktur yang masih terbatas: Masih ada daerah di Indonesia yang sulit terjangkau oleh jaringan internet dan teknologi telekomunikasi. Hal ini membuat penggunaan telemedicine menjadi sulit dilakukan dan terbatas hanya pada daerah tertentu saja.
  2. Regulasi yang belum memadai: Belum ada peraturan yang jelas dan tegas terkait penggunaan teknologi telemedicine di Indonesia. Hal ini membuat banyak pihak merasa ragu dan sulit untuk mengembangkan layanan telemedicine secara optimal.
  3. Keterbatasan teknologi dan aksesibilitas: Belum semua masyarakat Indonesia memiliki akses yang memadai terhadap teknologi dan perangkat elektronik yang dibutuhkan untuk mengakses layanan telemedicine. Hal ini membuat layanan telemedicine hanya bisa diakses oleh sebagian kecil masyarakat saja.
  4. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat: Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum paham atau kurang memiliki pengetahuan mengenai teknologi telemedicine dan manfaatnya bagi kesehatan. Hal ini membuat tingkat penggunaan layanan telemedicine masih relatif rendah di Indonesia.
  5. Masalah keamanan data: Penggunaan teknologi telemedicine berpotensi membuka celah bagi kebocoran data pribadi dan medis pasien. Karena itu, perlu adanya perlindungan data dan keamanan yang memadai untuk melindungi privasi pasien.

Itulah beberapa tantangan yang masih dihadapi oleh industri kesehatan dalam pengembangan telemedicine di Indonesia. Namun, dengan upaya yang terus menerus untuk memperbaiki infrastruktur dan regulasi serta meningkatkan kesadaran masyarakat, diharapkan penggunaan telemedicine dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia.

Seiring dengan perkembangan digitalisasi industri kesehatan, kebutuhan akses internet juga terus meningkat. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2022 pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang pada periode 2022 - 2023. Jumlah tersebut meningkat 2,67% dibandingkan pada periode sebelumnya yang sebanyak 210,03 juta. Perkembangan pengguna internet di Indonesia tersebut tentunya membutuhkan penyedia layanan internet baik seluler berbasis kuota maupun fixed broadband. Internet fixed broadband cenderung memberikan keuntungan jika dibandingkan dengan internet seluler berbasis kuota. Selain dari aspek kestabilan jaringan, penggunaan internet fixed broadband juga lebih ekonomis karena tidak dibatasi kuota.

Kini telah hadir ICONNET, internet fixed broadband dari PLN Icon Plus yang memberikan layanan yang terjangkau dan tanpa batas. Apalagi khusus pada bulan April ini, ICONNET menawarkan beragam promo menarik “ICONNET FITRI”. Manfaatkan berbagai tawaran ICONNET antaralain:

  1. GRATIS biaya instalasi. Pelanggan baru tidak perlu membayar Rp 250.000,- untuk biaya instalasi
  2. Paket internet dengan kuota tanpa batas mulai dari 100 ribuan per bulan.

Bagi kamu yang berminat dapat mengunjungi website iconnet.id atau mengunduh aplikasi PLN Mobile untuk informasi promo dan pendaftaran lebih lanjut.

Selain itu, ICONNET juga memberikan Giveaway spesial Lebaran bagi pelanggan setia yang telah berlangganan minimal 1 (satu) tahun. Cukup dengan membagikan cerita keseruan selama Ramadan dan/atau Lebaran bersama ICONNET melalui akun Instagram, kamu berkesempatan memenangkan beragam hadiah menarik: Smart TV 32”, Smart Phone, Smart Watch, Speaker, dan Headset. Informasi lebih lanjut mengenai promo Giveaway ICONNET FITRI dapat diakses melalui website iconnet.id atau follow Instagram @iconnet.plniconplus

IRKa

Ikuti tulisan menarik IRKaMedia lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler