x

Iklan

Dewiindah Lestari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 April 2023

Kamis, 6 April 2023 14:56 WIB

Meneladani Sahabat Ali bin Abi Thalib r.a

Sejarah kebudayaan islam sangatlah beragam macam, salah satunya khulafaur rasyidin, yang dimana banyak sekali akhlak² yang bagus untuk diteladani

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Nama lengkap sahabat ‘Ali karramallahu wajhah adalah Ali bin Abi Thalib bin Abdul Mutthalib. Karena itu, sahabat Ali adalah sepupu Rasulullah Saw. Kenapa diberi gelar karramallahu wajhah? Karena sahabat Ali tidak pernah menundukkan wajahnya menyembah berhala.

Masih ingatkah kalian siapa Abi Thalib itu? Abi Thalib adalah paman Nabi Saw. yang

mengasuh dan mengayomi Nabi setelah kakeknya yang bernama Abdul Muthalib meninggal

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

dunia. Dengan demikian, sahabat Ali dan Rasulullah Saw. sama-sama cucu Abdul Muthalib.

Ali adalah anak bungsu dari tiga bersaudara; Aqil dan Thalib. Sahabat Ali lahir di

Makkah, pada 10 tahun sebelum kerasulan Nabi Muhammad Saw. Ibunya bernama Fatimah

binti Asad bin Abdul Manaf. Ia adalah orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan

remaja. Ia sangat akrab dengan Rasulullah karena sejak kecil hidup bersama Rasul. Ali

beriman sehari setelah kerasulan Nabi, sewaktu ia berusia 9 tahun.

Sahabat Ali semenjak kecil sudah dididik dengan adab dan budi pekerti Islam.

Lidahnya amat fasih berbicara, dan dalam hal ini ia terkenal ulung. Pengetahuannya dalam

agama Islam amat luas. Karena kedekatannya dengan Rasulullah Saw, ia termasuk orang

yang paling banyak meriwayatkan hadis. sia 26 tahun. Sayidah Fathimah adalah satu-satunya putri Rasulullah Saw. yang ada serta

mempunyai keturunan, yakni sayidina Hasan dan Sayidina Husein. Dari pihak Sayidah

Fathimah inilah Rasulullah Saw. mempunyai keturunan sampai sekarang. Keturunan

Rasulullah Saw. sekarang diberi julukan habib (laki-laki) dan syarifah (perempuan). Sahabat

Ali begitu menyayangi dan memperhatikan istri dan anak-anaknya. Sahabat Ali juga peduli

kepada tetangga dan kerabatnya.

Di malam hijrah Rasulullah Saw., beliau menggantikan tempat tidur Rasul yang

menjadi sasaran penyerangan kaum kafir Makkah. Beliau rela menantang maut karena

menggantikan tempat tidur Rasul yang akan dibunuh. Namun, mengetahui yang tidur di

tempat tidur Nabi ternyata Ali, kaum kafir tidak membunuhnya. Inilah sifat kepedulian

sahabat Ali yang tinggi kepada Rasulullah Saw.

Pada masa peperangan membela Islam, sahabat Ali sangat terkenal keberaniannya dan

termasuk pendekar tanpa tanding. Sudah menjadi kebiasaan, sebelum perang dengan kafir

Makkah dimulai dengan perang tanding antar tentara pilihan satu lama satu. Sahabat Ali

selalu menang dalam perang tanding ini. Keberaniannya terkenal dan ia mengikuti hampir

seluruh peperangan yang dipimpin Rasulullah Saw. Karena keberaniannya ini sahabat Ali

mendapat julukan asadullah.

Sahabat Ali termasuk dari salah satu dari tiga sahabat utama Nabi yang mengambil

pengetahuan, budi pekerti dan kebersihan hati dari Rasulullah SAW. Mereka adalah Sahabat

Abu Bakar, Umar dan Ali. Mereka bertiga dikenal sebagai mercusuar yang memancarkan

sinar Islam ke seluruh dunia. Bahkan di antara ketiganya, sahabat Ali terkenal sangat cerdas

dan dikenal sebagai pintu ilmu dari kota ilmu (kota ilmu adalah Rasulullah Saw).

Sahabat Ali diangkat menjadi khalifah keempat pada tahun 35 Hijriah menggantikan

sahabat Utsman bin Affan. Sahabat ‘Ali menjabat khalifah selama 6 tahun. Beliau wafat pada

tahun 40 hijriah

Ikuti tulisan menarik Dewiindah Lestari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 jam lalu

Terpopuler