Konflik Palestina dan Israel; Kok, Elit Politik Kita yang Kelewatan Baper
Sabtu, 8 April 2023 20:09 WIBMereka mengklaim bahwa penolakkan tersebut sebagai bentuk komitmen Indonesia soal perdamaian dunia atau sebagai bentuk sikap solidaritas mereka terhadap palestina. Alasan ini kelihatannya cukup masuk akal, tapi sayang kurang seimbang.
Oleh: Stanislaus Bandut, S.Pd
Beberapa hari ini, beranda publik dipenuhi dengan beragam komentar netizen. Ya, ini soal gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Sebagian dari kita mungkin sudah pada tau mengapa Indonesia tidak lagi menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Padahal kita sudah ditunjuk FIFA (Federation Internationale de Football Association) untuk menjadi tuan rumah berlangsungnya Piala Dunia U-20 sejak tahun 2019 yang lalu.
Tetapi apalah daya, semua itu kandas seketika, setelah adanya gejolak penolakan terhadap kedatangan timnas Israel U-20, dari beberapa kalangan elit politik yang notabene tidak paham-paham amat soal bola. Ya, sebut saja, ada nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur Bali, I Wayan Koster dan ada beberapa tokoh politik lainnya.
Mereka mengklaim bahwa penolakkan tersebut sebagai bentuk komitmen Indonesia soal perdamaian dunia atau sebagai bentuk sikap solidaritas mereka terhadap palestina. Alasan ini kelihatannya cukup masuk akal, tapi sayang kurang seimbang.
Sebab Kalau kita berbicara soal solidaritas, ternyata Israel punya rekam jejak yaitu pernah membantu Indonesia pada tahun 2004 .
Israel mengirimkan tim medis dan bantuan kemanusiaan ke Aceh
Masih ingatkah kita, dengan bencana alam yang sangat mengerikan yang terjadi di Aceh tahun 2004 silam. Waktu itu, berdasarkan informasi yang baca, ternyata Israel pernah membantu Indonesia dengan mengirimkan tim medis terbaiknya untuk membantu masyarakat Aceh yang terkena dampak bencana alam.
Tindakan itu dilakukan, sebagai bentuk bantuan kemanusiaan walaupun secara hubungan politik kurang baik, namun mereka menunjukan bahwa kemanusiaan dan solidaritas lebih penting dari perbedaan agama dan politik.
Bukankah Lebih Baik Melalui Sepak Bola, Kita Tunjukan Sikap Solidaritas Itu?
Sikap yang ditunjukan Ganjar Pranowo dan tokoh politik lainnya yang menolak Timnas Israel U-20 untuk bermain di Indonesia serasa kurang tepat. Mereka terlalu mengabungkan sikap politik mereka dengan dunia sepak bola sehingga hasilnya berimbas pada gagalnya Indonesia menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20.
Dan bukan hanya itu, bisa saja berdampak lebih besar yaitu terkena sanksi yang lebih berat dari FIFA yang merupakan Induk Organisasi Sepak Bola ditingkat Internasional.
Padahal jika indonesia kemarin tetap menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 akan sangat baik. Sebab melalui sepak bola, Indonesia bisa memberikan pengaruh positif terhadap Israel sehingga dapat membangun sikap solidaritas secara global.
Mengapa Baru Sekarang Ganjar Pranowo, I Wayan Koster dan Tokoh Politik Lainnya Baru Bersuara?
Penyelengaraan event Internasional di Indonesia yang melibatkan Israel bukan kali ini saja. Tercatat sudah beberapa kali kegiatan yang melibatkan Israel seperti yang sudah terjadi pada tanggal 24 sampai 26 September 2022, atlet panjat tebing Israel Yuval Shemla juga pernah berlaga di Piala Dunia panjat tebing yang digelar di Jakarta.
Selanjutnya pada Februari lalu, pembalap sepeda Mikhail Yakovlev juga pernah berlaga di kejuaraan dunia UCI Track Nations Cup 2023 yang digelar di Velodrome Jakarta dan beberapa kegiatan lainnya.
Lalu kemana Ganjar, Wayan dan tokoh politik lainnya saat itu?. Ya kemungkinan besar mereka waktu itu lagi bobo.
Penulis Indonesiana|| Saya Punya Hobi Menulis Khususnya Yang Bertema Politik, Pendidikan dan Juga Karya Fiksi. Beberapa Karya Fiksi Saya Pernah dibukukan, sebuku dengan Penulis ternama di Indonesia Gol A Gong (Gema Takbir, Gudang Peluru, Buah Simalakama)
0 Pengikut
Sudah Kebelet
Rabu, 14 Agustus 2024 18:44 WIBDemokrasi dan Politik 2024, antara Inovasi, Kontroversi, dan Peran Generasi Muda
Senin, 22 Januari 2024 07:37 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler