x

Drag Queen Ru Paul. By David Shankbone - Own work, CC BY-SA 3.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid\x3d2998367

Iklan

Melany Silvana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 13 April 2023

Jumat, 14 April 2023 07:19 WIB

Mengenal Lebih Dekat Peran dan Seni Drag Queen


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Drag queen telah menjadi subkultur yang semakin populer di seluruh dunia, terutama di media massa. Drag queen biasanya dikenal sebagai sekelompok orang yang mengenakan pakaian dan riasan yang berlebihan untuk meniru karakter perempuan, atau pria dalam beberapa kasus, sebagai bagian dari seni pertunjukan.

Namun, di balik kesenangan yang ditawarkan oleh drag queen, masih banyak orang yang tidak sepenuhnya memahami apa artinya menjadi seorang drag queen, dan bagaimana pentingnya hal itu dalam budaya pop dan media massa. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tentang drag queen di media massa.

Pengenalan Drag Queen

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Drag queen adalah seorang pria yang mengenakan pakaian dan riasan yang berlebihan untuk meniru karakter perempuan, atau pria dalam beberapa kasus, sebagai bagian dari seni pertunjukan.

Drag berasal dari frasa dressed as a girl atau dressed as a guy, dan telah digunakan sejak awal abad ke-20. Seni drag queen telah menjadi semakin populer di seluruh dunia, terutama karena popularitas reality show seperti RuPaul's Drag Race.

Drag Queen di Media Massa

Drag queen telah menjadi bagian dari media massa selama beberapa dekade. Mereka muncul di acara televisi, film, video musik, dan iklan. Beberapa drag queen yang terkenal di media massa antara lain RuPaul (America) , Dearis Doll (Thailand), dan Abla Olévera (Indonesia).

Acara televisi adalah tempat utama bagi drag queen di media massa. Sejak tahun 1960-an, drag queen telah tampil di program seperti The Ed Sullivan Show dan The Tonight Show, dan memasuki masa puncak popularitas pada tahun 2009 dengan munculnya reality show RuPaul's Drag Race yang ditayangkan oleh stasiun televisi Logo.

RuPaul's Drag Race menjadi fenomena budaya populer dan berhasil menarik perhatian dari penonton yang beragam. Acara ini telah mendapatkan penghargaan Emmy dan memberikan kesempatan bagi drag queen untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan mengembangkan karier mereka.

Film juga telah memberikan peran yang signifikan bagi drag queen di media massa. Beberapa film yang menampilkan karakter drag queen antara lain The Adventures of Priscilla, Queen of the Desert (1994), To Wong Foo, Thanks for Everything! Julie Newmar (1995), dan Kinky Boots (2005).

Selain itu, drag queen juga telah muncul dalam video musik dan iklan. Beberapa contoh yang terkenal termasuk penampilan drag queen dalam video musik Madonna Vogue dan Express Yourself, serta iklan kosmetik M.A.C. Cosmetics yang menampilkan RuPaul.

Drag queen tidak hanya populer pada media massa saja namun, juga didunia entertain lainnya seperti Abla Olévera yang populer sebagai Master of Ceremony di berbagai acara besar. Ravel pernah menjelaskan tentang dirinya bahwa, ia adalah seorang lelaki tulen, tidak ada satupun bagian tubuh nya yang diubah bahkan saat menjadi MC ia masih bersuara seperti laki-laki normal, tetapi kebanyakan orang menganggap bahwa menjadi seorang drag queen  adalah sebuah kelainan atau gangguan psikologis, namun hal ini adalah sebuah pemahaman yang salah.

Sebaliknya, menjadi seorang drag queen  adalah sebuah peran atau karakter yang dipilih oleh individu tersebut. Hal ini bisa menjadi bagian dari budaya drag atau seni drag, yang pada dasarnya adalah sebuah bentuk seni di mana seseorang berdandan dan berakting sebagai karakter yang berbeda. Seperti halnya dalam seni teater atau film, individu yang menjadi drag queen menampilkan peran dan karakter tertentu, dan mereka sering kali memiliki nama panggilan atau nama panggung yang berbeda dari nama asli mereka.

Penting untuk diingat bahwa tidak ada yang salah atau keliru dalam memilih untuk menjadi seorang drag queen. Ini adalah sebuah bentuk ekspresi seni dan kreativitas, dan individu yang memilih untuk mengambil peran ini seharusnya dihargai dan dihormati, sama seperti orang lain yang memilih jalur kreatif mereka sendiri. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui bahwa menjadi seorang drag queen bukanlah kelainan, melainkan sebuah peran atau karakter yang dipilih dan dihayati oleh individu tersebut.

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Melany Silvana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler