Judul: Arudia
Penulis: Onet Adithia Rizlan
Tahun Terbit: 2023
Penerbit: Obelia Publisher
Tebal: viii +263
ISBN: 978-623-8188-00-0
Saya sangat jarang membaca kisah fiksi berbalut misteri dunia lain. Namun karena sebuah prinsip dimana buku yang saya dapatkan harus saya baca dan membuat catatan, maka buku “Arudia” inipun aku lahap juga. Saya mendapatkan buku ini dari seorang teman yang sangat rajin memberikan buku-buku penulis lokal Sumatra Utara kepada saya. “Tolong Bapak baca dan beri komentar ya.” Demikian pesannya saat menyerahkan Arudia kepada saya.
Kisah kehidupan masa lalu yang tetap eksis menjadi dimensi alam lain memang sangat sering ada dalam dongeng-dongeng. Khususnya di daerah yang mempunyai masa lalu yang penuh sejarah kelam. Kisah keluarga Belanda yang berada di Blitar Selatan yang sering muncul menemui manusia masa kini adalah salah satu contohnya. Atau kisah gedung di Kabupaten Grobogan yang dulu dipakai oleh Jepang untuk memperkosa para perempuan. Di gedung tersebut dikisahkan masih sering ada perempuan-perempuan korban yang kadang muncul menemui orang-orang yang kebetulan lewat. Tentu masih banyak lagi dongeng seperti ini. Saya yakin kisah seperti ini juga ada di daerah perkebunan di Sumatra Utara. Inilah dongeng yang menjadi inspirasi Rizlan untuk membangun kisah fiksinya.
Arudia adalah sebuah kisah misteri trans-dimensi. Karya Onet Adithia Rizlan (Rizlan) ini menggunakan situasi perkebunan di Sumatra Utara dan sejarahnya sebagai sebagai latar belakang cerita. Rizlan sangat baik dalam mendeskripsikan situasi saat ini tentang perkebunan peninggalan Belanda tersebut. Ia menggambarkan bagaimana jalan-jalan yang penuh lubang dan berdebu jalan-jalan di perkebunan. Ia juga menggambarkan dengan apik rumah perkebunan peninggalan Belanda. Saya yakin Rizlan tahu benar wilayah ini dan seluk-beluk rumah perkebunan. Kemampuan Rizlan dalam mendeskripsikan lokasi sangat kuat, sehingga saat membaca novel ini kita seperti berada di lokasi yang sesungguhnya.
Tokoh utama dalam novel ini adalah seorang wartawan bernama Rizal Effendi. Karena sebuah kecelakaan mobil ia terlempar ke dimensi lain. Rizal terlempar ke sebuah alam lain. Sebuah alam yang bisa mengambil orang-orang dari alam nyata ke alam mereka, jika orang-orang tersebut berhasil dibujuk untuk tetap tinggal. Demikian juga Rizal.
Rizal merasa hidup di suatu tempat dimana ia berhasil membeli sebuah rumah idaman. Sebuah rumah tua di dalam perkebunan. Ternyata rumah yang dibeli adalah sebuah rumah yang dulu dihuni oleh keluarga Belanda. Saat ia menuju ke rumah idamannya itulah ia bertemu dengan manusia-manusia tak beralis. Manusia-manusia dari dimensi lain. Kisahnya lumayan seru, meski tidak ada pertumpahan darah dan pembunuhan. Ada juga sedikit bumbu percintaan yang tidak vulgar. Setelah mengalami berbagai hambatan, Rizal berhasil kembali ke alam nyata dengan bantuan orang-orang dari dimensi lain yang tidak setuju dengan upaya manusia dari dimensi lain untuk mengambil manusia masa kini menjadi anggotanya.
Rizlan berhasil membangun sebuah kisah yang seru, penuh misteri tetapi logis. Itulah sebabnya novel ini pernah mendapatkan penghargaan novel terfavorit dari sebuah platform digital bernama KWIKKU. Tak tanggung-tanggung, penilai dalam lomba ini adalah tokoh fiksi yang beken seperti Dee Lestari, Ahmad Fuadi, Agustinus Wibowo dan sebagainya.
744
Ikuti tulisan menarik Handoko Widagdo lainnya di sini.