x

Foto Yesus membopong orang

Iklan

trimanto ngaderi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 22 September 2022

Kamis, 27 April 2023 07:52 WIB

Orang Islam pun Berguru Kepada Yesus

Nama Yesus bagi sebagian umat Islam masih terdengar asing, bahkan ada yang menganggap bahwa antara Yesus dan Isa bin Maryam adalah orang yang berbeda. Padahal sosoknya sama, hanya penyebutannya saja yang tidak sama.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

ORANG ISLAM PUN BERGURU KEPADA YESUS

Saat masih merantau di Jakarta, saya bekerja di bidang jasa. Para pelanggan saya berasal dari berbagai kalangan dan etnis.  Salah satunya adalah orang-orang Batak Toba yang mayoritas beragama Protestan. Sejauh yang saya alami, mereka baik dan ramah. Berbeda sekali dari stigma sebagian orang yang mengatakan bahwa orang Batak itu keras dan galak. Menurut saya sih suaranya saja yang terdengar cukup keras,  namun sebenarnya hatinya cenderung lembut.

Di sela-sela melayani mereka, kami sering mengobrol tentang berbagai hal,  mulai dari pekerjaan, keluarga, hobi, hingga agama. Ketika sedang mengobrol perihal agama, kami cenderung untuk bertukar wawasan dan pemahaman. Diskusi gitu dech. Sedapat mungkin kami menghindari perdebatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seringnya berdiskusi dengan mereka membuat saya mengetahui lebih jauh tentang kekristenan. Termasuk berbagai pandangan mereka terhadap agama yang saya anut (Islam). Saya banyak belajar tentang agama Kristen dari para pemeluknya langsung. Dan selama sekitar 10 tahun saya berinteraksi dengan mereka, tak satu pun dari mereka yang secara eksplisit mengajak saja untuk masuk ke dalam agama mereka.

Hingga suatu hari, teman dekat saya yang bermarga Pasaribu menghadiahi saya kitab Injil. Terus terang saya merasa senang dan semakin menambah minat saya untuk mempelajari secara lebih mendalam agama yang dibawa oleh Yesus ini.

*****

Nama Yesus bagi sebagian umat Islam masih terdengar asing, bahkan ada yang menganggap bahwa antara Yesus dan Isa bin Maryam adalah orang yang berbeda. Padahal sosoknya sama, hanya penyebutannya saja yang tidak sama.

Isa adalah termasuk salah satu nabi yang disebutkan dalam kitab suci orang Islam, Al Qurán. Sebagai salah satu rukun iman yang ketiga, semua umat Islam diwajibkan untuk mempercayai sepenuhnya para nabi/rasul, termasuk di dalamnya Nabi Isa AS. Perlu digarisbawahi bahwa percaya di sini adalah percaya Isa sebagai nabi (utusan Allah), bukan percaya sebagai Tuhan.

Pengertian percaya kepada nabi/rasul bukan sekedar meyakini semata, melainkan juga meneladani mereka. Kisah-kisah hidup mereka yang diceritakan di dalam kitab suci, selain sebagai sumber sejarah, tujuan utamanya adalah agar umat-umat setelahnya bisa mengambil suri tauladan.

Lalu, teladan apa saja yang dapat diambil oleh orang Islam dari sosok Yesus Sang Juruselamat?

  1. Mengesakan Allah

Misi utama para nabi dan rasul adalah untuk mengajak umatnya hanya menyembah Tuhan Yang Esa, yaitu Allah. Dalam Q.S. Maryam: 36 dan Al Maidah: 117 secara jelas dan tegas menyatakan bahwa Isa mengajak kaumnya hanya menyembah kepada Allah semata.

Bahkan, di dalam Injil sendiri Yesus pun mengajak para umatnya untuk menyembah Allah. Lihat dalam Lukas 4:8, Matius 4:10, Yohanes 5:44 dan di banyak ayat lainnya. Tak satu pun ayat di dalam Alkitab yang menyatakan bahwa Yesus mengaku sebagai Tuhan.

 

  1. Ajaran Cinta-Kasih

Cinta-kasih merupakan intisari dari ajaran agama-agama. Dalam Islam ditegaskan bahwa belum sempurna iman seseorang jika belum bisa mengasihi (mencintai) sesama. Pun setiap memulai sesuatu selalu diawali dengan bacaan basmalah, yang unsur utamanya adalah sifat Allah yaitu ar-Rahman dan ar-Rahim (pengasih, penyayang).

Yesus sendiri banyak memberikan keteladanan terkait cinta-kasih ini. Ia begitu mengasihi orang-orang yang lemah (dhuafa), yaitum-piatu, fakir-miskin, orang yang tertindas tanpa memandang suku, ras, maupun agama mereka. Energi kasih Yesus yang begitu besar memancar, sehingga ia mampu menyembuhkan orang buta, orang berpenyakit kusta, hingga menghidupkan orang yang telah mati.

 

  1. Menjadi Anak Yatim

Sebagaimana kita ketahui bersama, Yesus lahir bukan lewat proses perkawinan seorang lelaki dan perempuan, melainkan melalui peniupan roh langsung oleh Tuhan kepada perawan suci Maryam (Maria).

Sekalipun Yesus adalah seorang nabi, ia tetap seorang manusia biasa yang sangat merindukan sosok seorang ayah. Ia juga ingin seperti anak-anak lainnya yang memiliki seorang bapak, ingin mendapatkan perhatian dan kasih-sayang darinya.

Oleh karena itu, terutama bagi kita yang yatim dan atau piatu, tidak perlu bersedih. Para nabi pun ada yang tak memiliki ayah atau ibu. Nabi Muhammad sendiri malah sejak kecil adalah seorang yatim-piatu. Tak lama kemudian kakeknya juga meninggal, sehingga ia diasuh oleh pamannya, Abu Thalib.

(Berikut ini hanya murni pendapat saya pribadi lho ya. Barangkali saja, karena kerinduannya yang begitu mendalam akan sosok seorang ayah, maka ketika Yesus sedang sendiri dan merasa kesepian, sebagai penggantinya ia mendekat kepada Tuhan dan berdialog dengan-Nya. Ia menempatkan Tuhan “seakan-akan” seperti ayahnya sendiri. Tentu bukan ayah secara biologis, namun hanya ayah imajiner. Makanya di dalam Kristen ada istilah Tuhan Bapa, Bapa di surga, Allah Bapa, dan sebagainya.)

  1. Dan berbagai ajaran, sikap, dan perilaku Yesus lainnya yang bisa kita ambil pelajaran.

Demikian, semoga catatan kecil ini bermanfaat untuk kita semua.

 

Catatan:

Ada baiknya kita mempelajari agama-agama lain untuk menghindari kesalahpahaman dan merasa paling benar sendiri.

 

 

 

Ikuti tulisan menarik trimanto ngaderi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler