x

Iklan

Slamet Samsoerizal

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 Maret 2022

Senin, 8 Mei 2023 12:51 WIB

Keajaiban Dunia Kuno: dari Keranjang Buah hingga Kota yang Hilang

Tim Arkeolog selalu berupaya menggali ragam situs di berbagai belahan dunia. Temuannya yang  berupa artefak sering menakjubkan. Ia menguak kegemilangan dan kegelimangan masa lalu. Berikut sebagian di antaranya, yang dirangkum dari laman History All Day.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Keranjang Buah Berusia 2.400 Tahun

Pada tahun 2021, para arkeolog menemukan tumpukan artefak kuno di kota Thonis-Heracleion di bawah laut Mesir. Mereka menemukan keranjang anyaman doum (buah pohon palem Afrika), biji anggur, dan keramik Yunani.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keranjang buah berusia 2.400 tahun yang belum tersentuh berasal dari abad keempat SM dan ditemukan oleh tim peneliti dari Institut Arkeologi Bawah Air Eropa. Tim tersebut dipimpin oleh Franck Goddio, seorang arkeolog kelautan Prancis, yang menemukan reruntuhan Thonis-Heracleion 20 tahun lalu.

 

Makam Dekat Stonehenge

Pada Februari 2021, para arkeolog Inggris menemukan dua kuburan kuno di dekat monumen prasejarah Stonehenge, yang terletak di Salisbury. Dua kuburan yang ditemukan diperkirakan berusia sekitar 4.500 tahun, sama seperti batu-batu di lingkaran tengah Henge.

 

Kuburan itu milik seorang ibu dan bayi dan dianggap terkait dengan orang-orang yang membangun lingkaran itu. Meskipun belum dikonfirmasi secara pasti, pembangunnya mungkin adalah kerabat ibu dan bayi, atau anak atau cucu. Berdasarkan bukti tambahan yang ditemukan pada tahun 2022, para peneliti menyarankan bahwa Stonehenge adalah semacam kuburan.

 

 

Tembakau Di AS Barat

Pada 11 Oktober 2021, bukti paling awal penggunaan tembakau ditemukan di Utah utara. Penemuan ini terjadi sekitar 12.300 tahun yang lalu, dan daun tersebut diperkirakan telah digunakan oleh pemburu-pengumpul untuk menyiapkan makanan.

 

Empat tanaman biji tembakau hangus ditemukan di lubang api kuno buatan manusia. Ini cukup mencengangkan karena para arkeolog berpikir bahwa tanaman adiktif ini mungkin telah digunakan oleh manusia sekitar 9.000 tahun lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Para peneliti juga menemukan benih, beberapa di antaranya berasal dari tanaman tembakau liar.

 

Pedang 3 Kaki

Pada Oktober 2021 di Israel, seorang penyelam amatir menemukan pedang kuno sepanjang tiga kaki dari era perang salib saat dia menjelajahi perairan pantai Karmel. Penyelam, Shlomi Katzin, menemukan pedang raksasa yang dihiasi kerang dan kehidupan laut, 13 kaki di bawah gelombang Mediterania.

 

Katzin juga menemukan jangkar logam dan batu raksasa serta potongan tembikar yang bersembunyi di hamparan dasar laut berpasir seluas 1.000 kaki persegi. Dia melaporkan penemuannya ke Israel Antiquities Authority, dan mereka menyimpulkan bahwa pedang yang luar biasa itu berasal dari antara abad ke-11 hingga ke-13.

 

Perempat Budak Romawi Di Pompeii

Pada November 2021 para arkeolog di Pompeii, Italia, menemukan tempat tinggal budak berusia 2000 tahun yang sangat terpelihara dengan baik. Beku dalam waktu dari letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 M, ruangan tersebut berisi tempat tidur, amphorae (sejenis wadah dengan dasar runcing), kendi keramik, dan pispot.

 

Temuan itu, menurut Gabriel Zuchtriegel, direktur jenderal taman arkeologi Pompeii, diidentifikasi sebagai “jendela menuju realitas genting orang-orang yang jarang muncul dalam sumber sejarah.”

 

Mumi Firaun Kuno

Pada akhir tahun 2021, dilaporkan bahwa pemindai CT 3D telah digunakan untuk “membuka” mumi firaun Mesir secara digital. Gambar tubuh Amenhotep I menunjukkan "detail yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Sahar Saleem, seorang profesor radiologi dan penulis utama studi tentang mumi tersebut.

 

Amenhotep adalah Firaun kedua dari dinasti ke-18 Mesir yang memerintah selama lebih dari dua dekade pada tahun 1526 SM. Pemindaian mengungkap usia, tinggi, dan fitur wajah Firaun, di antara detail lainnya.

 

Kota Hilang Mesir

Pada tahun 2021, sebuah kota emas yang hilang atau Egypt’s Lost City ditemukan di Mesir, 300 mil selatan Kairo, ibu kota Mesir. Itu dianggap sebagai salah satu kota kuno terbesar yang pernah ditemukan di Mesir dan juga salah satu penemuan terpenting sejak penemuan makam Tutankhamun seabad yang lalu.

 

Tim yang menemukan kota kuno ini berkomentar: “Misi Mesir di bawah Dr. Zahi Hawass menemukan kota yang hilang di bawah pasir. Kota ini berusia 3.000 tahun, berasal dari masa pemerintahan Amenhotep III, dan terus digunakan oleh Tutankhamun dan Ay.” Hebatnya, kota yang ditemukan ini menampilkan beberapa lingkungan, tembok utuh setinggi 10 kaki, dan toko roti. ***

Ikuti tulisan menarik Slamet Samsoerizal lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB