x

Sumber ilustrasi: wired.in

Iklan

Alfin Robeth

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 8 April 2023

Sabtu, 27 Mei 2023 13:28 WIB

Membaca Novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari

Novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari berhasil menggelitik nurani pembacanya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Judul Buku : Orang-orang Proyek

Penulis : Ahmad Tohari

Penerbit : Gramedia Pustaka

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tebal Buku :253 halaman

Peresensi : Weliya Alfin Robeth K

 

Novel Orang-orang Proyek (OOP) merupakan salah satu dari karya sastrawan Indonesia, yakni Ahmad Tohari. Selain karyanya yang Monumental, yaitu Ronggeng Dukuh Paruk, beliau juga berhasil melahirkan karya-karya yang khas dengan tutur tanah airnya.

Bagi penulis, membaca karya Ahmad Tohari kita seakan diajak untuk bertamasya menyusuri lingkungan di sekitar kita sendiri. Latar dan suasana keseharian turut hadir saat membaca karya beliau. Bahkan seluk beluk realitas yang tampaknya adem ayem dapat terlihat tak sebanding dengan apa yang terjadi sebenarnya—dalam bahasa mudahnya melihat realitas dibalik realitas itu sendiri.

Dalam OOP Ahmad Tohari menceritakan tentang bagaimana maraknya kebobrokan oknum saat menunaikan proyek-proyek yang terjadi di Indonesia khususnya pada 1991 dan sebelumnya. Tatkala Partai Golongan Lestari—sebuah nama partai samaran yang beliau tulis—menang menguasai negeri ini. Telah membuat pembangunan jembatan dengan desakan yang dapat mengurangi mutu jembatan. 

Baik, penulis akan memuliai dengan menguraikan bagaimana sang tokoh utama, yaitu Insinyur Kabul. Seorang insinyur Teknik sipil yang bertugas mengawal pembangunan jembatan di daerah kali Cibawor. Kabul merupakan mantan aktifis yang sangat idealis sekali, selayaknya para pemuda lainya, pikiran Kabul juga penuh dengan harapan pada masa depan.

Ia merupakan seorang anak dari keluarga Petani. Latar belakangnya inilah yang membuat Kabul sangat berpegang teguh pada prinsip-prinsipnya. Walaupun telah banyak dihadang kiri dan kanan ia merupakan sosok yang tak dapat menghilangkan sifat apa adanya atau Cablaka.

Novel OOT banyak sekali mengisahkan bagaimana kondisi masyarakat kita yang kental sekali dengan perilaku penyelewengan. Sepertihalnya kasus korupsi. Dalam memimpin proyek pembangunan jembatan, Kabul sering sekali letih dengan keadaan yang telah berlangsung.

Perilaku tersebut dapat kita lihat ketika membaca bagian awal sampai akhir. Dari tingkah kuli yang diam-diam mengambil prabot bangunan seperti paku, besi dan prabot lainnya untuk di jual pada masyarakat sekitar. 

Hal yang sama-pun juga terjadi pada atasan Kabul dalam pembangunan, yakni Dalkijo selaku pemimpin proyek jembatan. Dalkijo suka sekali dengan kehidupan yang suka foya-foya, tidak memperdulikan rakyat kecil dan asal untung saja (pragmatis). Ia juga mengolok-olok Kabul sebagi Insinyur yang bodoh dan lugu. Meskipun Dalkijo terlahir dengan latar keluarga petani seperti Kabul, namun sifat yang dimilikinya berbeda.

Sikap Kabul yang idealis dan teguh prinsip membawa timbulnya konflik pada mereka yang tak mau sepaham dengannya—orang-orang yang ingin berprilaku salah. Sampai pada penghujung cerita Kabul mengundurkan diri dari pekerjaannya demi mempertahankan idealismenya.

Bukan hanya sekedar konflik, novel OOT ini juga banyak dibumbui oleh canda tawa khas masyarakat Indonesia, sekaligus kisah percintaan Kabul dengan seorang karyawan di kantornya yakni Wati. 

Dalam menghadapi kehidupannya yang serba jauh dari harapan, Kabul beruntung selalu mendapatkan nasihat bijak dari Pak Tarya, salah satu penduduk asli desa Cibawor. Pak Tarya merupakan mantan pegawai negeri dan wartawan di sebuah majalah di Jakarta. Hari-harinya diisi dengan kegiatan memancing dan bermain suling. 

Kabul banyak belajar kepada Pak Tarya, selain kaya pengalaman Pak Tarya salah satu orang yang sangat mengerti pada keadaan yang telah dialami oleh Kabul. Begitulah Pak Tarya, sosok orang pintar yang memilih hidup tanpa beban.

Novel ini sangat nyaman sekali untuk di baca, khususnya para pemuda Indonesia. Selain menguak kasus korupsi yang berkelakar, novel ini juga berhasil mengusik nurani serta dapat mengubah arah pandangan pembacanya.

Barangkali hanya itu ulasan dari saya, selamat Membaca.

Ikuti tulisan menarik Alfin Robeth lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler