Sebagian besar dari kita pasti sudah pernah merasakan sakit gigi, hingga ada suatu ungkapan yang menyebutkan bahwa "lebih baik sakit gigi daripada sakit hati". Sebagian orang yang pernah merasakan sakit gigi pasti setuju dengan ungkapan tersebut, karena sakit gigi sebenarnya tidak bisa dipandang sebelah mata, lho. Ini bukan penyakit ringan yang bisa diabaikan begitu saja. Rasa sakit gigi tentu dapat mengganggu aktivitas makan dan bahkan menurunkan produktivitas karena rasa sakit yang tidak tertahankan. Oleh karena itu, penting untuk segera mengatasi masalah gigi dan tidak menunggu hingga semakin parah.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa sebanyak 57,6% penduduk Indonesia mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut. Akibat maraknya sakit gigi di kalangan masyarakat ini, banyak mitos-mitos yang beredar mengenai bagaimana cara mengobati penyakit gigi. Salah satunya adalah anggapan bahwa menyikat gigi dengan keras dapat membuat bakteri hilang dengan mudah. Padahal, cara tersebut justru dapat menyebabkan gigi rusak dan masalah gusi seperti bengkak dan berdarah. Sebenarnya, ada cara lain yang dapat dilakukan untuk membersihkan gigi dengan lebih baik, salah satunya adalah dengan menggunakan obat kumur.
Obat kumur dikenal masyarakat untuk menyegarkan nafas dan mencegah bau mulut. Akan tetapi, ternyata obat kumur dapat digunakan sebagai pencegah bakteri di dalam mulut, lho. Tentu sudah banyak merk obat kumur yang tidak asing di telinga kita, tetapi ternyata ada penelitian terbaru mengenai obat kumur. Penelitian terbaru ini menunjukkan bahwa bunga telang berpotensi sebagai bahan obat kumur yang efektif. Kombinasi bunga telang dan peran dari bakteri baik ternyata dapat menghasilkan kombucha bunga telang. Penggunaan kombucha bunga telang sebagai bahan obat kumur ini dapat menjadi alternatif alami yang efektif dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Bahan utama dari kombucha ini, yakni bunga telang, terbukti tumbuh dengan subur di berbagai kondisi iklim dan tanah sehingga tidak mengherankan jika populasinya cukup melimpah. Selain itu, bunga telang juga memiliki daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan sekitar, sehingga sering dijadikan sebagai tanaman hias atau tanaman obat. Bunga ini banyak ditemukan di berbagai tempat namun, pemanfaatan dari bunga ungu ini masih sedikit. Bahkan kebanyakan hanya sampai analisis potensi saja tanpa menghasilkan sebuah produk.
Kombucha bunga telang dibuat dengan cara difermentasi dengan gula aren dan bantuan dari bakteri baik (probiotik) sehingga menghasilkan obat kumur yang efektif. Adapun bahan untuk membuat kombucha diantaranya adalah: Bunga telang kering (30 buah), starter kombucha + scoby (1 paket), gula (200 gram), dan air 2 liter. Cara pembuatannya juga sangat mudah lho, pertama kalian panaskan dulu airnya lalu masukkan gula sambil diaduk hingga gulanya larut. Setelah itu masukkan bunga telang yang sudah kering dan diaduk kembali hingga airnya berubah menjadi warna biru pekat lalu matikan kompornya, tutup pancinya hingga teh bunga telang sudah pada suhu ruang. Setelah suhunya sudah normal, kemudian teh disaring dan dimasukkan ke dalam botol. Siapkan starter kombucha dan scoby. Setelah teh dimasukkan ke dalam botol, masukkan bahan yang tadi disiapkan dan tutup botol menggunakan kain bersih serta bagian leher diikat menggunakan karet. Maka setelah itu, teh siap untuk di fermentasi selama 7 hari yang disimpan pada tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari.
Kombucha bunga telang mengandung senyawa metabolit sekunder yang meliputi alkaloid, flavonoid, dan saponin dimana golongan-golongan senyawa tersebut dapat menghambat pertumbuhan mikroba yang merugikan untuk tubuh. Kombucha bunga telang juga memiliki senyawa-senyawa asam organik seperti asam asetat, asam laktat, dan asam glukonat. Asam-asam ini memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri patogen dalam mulut. Bakteri yang terkait dengan pembentukan plak dan sakit gigi, seperti Streptococcus mutans, juga dapat terhambat pula oleh kehadiran asam-asam ini. Selain itu, kombucha bunga telang mengandung kultur mikroba yang menghasilkan probiotik, seperti bakteri asam laktat. Probiotik ini dapat membantu menjaga keseimbangan mikroba dalam mulut dan saluran pencernaan, yang pada gilirannya dapat mendukung kesehatan gigi dan gusi.
Penelitian tambahan sangat diperlukan agar manfaat dari kombucha bunga ungu ini dapat dirasakan secara maksimal. Tidak hanya peneliti maupun orang-orang yang bekerja di bidang farmasi, masyarakat pun sangat bisa untuk memanfaatkan bunga telang ini melalui cara yang tradisional, yakni dengan dijadikan kombucha. Para pembaca bisa mencari lebih jauh mengenai cara mudah mengolah bunga ungu ini dan tanaman-tanaman lain yang terbukti bermanfaat untuk kesehatan untuk konsumsi atau penggunaan sehari-hari.
Ikuti tulisan menarik Yollanda Amalia Husna lainnya di sini.
