Belakangan ini banyak sekali khalayak yang membahas tentang Artificial Intelligence (AI). Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan, adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan algoritma dan teknologi yang memungkinkan mesin atau sistem  melakukan tugas cerdas seperti belajar, berpikir, membuat keputusan, dan memecahkan masalah.

Belakangan ini, teknologi kecerdasan semakin banyak industri yang  menggunakan Artificial Intelligence ini untuk meningkatkan efisiensi operasional dan merancang solusi baru bagi masyarakat. Artificial Intelligence banyak sekali membawakan dampa besar di dalam kehidupan kita saat ini. Artificial Intelligence dapat memepermudah serta mempercepat pekerjaan kita.

Namun dibalik itu semua, Artificial Intelligence juga dapat menimbulkan konsekuensi negatif seperti banyaknya lapangan pekerjaan yang menghilang karena Artificial Intelligence dapat menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan oleh manusia dengan lebih cepat dan efisien. melalui data dari "World Economic Forum" yang berjudul "The Future Of Work" Artificial Intelegent (AI) atau kecerdasan buatan diprediksi dapat menghilangkan 80 juta jenis lapangan pekerjaan. Lalu sebenarnya apa yang akan terjadi di dunia pekerjaan kedepannya? Bagaimana nasib kita kedepannya jika banyak lapangan pekerjaan yang telah hilang karena adanya Artificial Intelligence?

Dengan adanya Artificial Intelligence memang banyak sekali pekerjaan yang akan hilang. namun di lain sisi pekerjaan-pekarjaan baru juga akan muncul. Kita sebagai seseorang yang ingin dapat survive di dalam kehidupan pekerjaan harus dapat melalakukan reskilling atau terus menambah skill baru sesuai dengan posisi atau bidang kerja yang kita inginkan. Berdasarkan informasi melalui World Economic Forum, terdapat 2 skill utama yang sebaiknya kita pelajari untuk dapat survive di dunia pekerjaan, yaitu creative thinking dan analical thinking. Creative thinking ini adalah bagaimana kita dapat mencari solusi yang kreatif dari suatu hal atau permasalahan yang ada. Kemudian untuk analytical thinking adalah bagaimana cara kita dapat berpikir kritis terhadap suatu masalah kemudian mengalisanya dari paradigma-paradigma yang berbeda dan menemukan solusi yang paling tepat dari permasalahan tersebut. Intinya adalah kita tidak boleh cepat puas dengan skill yang telah kita miliki. kita harus dapat membaca peluang serta mempelajari skill-skill baru yang dibutuhkan di masa depan nanti.

Ikuti tulisan menarik Hanna Tiara Susilowati lainnya di sini.