Perusahaan Telekomunikasi sudah ada pada saat masa Hindia Belanda dan juga yang menyeleggarakannya merupakan pihak swasta. Sedangkan perusahaan telekomunikasi Indonesia juga termasuk dalam bagian perusahaan yang mempunyai bentuk badan usaha Post-en Telegraaflent pada tahun 1884. Namun setelah itu pemerintah Hindia Belanda mengambil alih perusahaan tahun 1906, dan sejak saat itu berdirilah Post, Telegraf en Telefon Dients (PTT-Dients) dan ditetapkan sebagai perusahaan negara berdasar Staats blaad No. 419 tahun 1927 tentang Indonesia Bedrijven Weet (I.B.W Undang-undang Perusahaan Negara).
Perusahaan Umum Telekomunikasi merupakan penyelenggara jasa telekomunikasi untuk umum, baik telekomunikasi dalam negeri maupun luar negeri. Hubungan telekomunikasi luar negeri juga diselenggarakan oleh PT. Indonesia Satelite Corporation (Indosat), masih berstatus perusahaan asing yaitu dari American Cable and Radio Carp yaitu perusahaan yang didirikan berdasarkan peraturan negara bagian Delaware, USA.
Semenjak tahun 1995 saham Telkom tercatat dan juga diperdagangkan pada Bursa Efek Indonesia, yang dimana pemerintahan Indonesia melakukan deregulasi pada sektor telekomunikasi dengan cara membuka kompetisi pasar bebas. Sistem perencanaan perusahaan pada global kerja disusun dengan mengikuti panduan dalam unit kerja telkom yang menggunakan tujuan supaya perencanaan perusahaan dilakukan secara sistematis, cepat, dan tentunya terintegritas sesuai dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya. Sehingga memberikan kemudahan dalam melakukan penilaian dan pengendalian pada saat pelaksanaannya.
Sistem pengendalian manjemen merupakan suatu proses yang menjamin bahwa sumber-sumber diperoleh dan juga digunakan dengan efektif dan juga efisien dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Begitu juga dengan PT Telkom memerlukan sistem pengendalian manajemen untuk mendorong pelaksanaan pada aktivitas perusahaan, PT.Telkom merupakan BUMN yang bergerak dalam bidang jasa layanan telekomunikasi dan juga jaringan yang ada di wilayah Indonesia.
Dengan statusnya sebagai perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan dibursa saham, dimana pemegang saham yang mayoritas perusahaan merupakan Pemerintah Republik Indonesia dan sisanya dikuasai oleh publik. Pengembangan perusahaan PT Telkom Indonesia tidak terlepas dari adanya peran sistem pengendalian yang baik, sehingga membuat semakin berkembangnya perusahaan yang membuat sistem pengendalian juga mengalami pembaharuan. Seiring dengan perkembangan usaha yang ada, maka perusahaan harus melakukan update yang dilakukan oleh PT Telkom Indonesia. Perusahaan juga harus memperhatikan proses yang ada dalam pengendalian seperti pada saat perencanaan strategis, persiapan dalam anggaran, pelaksanaan, dan juga evaluasi.
Pengendalian manajemen yang diterapkan dalam PT Telkom yaitu pengendalian intern yang merupakan prosedur mekanis untuk memeriksa ketelitian terkait dengan data administrasi yang didalamnya sudah termasuk prosedur akuntansi dan operasional. Seiring dengan berjalannya zaman dan juga sistem pengendalian manjemen yang selalu mengalami perubahan maka pada tahun 2019 PT Telkom Indonesia memberikan pelayanan yang sangat baik bagi para konsumennya dan menjadi pemimpin pasar, melakukan pembangunan jaringan yang berkesinambungan dipelosok nusantara dan sudah membetuk 171 juta pelanggan dengan 112 juta diantaranya merupakan pelanggan layanan mobile broadband.
Dan pada saat itu mobile broadband mengalami kenaikan tarif yang cukup tinggi membuat sistem pengendalian manajemen yang diterapkan oleh PT.Telkom Indonesia selalu mengalami perkembangan yang cukup baik, sehingga muncul juga Indihome yang membantu pusat jaringan yang ada.
Penulis : Lina Carolina
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Prodi Sarjana Akuntansi
Universitas Pamulang
Ikuti tulisan menarik Lina Carolina_17 lainnya di sini.
