Perjalanan Kumbang dan Kupu-kupu

Rabu, 14 Juni 2023 11:12 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

nirwana barat hanya mengundang lara, bahana jerit sembilu terdengar lantang, sedangkan asura sibuk duduk menenggak kopi dan tersenyum riang

Menyusuri taman berbunga

Dan bertemu para kumbang dan kupu-kupu,

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang mengembara,

dari timur

ke barat

 

Kumbang: negeri timur sedang bersedih

Kupu-kupu: negeri barat tak berbeda pula

 

Taman bunga menganga

bau busuk menguar

ke sudut-sudut eden

mana kala tangkai dan kelopak turut layu,

lusuh lemas tak berdaya,

menunduk ramah pada tanah yang sabar

 

Tanah: mengapa kau menunduk sedih?

Bunga: rumahku tercabik, lantas bagaimana dengan hidupku?

 

Lantas, kupu-kupu pun bertanya pada kumbang:

Bukankah kau tak perlu taman bunga yang indah untuk tinggal?

 

Kumbang pun menjawab:

Aku tak butuh taman yang indah,

aku butuh nirwana lain di negeri barat,

yang ditumbuhi gelak tawa

bukan nestapa berbalut duka dan tangis anak Adam

 

Kupu-kupu:

namun, barat pun tak jauh beda dengan timur

nirwana barat hanya mengundang lara, bahana jerit sembilu terdengar lantang,

sedangkan asura sibuk duduk menenggak kopi dan tersenyum riang

di sudut teras

 

Bunga:

Kalian akan bernasib sama sepertiku,

layu membusuk

Terkapak oleh kelancungan asura

yang duduk necis dengan penuh kesalehan

yang fana

dan penuh celaka

 

kumbang dan kupu-kupu: Lalu, tak adakah taman nirwana yang pantas disinggahi?

Bagikan Artikel Ini
img-content
Ratna Nisrina Puspitasari

Pengajar di SMP Negeri 1 Doplang

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua