- Gojek Indonesia didirikan pada tahun 2010 oleh Nadiem Makarim. Gojek merupakan perusahaan milik publik yang memimpin revolusi dalam industri transportasi ojek. Untuk bisnis, PT. Gojek tidak ketinggalan dalam proses pembayaran/transaksi elektronik yang mendukung transaksi pembayaran pelanggan. Gojek memiliki dua pilihan pembayaran dan non tunai yang disebut go-pay dan dapat digunakan untuk membayar semua layanan di Gojek. Dengan memberikan pelayanan. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, dan untuk mengurangi risiko yang terlibat, penting untuk memiliki kontrol yang dapat digunakan untuk mengawasi operasi bisnis elektronik, salah satunya adalah manajemen kontrol. Go-Jek telah menangguhkan 7.000 pengemudi yang diketahui telah mengirimkan pesanan palsu. Ternyata masih terdapat kelemahan sistem di dalam perusahaan itu sendiri. Kecurangan atau fraud dapat dilakukan oleh banyak orang, baik itu driver maupun staf administrasi.
Sistem pengendalian manajemen adalah proses yang memastikan bahwa sumber daya yang diperoleh oleh suatu perusahaan dapat digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan demikian, sistem pengendalian manajemen dapat dipahami sebagai suatu proses yang memastikan bahwa sumber daya fisik, manusia, dan teknologi dapat dialokasikan untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. Solusi yang dapat dilakukan Gojek untuk memperbaiki masalah antara lain:
- Di bidang keamanan aplikasi, yang digunakan oleh konsumen, pengemudi, maupun operator ojek, diperlukan peningkatan lebih lanjut untuk mengurangi kecurangan.
- Perlu peningkatan layanan pelanggan untuk mengendalikan keluhan dari konsumen dan driver gojek.
- Selama proses rekrutmen, perusahaan go-jek harus ikuti tes kecakapan untuk menyaring calon pengemudi.
- Untuk memerangi kecurangan, gojek harus dapat membuat layanan baru yang terdesentralisasi, seperti layanan keamanan yang memantau tempat kejadian.
- Perusahaan gojek dapat mengenakan tindakan yang berat seperti denda, surat peringatan atau pemecatan kepada pengemudi atau karyawan perusahaan jika melakukan kecurangan.
Dengan tumbuhnya bisnis ojek online Go-Jek yang memang menjanjikan, ribuan orang akhirnya memutuskan untuk pindah kerja atau sekedar mengambil pekerjaan paruh waktu sebagai tukang ojek demi mendapatkan uang impor. Tentu saja, semakin populernya driver ojek online juga menciptakan persaingan di antara driver ojek online itu sendiri. Akibatnya, banyak dari mereka yang melakukan kecurangan untuk menarik penumpang dengan melakukan pemesanan palsu atau fiktif. Setiap perusahaan jasa pengiriman seperti Gojek harus menyiapkan sistem pengendalian manajemen dan sistem pengendalian internal tepat waktu untuk mencegah dan mengurangi kecenderungan kecurangan.
Untuk mengatasi kasus kecurangan yang dilakukan oleh karyawan dan driver perusahaan Gojek, diperlukan pengendalian internal yang baik dengan menerapkan sistem audit internal yang independen yang sering dilakukan oleh departemen audit internal. Tes yang akan dilakukan harus mencakup:
- Sistem kerja perusahaan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
- Sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan
- Sistem undangan dan hadiah.
Penulis: DESMA RAMADHAN
201011201150
MAHASISWI UNIVERSITAS PAMULANG
FAKULTAS EKONOMI BISNIS
PRODI S1 AKUNTANSI
Ikuti tulisan menarik Desma Ramadhan lainnya di sini.