Teriak keras membentak
Suara dari pita yang serak
Di hatimu penuh bual merusak
Merubah tenang air jadi beriak
Di bangku tahtamu itu, kau duduk
Menyumpah serapah, begitu buruk
Seraya berharap hormat kau dapati
Dari sekumpul bunga pagi buta hati
Menjual nama sang pemimpin suci
Yang teduhnya meredakan dahaga
Menjadi bara api sesakan dada
Mengapa cintamu penuh rasa iri dengki?
Sudahi segala bujuk rayu kelam
Niat jahat yang kauimpikan
Adakah ampunan di sujud malam
Sepenuh hati kaurapalkan?
Ikuti tulisan menarik Jerpis M. lainnya di sini.