Ketidakadilan dalam sistem hukum adalah masalah serius yang menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap keadilan dan rule of law.
Kasus-kasus lama yang tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari penegak hukum mengirimkan pesan bahwa beberapa orang atau beberapa kejahatan dianggap tidak penting atau tidak layak untuk diselidiki atau diadili. Ini menciptakan ketidaksetaraan dalam perlakuan hukum, di mana orang-orang yang menjadi korban kejahatan tersebut merasa diabaikan dan tidak mendapatkan keadilan yang pantas.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kasus-kasus lama terlupakan atau diabaikan. Salah satunya adalah kurangnya sumber daya yang tersedia untuk menyelidiki dan mengadili kasus-kasus tersebut. Terbatasnya anggaran, personel, dan infrastruktur hukum dapat mempengaruhi kemampuan penegak hukum untuk menangani semua kasus yang ada. Selain itu, prioritas yang ditetapkan oleh lembaga penegak hukum juga dapat memainkan peran penting dalam menentukan kasus mana yang akan diberikan perhatian lebih besar.
Namun, ini bukan alasan yang memadai untuk mengabaikan kasus-kasus lama. Setiap kasus memiliki implikasi yang penting bagi individu yang terkena dampak dan bagi masyarakat secara keseluruhan. Ketidakadilan dalam sistem hukum tidak boleh diterima, terlepas dari kasus mana yang terlibat.
Contoh kasus yang baru baru ini terjadi di kebupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Dilansir dari laman berita pesisirselatankab.go.id. Korban inisial R (18) seorang siswi kelas dua SMK korban pemerkosaan yang dilakukan dua pelaku, di kuburan Kampung Salido Kecil, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Minggu, 1 Januari 2023, sekitar pukul 14.30 Wib.
Setelah enam bulan dari kejadian, keluarga korban dugaan pemerkosaan berharap unit PPA Sat Reskrim Polres Pesisir Selatan segera menegakkan keadilan untuk korban.
"Korban didampingi oleh orang tua melaporkan kasus tersebut ke Polres Pesisir Selatan," ungkap Mul, salah satu keluarga dari korban. Dikatakannya, Pada saat korban melaporkan kejadian tersebut, petugas piket dengan ramah menyambut dan berkata kepada orang tua korban, "Untung ibu secepatnya melaporkan kejadian ini."
Pada tanggal 16 Januari 2023, karena pihak kepolisian belum juga ada kejelasan kasus tersebut, orang tua korban mencoba meminta tolong dan didampingi seorang wartawan senior yang tidak disebutkan namanya untuk melaporkan juga kasus tersebut ke Dinas Sosial Pesisir Selatan, tepatnya Bidang PPA.
Untuk mengatasi masalah ini, penegak hukum perlu mengambil langkah-langkah yang tepat. Pertama, perlu ada komitmen yang kuat untuk menangani semua kasus dengan adil dan setara, tanpa memandang kasus tersebut lama atau baru.
Kedua, peningkatan sumber daya, baik dalam bentuk anggaran maupun personel, harus diprioritaskan untuk memastikan bahwa semua kasus mendapatkan perhatian yang layak. Ketiga, perlu ada transparansi dan akuntabilitas dalam sistem hukum agar masyarakat dapat melihat bahwa kasus-kasus lama tidak diabaikan.
Ketidakadilan pada kasus lama yang tidak diberi perhatian oleh penegak hukum harus dianggap sebagai tantangan serius bagi sistem hukum kita. Semua kasus, tanpa pandang bulu, harus diperlakukan dengan adil dan setara. Hanya dengan menjaga integritas dan keadilan sistem hukum kita, kita dapat membangun masyarakat yang adil dan berkeadilan.
Ikuti tulisan menarik Muhammad Fajri 2210833026 lainnya di sini.
