UNIMMA Dampingi Desa Wringinputih Majukan Wisata Digital

UNIMMA dampingi Desa Wringinputih, Borobudur, lewat program wisata berbasis digital.

***

Borobudur tak hanya dikenal dengan megahnya Candi yang mendunia. Di sekitarnya, banyak desa yang menyimpan potensi wisata, salah satunya Desa Wringinputih di Kecamatan Borobudur. Desa ini memiliki kekayaan wisata edukatif, mulai dari produksi jamu, jenang, keripik, sablon, hingga madu lokal. Ada pula wisata permainan seperti paintball dan jemparingan, penginapan, serta tur VW Safari yang menjadi daya tarik tersendiri.

Sayangnya, potensi ini belum tergarap secara optimal. Masyarakat masih terbatas pemahaman tentang manajemen dan pemasaran wisata. Menyadari hal itu, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui tim dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, melakukan pendampingan dengan dukungan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemdikbudristek tahun 2025.

Program yang berlangsung sejak Juli hingga September 2025 ini berfokus pada implementasi digital rural management. Tujuannya sederhana tapi strategis: membangun ekosistem desa wisata yang terorganisir, berbasis digital, dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

Kegiatan yang dilakukan antara lain pelatihan pengelolaan SDM dan pembentukan karakter Sadar Wisata, pemasaran digital dan branding wisata, pengelolaan keuangan, hingga implementasi teknologi. Semua itu dilanjutkan dengan pendampingan lapangan agar tidak berhenti sebatas teori.

Salah satu hasil nyata dari program ini adalah terbentuknya KOPER PUTIH (Komunitas Penggiat Pariwisata Wringinputih), yang kini menjadi wadah sinergi pelaku wisata desa. Sigit Hendro Yudanto, ketua komunitas tersebut, menyampaikan bahwa setelah didampingi UNIMMA, pelaku UMKM semakin terbuka dengan ide baru untuk memajukan destinasi lokal.

“Dengan berbagai pelatihan dan pendampingan dari UNIMMA, kami berharap Wringinputih bisa berkembang sebagai destinasi wisata yang ramai dikunjungi,” ujar Sigit.

Tidak berhenti di situ, tim LPPM UNIMMA juga turun langsung ke lapangan pada Selasa, 23 September 2025 untuk melakukan monitoring. Kehadiran mereka memberi semangat tambahan bagi masyarakat dan memastikan program benar-benar berjalan sesuai tujuan.

Melalui langkah terstruktur ini, UNIMMA berharap Desa Wringinputih bisa tumbuh sebagai Desa Wisata Terpadu yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing, sekaligus menjadi bagian penting dari kawasan penyangga Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur.

Referensi

1. UNIMMA. UNIMMA Dorong Pengelolaan SDM dan Digitalisasi untuk Majukan Pariwisata Wringinputih. https://unimma.ac.id/unimma-dorong-pengelolaan-sdm-dan-digitalisasi-untuk-majukan-pariwisata-wringinputih/

2. Tribun Jateng. UNIMMA Dorong Pengelolaan SDM dan Digitalisasi untuk Majukan Pariwisata Wringinputih. https://jateng.tribunnews.com/pendidikan/1222900/unimma-dorong-pengelolaan-sdm-dan-digitalisasi-untuk-majukan-pariwisata-wringinputih

3. Kompasiana. KOPER PUTIH: Kolaborasi UNIMMA dan Penggiat Wisata Wringinputih untuk Mensinergikan Potensi Pariwisata Desa Wringinputih. https://www.kompasiana.com/ravindra70367/68c90de634777c74c16fbc52/koper-putih-kolaborasi-unimma-dan-penggiat-wisata-wringinputih-untuk-mensinergikan-potensi-pariwisata-desa-wringinputih