(Cerita dari balik jendela)
Gelap gulita terkadang ada,
terkadang tidak. Hitam pekat
juga begitu, beda-beda tipis.
Imajinasi membangun rekaan
kelas acuan.
(Cerita dari dalam lemari)
Seolah-olah benar,
ancaman kematian, horor.
Ngeri! Padahal sekadar
warna cerita fiksi,
sandiwara radio patah cinta.
(Cerita dari angkutan umum)
Haruskah cinta terpatah-patah
terbelah dua atau terbelah tujuh
lantas mabuk kepayang, sesal
beku jadi es batu.
(Cerita dari bantal guling)
Porak poranda badai tergenggam
memicu bara patah arang runtuh
bukit segunung. Serasa sembilu
memecut pikiran pendek, tercabik
ulu hati. Alamak, janganlah
melakukan hal itu, sebab cinta
serupa cerita.
(Cerita dari sunyi sepi sendiri)
Bersujud di kaki langit.
Lentera-lentera menyala.
Para malaikat memberi
wejangan suci surgawi.
***
Jakarta Indonesiana, Juni 27, 2023.
Ikuti tulisan menarik Taufan S. Chandranegara lainnya di sini.