Film tidak hanya menjadi sarana hiburan saja tetapi juga dapat memberikan informasi, edukasi. Kekuatan film dapat membujuk dalam memperkuat sikap, kepercayaan dan serta menggerakkan seseorang melakukan sesuatu. Cerita yang disajikan dalam film dapat menjangkau banyak segmen sosial karena film selalu mempengaruhi dan membentuk penonton berdasar muatan pesan di dalamnya tanpa pernah berlaku. Karena film merupakan potret dari masyarakat dimana film itu dibuat.
Sebuah film dengan judul Suzume no Tojimari salah satu karya Makoto Shinkai, tayang pertama kali di Jepang pada tanggal 11 November 2022 dan tayang di bioskop Indonesia mulai 08 Maret 2023. Film Suzume menceritakan seorang gadis SMA yang bertemu dengan Souta dan berkelana mengelilingi Jepang untuk menutup pintu agar para "cacing” tidak keluar dan mengakibatkan bencana di kota. Dimana “cacing” ini merupakan representasi dari gempa bumi, seperti yang kita ketahui Jepang merupakan salah satu negara yang sering mengalami gampa bumi, bahkan warga Jepang sudah terbiasa akan guncangan-guncangan kecil yang terjadi hampir disetiap harinya.
Tentunya film animasi ini dibungkus dengan pemandangan yang menyejukkan mata, tidak hanya pemandangan alamnya bahkan untuk lingkungan kota dan beberapa tempat reruntuhan akibat gempa bumi dapat digambarkan dengan sangat detail.
Menariknya karya Makoto Shinkai Suzume ini bukan film pertama yang menghubungkan dengan lingkungan alam sekitar. Film sebelumnya Weathering with You dengan judul asli Tenki no Ko bercerita tentang Hodaka yang kabur dari rumah menuju Tokyo dan bertemu Hina seorang gadis hanya hidup berdua dengan adiknya ternyata memiliki kekuatan ajaib yaitu dapat menghentikan hujan dan membuat langit cerah. Film Weathering with You ini mulai tayang di Indonesia pada bulan Agustus 2019 menyita banyak perhatian warga Jepang dan menjadi film terlaris pada tahun 2019.
Ada pula film yang booming pada masanya yaitu Your Name dengan judul asli Kimi no Na Wa pada tahun 2016 yang bercerita tentang Taki dan Mitsuha dapat bertukar jiwa yang dikaitkan dengan legenda turun temurundari kuil tempat keluarga Mitsuha jada. Karena eksistensi Mitsuha tidak ada Taki akhirnya mencari Mitsuha tinggal dan mengetahui bahwa Mitsuha menjadi korban akan bencana jatuhnya meteor pada beberapa tahun sebelumnya. Maka Taki mengunjungi kuil yang diingatnya begitu ia dapat bertukar jiwa kembali dengan Mitsuha ia mencoba mengamankan warga sekitar agar selamat dari bencana jatuhnya meteor yang bertepatan dengan festival yang diadakan saat masa itu.
Dari ketiga film tersebut Makoto Shinkai menghubungkan dengan bencana alam, meskipun film Your Name murni fiksi semata tetapi untuk Suzume memang terjadi di jepang. Secara geografis negara Jepang terletak di Cincin Api Pacific serta berada pada tiga lempeng tektonik maka tidak asing untuk warga Jepang untuk mengalami guncangan gempa meskipun berskala kecil.
Ikuti tulisan menarik Mariyani Kim lainnya di sini.
