Konsekuensi dari Dokumen Palsu atau Palsu untuk Visa Australia
Pernah berpikir untuk mengirimkan dokumen palsu atau palsu untuk aplikasi Visa Australia?
Pikirkan lagi!
Saat mengajukan permohonan visa Australia, baik itu Visa Kerja Australia, Visa Terampil, atau Visa Mitra, sangat penting untuk bersikap jujur, terbuka, dan teliti.
Penelitian yang akan dilakukan oleh Departemen Dalam Negeri (DHA) terhadap aplikasi Visa Australia Anda sangat lengkap dan komprehensif.
Dan jika Anda menyerahkan dokumen palsu atau palsu untuk aplikasi visa Australia, kemungkinan besar Case Officer akan dapat menentukan apakah dokumen yang Anda serahkan palsu atau tidak.
Dengan mengirimkan dokumen palsu dengan aplikasi Visa Australia Anda, aplikasi visa Australia Anda mungkin akan ditolak.
Jika ada anggota keluarga Anda yang mengajukan permohonan visa untuk datang ke Australia dan menyerahkan dokumen palsu, maka hal ini juga dapat mempengaruhi permohonan visa Australia Anda.
Jika Anda memberikan dokumentasi palsu pada aplikasi Anda, anggota keluarga Anda yang ingin mengajukan visa juga dapat terpengaruh visanya karena tindakan Anda.
Jika Anda memiliki tanggungan keluarga yang tercantum dalam aplikasi Anda yang berisi informasi yang menyesatkan dan dokumen palsu dan visa Anda ditolak, maka tanggungan Anda tidak akan diberikan izin masuk ke Australia.
Jika Anda memberikan dokumen palsu atau menyesatkan dalam permohonan visa Australia Anda, Anda mungkin akan dikenakan larangan untuk mendapatkan visa Australia selama tiga tahun.
Jika Anda memiliki visa saat ini dan diketahui telah memberikan dokumen palsu atau menyesatkan kepada Departemen Dalam Negeri, departemen tersebut dapat membatalkan visa Anda dan mengharuskan Anda meninggalkan Australia, dan jika diizinkan, mengajukan permohonan visa baru dari luar negeri.
Jika Departemen Dalam Negeri meyakini bahwa Anda telah menyerahkan dokumen palsu dengan aplikasi Anda, mereka akan memberi tahu Anda tentang temuan mereka dan meminta Anda untuk memberikan komentar atas dokumentasi palsu tersebut dalam jangka waktu tertentu (umumnya 28 hari).
Jika dokumen palsu ditemukan dan argumen Anda untuk mengirimkan dokumen palsu tersebut dianggap tidak valid, Anda dapat diberikan pilihan untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut melalui Migration Review Tribunal (MRT).
Konsekuensi lain yang mungkin Anda hadapi adalah:
- Konsekuensi Hukum: Penipuan imigrasi adalah tindak pidana di Australia. Tergantung pada tingkat keparahan penipuan dan keadaan tertentu, individu yang terlibat dalam penyerahan dokumen palsu dapat menghadapi konsekuensi hukum, termasuk denda dan hukuman penjara.
- Kerusakan Reputasi: Terlibat dalam kegiatan penipuan dapat merusak reputasi dan kredibilitas seseorang. Hal ini dapat menimbulkan konsekuensi jangka panjang di luar proses imigrasi langsung, yang berdampak pada hubungan pribadi dan profesional baik di Australia maupun di negara asalnya.
- Catatan Imigrasi: Otoritas imigrasi menyimpan catatan individu yang terlibat dalam kegiatan penipuan. Catatan ini dapat dibagikan dengan negara lain dan dapat berdampak pada aplikasi visa di masa depan ke berbagai tujuan, tidak hanya Australia.
- Deportasi: Jika seseorang berhasil memasuki Australia dengan menggunakan dokumen palsu dan penipuan mereka kemudian diketahui, mereka dapat menghadapi deportasi. Deportasi dapat mengakibatkan pemindahan langsung dari negara ini, sering kali dengan mengorbankan individu yang bersangkutan, dan mungkin juga termasuk larangan masuk kembali untuk jangka waktu tertentu.
Jika Anda baru saja ditolak permohonan visanya atau khawatir permohonan Anda akan ditolak karena informasi dan dokumen yang diberikan salah dan/atau menyesatkan, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menghubungi ONE derland Consulting.
Permohonan visa membutuhkan aplikasi yang rinci dan lengkap agar dapat dikabulkan. Jangan bermain-main dengan aplikasi Anda, ketika ada agen migrasi yang sangat profesional dan tepercaya untuk membantu Anda menghindari penolakan visa. ONE derland Consulting memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam semua urusan visa, termasuk program-program yang disponsori oleh pemberi kerja.
Ikuti tulisan menarik Nicholea Billy lainnya di sini.
